siklus rankine konvensional yang fluida kerja nya dipanaskan hingga mencapai suhu 100
C, hal ini tentunya dapat menyebabkan berkurang nya energi. untuk memanaskan fulida hingga menghasilkan uap. Berdasarkan diagram diatas
terdapat 4 proses dalam siklus Rankine organik : Proses 1: Fluida organik  dipompa  ke evaporator dari bertekanan rendah ke
tekanan tinggi dalam bentuk cair. Proses ini membutuhkan sedikit input energi.
Proses 2: Fluida organik  cair  masuk  ke  evaporator  di mana fluida dipanaskan hingga menjadi  uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh
desuperheating. Proses 3: Uap desuperheating  bergerak menuju turbin yang berfungsi memutar
generator yang  menghasilkan energi listrik. Hal ini mengurangi temperatur dan tekanan uap.
Proses 4: Uap basah memasuki kondensor di mana uap diembunkan dalam tekanan dan temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.
Dalam siklus Rankine ideal, pompa dan turbin adalah isentropic Maka analisa pada masing-masing proses pada siklus untuk tiap satu-satuan massa dapat
ditulis sebagai berikut: 1
Kerja pompa :
1 2
.
h h
m W
p
− =
2 Penambahan kalor pada ketel :
2 3
.
h h
m Q
in
− =
3 Kerja turbin :
4 3
.
h h
m W
T
− =
4 Kalor yang dilepaskan dalam kondensor :
1 4
.
h h
m Q
out
− =
5 Efisiensi termal siklus :
e p
T th
Q W
W +
= η
1.2   Batasan Masalah
Pompa sentrifugal yang direncanakan akan digunakan pada proses pendistribusian fluida organik pada sistem pembangkit tenaga berdasarkan siklus
rankine organik  dengan kapasitas 1 MW . Sehubungan dengan hal tersebut, maka
Universitas Sumatera Utara
direncanakanlah sebuah Pompa untuk memompakan fluida organik dari tekanan satu  keluaran kondensor  ke tekanan dua  masukan evaporator .
Pembahasan perencanaan ini, antara lain: a.
Penentuan fluida organik. b.
Penentuan kebutuhan fluida organik pada sistem pembangkit tenaga bersadarkan siklus rankine organik dengan kapasitas 1 MW.
c. Penentuan spesifikasi teknik pompa,
d. Perhitungan ukuran - ukuran utama pompa.
1.3  Manfaat Perancangan
Manfaat dari perancangan ini bagi pangembangan IPTEK dapat menjadi adalah salah satu solusi dalam rangka pemanfaatan sumber daya panas bumi.
Karena dalam sitem pembangkit ini tidak memerlukan panas yang tinggi 85 C,
dan dapat terpenuhi oleh sumber panas bumi yang ada di Indonesia.
1.4  Tujuan Perancangan
Tujuan dari analisa perancangan ini adalah mahasiswa dapat mengamati serta dapat merancang sebuah pompa sentrifugal sesuai kebutuhan sistem
pembangkit tenaga berdasarkan siklus rankine organik dengan kapasitas 1 MW. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :
a.
Mahasiswa dapat menentun jenis dan kebutuhan fluida organik untuk memenuhi kebutuhan sistem pembangkit tenaga berdasarkan siklus rankine
organik dengan kapasitas 1 MW.
b.
Mahasiswa dapat merancang pompa untuk memenuhi kebutuhan  sistem pembangkit tenaga berdasarkan siklus rankine organik dengan kapasitas
1MW.
1.5
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut pada bab pertama penulis akan menyajikan Pendahuluan yang berisikan latar belakang, batasan  masalah,
maksud dan tujuan perancangan, manfaat perancangan serta sistematika penulisan. Kemudian pada
bab kedua merupakan Tinjauan Pustaka yang  berisikan
tentang teori -  teori yang mendasari perancangan pompa sentrifugal, juga jenis- jenis dari pompa. Seterusnya pada bab yang ketiga adalah Perencanaan Spesifikasi
Pompa yang berisikan perhitungan termodinamika pada fluida kerja guna memilih
fluida kerja yang akan digunakan pada sistem pembangkit ini, dan juga penentuan kapasitas serta head pompa yang dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Setelah perhitungan-perhitungan di atas maka pada bab keempat penulis akan mulai merancang bagian-bagian dan menentukan ukuran –  ukuran utama
pompa.  Dan pada bab yang kelima akan disajikan kesimpulan  dan  saran  dari perancangan ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINTAUAN PUSTAKA