Pengangkutan Barang Hasil Pertanian Tembakau

63 Berdasarkan pernyatan dari kedua responden, penentuan har ga hasil pertanian tembakau memiliki beberapa faktor yaitu kualitas dan kuantitas. Kualitas tembakau ditentukan oleh cuaca, jika cuaca bagus kemarau panjang maka produk hasil pertanian tembakau akan baik. Kuantitas yang dimaksud adalah jumlah hasil pertanian tembakau yang dibutuhkan oleh pabrik, jika pabrik sedang kekurangan stok tembakau maka pabrik akan membeli dengan jumlah banyak.

5. Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Pemasaran Hasil

Pertanian Te mbakau di Desa Mandisari Kecamatan Parakan Kabupate n Te manggung

a. Pengangkutan Barang Hasil Pertanian Tembakau

Hambatan dalam proses pengangkutan barang merupakan permasalahan yang wajar dalam kegiatan pemasaran tembakau. Hal ini menimbulkan pemikiran kepada semua pelaku kegiatan pemasaran tembakau untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagaimana keterangan yang diberikan oleh Bapak S Responden I, yakni: “Dititipkan pada tengkulak.” Pernyataan lain diberikan oleh Bapak I Responde n II, beliau berpendapat bahwa: “Itu harus ada semacam koperasi, maksudnya dari kelompok tani dikasih KTA biar membina kelompoknya dan bisa membawa tembakau kelompok tersebut ke pabrik sendiri.Jadi tidak lewat grader atau tengkulak.” 64 Adapun pernyataan yang diberikan oleh Ibu PA Responden III, beliau berpendapat bahwa: “Enggak boleh saling mendahului antrian antar tengkulak di pabrik.Jika ada petani yang protes kenapa uangnya lama saya akan menjelaskan keadaan yang ada di pabrik.” Berdasarkan pernyataan dari responden, upaya untuk mengatasi masalah pengangkutan barang yang dilakukan adalah dengan pengadaan kemitraan petani oleh pabrik secara merata, agar petani dapat membawa hasil pertanian tembakaunya langsung ke pabrik tanpa melalui tengkulak terlebih dahulu.

b. Proses Penentuan Harga Hasil Pertanian Tembakau

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada berbagai upaya dalam mengatasi permasalahan pada proses penentuan harga tembakau. Sebagaimana keterangan yang diberikan oleh Bapak S, yakni: “Mencari informasi kepada perwakilan petani, biasanya Kepala Desa.” Lain halnya keterangan yang diberikan oleh Bapak I, beliau berpendapat bahwa : “Membuat kesepakatan mufakat kepada tengkulak dan grader sebelum mereka membeli tembakau saya.” Pernyataan lain dijelaskan oleh Bapak DW, beliau memberikan keterangan bahwa : “Pabrikan sudah mengkalkulasi biaya dari tanam sampai panen.Kisaran biaya adalah Rp. 50.000.000hektar.Biaya 65 tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam penentuan harga beli tembakau oleh pabrik.” Adapun pernyataan yang diberikan oleh Ibu PA, beliau menyatakan bahwa : “Jika kualitas tembakau petani kurang bagus saya akan membuat kesepakatan kepada petani harga tembakau tidak akan terlalu tinggi.” Upaya dalam mengatasi masalah tentang proses penentuan harga tembakau ada tiga, yaitu bagi petani dan pembeli tengkulak, dan ketua kemitraan petani, petani membuat kesepakatan mufakat kepada pembeli yaitu tengkulak dan grader sebelum menjual hasil pertanian tembakau. Adapun upaya yang dilakukan tengkulak adalah dengan memberi keterangan kepada petani jika pembayaran terlambat. Lain halnya dengan ketua kemitraan, ia dapat mengkalkulasi biaya pengolahan hasil pertanian tembakau mulai dari tanam sampai dengan panen. Hal ini digunakan pabrik dalam menentukan estimasi harga sesuai dengan biaya tanam.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Proses Pemasaran Hasil Tembakau di Desa Mandisari Kecamatan

Parakan Kabupaten Temanggung a. Kehidupan Masyarakat Petani Tembakau Petani tembakau sering didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki banyak rumah, harta melimpah, mobil mewah, dan lain sebagainya.Alasan mereka mendefinisikan petani tembakau