6. Metodologi Penelitian 6.1. Sifat Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, walaupun pada beberapa sisi akan
ditunjang oleh data empiris. Sedangkan sifat penelitian ini akan menuju deskriptif analitis dengan pendekatan data yang dipergunakan.
Bersifat deskriptif karena berusaha mengetahui dan memaparkan informasi faktual secara sistematis dan akurat mengenai kebijakan yang berkaitan dengan
kesetaraan gender. Bersifat analisis karena akan dilakukan analisa terhadap kebijakan-
kebijakan dan dari segi penerapannya guna mengetahui hal-hal yang berkaitan kesetaraan gender.
6.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam upaya mengumpulkan data yang dibutuhkan dilakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu studi kepustakaan dengan cara pengumpulan data
dengan menghimpun buku-buku, makalah-makalah dan dokumen-dokumen serta sarana info lainnya berhubungan dengan teks kebijakan.
26
6.3. Analisa Data
Data dikumpulkan melalui pendekatan yang disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan, yaitu data sekunder diperoleh melalui studi teks wacana.
Analisis wacana melihat pada ” bagaimana ” how dari pesan atau teks
26
Hadari Nawawi, Metode Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta : PT.Gramedia, 1992, hal.30.
komunikasi. Melalui Analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan lewat kata, frase, kalimat,
metafora macam apa berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih melihat makna yang
tersembunyi dari suatu teks.
27
Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisa atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi
yang harus juga diamati. Analisis wacana terutama menyerap sumbangan dari studi linguistik- studi
untuk menganalisis bahasa seperti aspek leksikal, gramatikal, sintaksis, semantik dan sebagainya. Analisis wacana tidak berhenti pada aspek tekstual, tetapi juga
konteks dan proses produksi dan konsumsi dari suatu teks.
28
Segala teks bisa dianalisis dengan menggunakan elemen-elemen diantaranya adalah topik, skema, latar, detail, maksud, praanggapan, nominalisasi,
bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, leksikon, grafis, metafora dan ekspresi. Adapun kerangka analisis wacana menurut Van Dijk adalah Pertama, Apa
yang dikatakan Tematik ; Kedua, Bagaimana pendapat disusun dan dirangkai Skematik ; Ketiga, Makna yang ingin ditekankan dalam teks Semantik ;
Keempat, Bagaimana pendapat disampaikan Sintaksis ; Kelima, Pilihan kata apa yang digunakan Stilistik ; Keenam, Bagaimana dan dengan cara apa
penekanan dilakukan Retoris .
27
Eriyanto, Analisis Wacana : Suatu Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta : LKis, 2001, hal.xv.
28
Eriyanto, Ibid., hal.221.
Meski terdiri atas berbagai elemen, semua elemen itu merupakan suatu kesatuan, saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya.
29
29
Eriyanto, Ibid., hal.228-229
7. Sistematika Penulisan