Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kehidupan Masyarakat Petani

Petani sering diartikan sebagai sekelompok orang atau individu yang melakukan kegiatan dibidang pertanian antara lain bersawah, berkebun, berladang dan lain- lain dengan cara yang tradisional di daerah pedesaan atau pegunungan, petani ini disebut dengan petani tradisional. Adapun seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi di zaman global, petani lebih memilih menggunakan alat-alat modern seperti traktor dan mesin semprot tanaman, petani yang menggunakan cara ini disebut dengan petani modern. Selain menghemat waktu pengerjaan produksi pertanian cara modern lebih banyak menghasilkan produksi pertanian. Hal tersebut diatas sesuai dengan yang dikatakan oleh Barrington Moore 1967:104 mengatakan bahwa : “Tak mungkinlah mendefinisikan perkataan petani dengan ketetapan mutlak karena batasannya memang kabur pada ujung kenyataan sosial itu sendiri. Suatu sejarah sub ordinasi kepada kelas atas tuan tanah diakui dan diperkuat hukum kekhususan kultural yang tajam dan sampai tingkat tertentu kekhususan de facto dalam pemilikan tanah merupakan ciri- ciri pokok yang membedakan seorang petani” Hal yang dimaksud Barrington mengenai petani adalah orang yang berdiam dipedesaan yang mengelola usaha pertanian serta yang membedakan dengan masyarakat adalah faktor pemilikan tanah atau lahan yang disandangnya. 10 A.T. Mosher 1983 A.M. Juliati Suroyo, 2000, mengemukakan pendapat tentang petani bahwa energi matahari menimpa permukaan bumi dimana- mana dengan atau tanpa manusia. Dimana saja terdapat suhu yang yang tepat serta air yang cukup, maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan dan hiduplah hewan, manusialah yang datang mengendalikan keadaan ini, ia mengecap keguanaan dari hasil tanaman dan hewan, ia mengubah tanaman- tanaman dan hewan serta sifat tanah supaya lebih berguna baginya, dan manusia yang melakukan semua ini disebut petani. Inti dari pendapat A.T. Mosher adalah pendayagunaan lahan oleh manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan segala perlengkapan berupa sinar matahari, air, udara yang diubah dengan cara pengolahan lahan yang tepat seperti menanam tanaman yang dapat digunakan sendiri ataupun dijual. Setiap petani memegang dua peranan yakni petani sebagai juru tani cultivator dan sekaligus sebagai seorang pengelola manager.Peranan petani sebagai juru tani yaitu memelihara tanaman dan hewan guna mendapatkan hasil- hasilnya yang bermanfaat.Sedangkan peranan petani sebagai pengelola yaitu apabila keterampilan bercocok tanam sebagai juru tanam pada umumnya yakni keterampilan tangan, otot, dan mata, maka keterampilan sebagai pengelola mencakup kegiatan pikiran didorong oleh kemauan.Tercakup didalamnya terutama pengambilan keputusan atau penetapan pilihan dari alternatif-alternatif yang ada. A.T. Mosher menggolongkan pertanian menjadi dua golongan, yaitu pertanian primitif tradisional dan pertanian modern.Pertanian primitif