Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

31 peneliti berperan sebagai pengamat dan mengungkap faktor penghambat kesejahteraan petani tembakau. Observasi dilakukan pada aspek kondisi geografis dan sosial, proses pengolahan daun tembakau sampai dengan strategi pemasaran hasil pengolahan atau produksi tersebut.Kondisi geografis berupa tata letak lahan dan ruang pelaksanaan untuk pengolahan daun tembakau. Kondisi sosial mencakup tujuan pengolahan, perencaan pengolahan, proses pengolahan, dan strategi pemasaran yang dijalankan pada kelompok. Observasi dilakukan di Kelompok Petani Mandisari saat proses pengolahan ngrajang daun tembakau.

2. Wawancara

Menurut Moleong 2014:186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancarainterviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara adalah proses bertanya untuk menggali informasi melalui tatap muka antara pihak penanya interviewer dengan pihak yang ditanya interviewe. Wawancara membutuhkan pedoman wawancara. Dalam wawancara, peneliti menggali data yang bersifat penting sebagai syarat penelitian yang akan ditulis tentang informasi yang dikumpulkan melalui 32 pengamatan yang terkait proses pemasaran hasil pertanian tembakau di Kelompok Petani Mandisari. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap 4 kelompok, yang pertama adalah kelompok pengelola Kelompok Petani Mandisari, dari kelompok ini akan diwawancarai 2 orang dari 4 pengelola. Kelompok kedua adalah kelompok petani dengan narasumber 3 orang dari 50 petani, kelompok ketiga adalah tengkulak hasil tembakau siap jual, narasumber 2 orang. Kelompok keempat adalah Dinas Pertanian Temanggung, narasumber 2 orang yang terkait dengan hasil pemasaran tembakau. Proses wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut terlampir, tersusun dan digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada proses pemasaran hasil pertanian tembakau di Kelompok Petani Mandisari. Metode wawancara ini digunakan untuk menggali data tentang hal- hal yang berhubungan dengan proses pengolahan tembakau, proses pemasaran tembakau, kurang transparansi harga tembakau, faktor- faktor yang mempengaruhi petani dalam pengolahan tembakau. Tujuan wawancara untuk mendapatkan data-data yang diperlukan secara kualitatif yang berupa kata-kata informasi penting. Wawancara atau interview sering dijabarkan sebagai teknik pengump ulan data