17
6. Pentingnya Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri yang dimiliki siswa merupakan faktor pendukung dalam usaha belajar siswa dalam mencapai prestasi. Hal ini
dikemukakan Indriati 1994: 23 yang mengutip hasil penelitian kumara yang membuktikan adanya hubungan antara kepercayaan diri dengan
prestasi belajar. Orang yang mempunyai kepercayaan diri tinggi akan menghadapi
setiap perubahan dengan bangga, karena dia akan merasa mampu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Seseorang yang
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi juga akan terus berusaha untuk berprestasi dengan terus mengembangkan potensi yang ada dalam diri.
Secara singkat Angelis 2002: 13, menyatakan bahwa orang yang kurang percaya diri cenderung tidak menarik, kurang menunjukan
kemampuan dan jarang menduduki jabatan pemimpin. Orang yang kurang percaya diri selalu saja merasa tidak puas dengan apa yang ada pada
dirinya, memiliki prestasi kerja rendah dan cenderung malas dalam studi sehingga sering mengalami kegagalan.
Lauster M. Nur Ghufron Rini Risnawita S, 2011 : 35 berpendapat bahwa kepercayaan diri yang sangat berlebihan, bukanlah
sifat yang positif. Pada umumnya akan menjadikan orang tersebut kurang hati-hati dan cenderung seenaknya sendiri. Hal ini menjadi sebuah
tingkah laku yang menyebabkan konflik dengan orang lain. Damon dalam Santrock, 2003: 339 juga menjelaskan bahwa kurangnya percaya diri
18
pada remaja hanya menyebabkan rasa tidak nyaman secara emosional yang bersifat sementara.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri dapat membantu seseorang untuk dapat secara mudah menyesuaikan
dirinya, memotivasi diri untuk dapat lebih berprestasi. Sedangkan akibat seeorang kurang memiliki rasa percaya diri hanya akan membuatnya
merasa kurang dari orang lain dan menarik diri dari pergaulan sehingga menghambat komunikasi dengan orang lain.
7. Kepercayaan Diri Dalam Aspek Perkembangan Pribadi dan Sosial