kelamaan dapat
menyebabkan kematian
ikan dan
hewan lainnya
Nugroho, 2006.
d. Warna, Rasa dan Bau
Air yang normal tampak jernih, tidak berwarna tidak berasa dan tidak berbau. Air yang tidak jernih sering kali merupakan petunjuk awal terjadinya polusi di
suatu perairan. Rasa air sering kali di hubungkan dengan bau air. Bau air dapat di sebabkan oleh bahan – bahan kimia terlarut, ganggang, plankton, tumbuhan air
dan hewan air, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati Nugroho, 2006 .
e. Jumlah Padatan
Padatan yang dapat mencemari air, berdasarkan ukuran partikel dan sifat – sifat lainnya dapat di kelompokkan menjadi padatan terendap sedimen , padatan
tersuspensi dan padatan yang terlarut. Padatan yang mengendap terdiri dari partikel – partikel yang berukuran relatif besar dan berat sehingga dapat
mengendap dengan sendirinya. Padatan tersebut terbentuk biasanya merupakan akibat erosi. Padatan tersuspensi adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan
air, tidak larut dan tidak dapat mengendap langsung. Padatan tersuspensi berukuran lebih kecil dan lebih ringan dari pada padatan terendap. Padatan terlarut
terdiri dari senyawa – senyawa anorganik dan organik yang larut dalam air seperti gula dan garam – garam mineral hasil buangan industri kimia Nugroho, 2006 .
f. Kehadiran Mikroba Pencemaran
Air merupakan habitat berjenis – jenis mikroba, seperti alga, protozoa dan bakteri. Dari sekian banyak jenis mikroba yang bersifat patogen atau merugikan
Universitas Sumatera Utara
manusia, ada beberapa jenis mikroba yang sangat tidak di kehendaki kahadirannya karena mikroba tersebut berasal dari kotoran manusia dan hewan berdarah panas
lainnya. Mikroba tersebut dapat berperan sebagai bioindikator kualitas perairan Nugroho, 2006 .
g. Kandungan Minyak dan Lemak
Meskipun minyak mengandung senyawa volatil yang mudah menguap, namun masih ada sisa minyak yang tidak dapat menguap. Karena minyak tidak dapat
larut dalam air, maka sisa minyak akan tetap mengapung di air Nugroho, 2006 .
h. Kandungan Bahan Radio Aktif
Pada perairan yang dekat dengan industri peleburan dan pengolahan logam sering kali di temukan bahan – bahan radio aktif seperti uranium, thorium - 230
dan radium - 226. Komponen – komponen tersebut dapat larut dalam air hujan dan masuk ke sumber – sumber air yang ada. Semua radio aktif menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan manusia, di antaranya dapat menyebabkan gangguan pada fungsi syaraf, gangguan dalam pembelahan sel yang menyebabkan
kanker serta gangguan dalam pembentukan sel –sel darah yang menyebabkan anemia Nugroho, 2006 .
i. Kandungan Logam Berat