diketahui Peralihan Hak Guna Usaha Sekaligus Dilakukan Alih Fungsi Penggunaan Tanah serta peraturan hukum yang ada telah memadai untuk mengatur hal tersebut.
3. Sumber data
Sumber data berasal dari penelitian kepustakaan library research yang diperoleh dari :
1. Bahan hukum primer, yaitu merupakan bahan pustaka yang berisikan
pengetahuan ilmiah maupun pengertian baru tentang fakta yang diketahui mengenai suatu gagasan ide, seperti : peraturan perundang-undangan dan
perjanjian tentang perikatan jual beli Hak Guna Usaha HGU baik yang di buat di hadapan notaris maupun yang di buat secara di bawah tangan,
yang terkait langsung dengan penelitian. 2.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang berkaitan dengan bahan hukum primer, misalnya buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan,
tulisan para ahli, makalah, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan peneltian ini.
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang bersifat menunjang bahan
hukum primer dan sekunder untuk memberikan informasi tentang bahan hukum sekunder, misalnya majalah, surat kabar, kamus hukum, kamus
bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, juga dilakukan penelitian lapangan field reesarch dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang tidak diperoleh dalam penelitian kepustakaan
dan data primer untuk mendukung analisis permasalahan yang telah dirumuskan.
4 . Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tesis ini dipergunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Penelitian kepustakaan library research
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun data yang berasal dari kepustakaan, berupa buku-buku atau literatur, jurnal ilmiah, majalah-majalah,
peraturan perundang-undangan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti serta tulisan-tulisan yang terkait dengan peralihan Hak Guna Usaha dan
pengaturannya. b. Penelitian Lapangan Field Risearch
Penelitian lapangan ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yang berkaitan dengan materi penelitian.
Metode yang digunakan yaitu wawancara depth interview secara langsung kepada responden
51
dan informan
52
dengan menggunakan pedoman wawancara yang
51
Herman Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Buku Panduan Mahasiswa, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997, hal. 71, menyatakan responden merupakan
pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan
52
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, Hal. 4, Menyebutkan informan adalah sumber informasi untuk pengumpulan data. Informan juga
dapat didefinisikan sebagai orang yang dianggap mengetahui dan berkompeten dengan masalah objek penelitian. Perhatikan Valerie J. Gilchrist, key Informant Interviews,dalam
Benjamin F. Crabteree dan William L. Miller, Doing Qualitative Research. Sage
Universitas Sumatera Utara
telah dipersiapkan terlebih dahulu. Adapun penelitian lapangan dilakukan dengan narasumber terkait dalam hal ini Pejabat Badan Pertanahan dan para pihak serta
notaris dalam peralihan Hak Guna Usaha yang disertai alih fungsi penggunaan tanah.
5. Alat Pengumpulan Data