2.6. Unit – Unit Pengolahan Air Minum di PDAM Tirtanadi
Adapun unit – unit pengolahan air minum di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Hamparan Perak terdiri dari :
a. Intake
Sumber air baku adalah air permukaan Sungai Belawan yang masuk melalui saluran yang bercabang dua di lengkapi dengan bar screen saringan
kasar dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran - kotoran yang terbawa air sungai. Masing – masing saluran di
lengkapi dengan pintu Sluice gate pengatur ketinggian dan penggerak elektromotor, dan terdiri dari 3 unit pompa submersible dengan kapasitas 110 L
det unit; Head 15 m; daya 16 Kw. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk.
b. Bak Pengendap I Prasedimentasi
Bangunan ini berada setelah bangunan intake yang terdiri dari 1 unit 2 sel . Setiap unitnya berdimensi panjang 18 m; lebar 16 m; dan tinggi 2,7 m
berfungsi untuk mengontrol fluktuasi debit dan kualitas air baku dan juga sebagai bak pengendap awal untuk partikel yang ada pada air baku serta sebagai tempat
penginjeksian klorin. Selain itu sebagai tempat untuk memisahkan materi suspensi dan mereduksi materi organik penyebab warna dan mengoksidasi kandungan Fe
dan Mn dari air baku. Bagunan ini dilengkapi dengan 2 buah inlet gate, 2 buah screen, dan 2 buah outlet sludge pump yang berfungsi sebagai sarana penyalur
lumpur, pasir dan lain – lain yang bersifat sedimen yang akan dibuang ke lagoon. Pada bangunan ini terdapat 1 unit Bangunan Ruangan Pompa Transfer
Universitas Sumatera Utara
RWP . Bangunan RWP pompa air baku berfungsi untuk memompakan air dari Bak prasedimentasi ke Bak sedimentasi terdiri dari 3 unit pompa transfer,
kapasitas setiap pompa 110 L det dengan rata – rata head 10,4 m, memakai motor AC nominal daya 3 x 14,35 KW.
c. Bak Koagulasi
Bangunan ini berfungsi untuk menurunkan parameter turbidity, senyawa – senyawa organik tersuspensi dan logam berat dengan penambahan koagulan PAC
dan penginjeksian klorin sesuai dengan kondisi operasi melalui pompa dosing. Bangunan ini dilengkapi dengan 2 unit pengaduk mekanik Rapid Mix . Untuk
perawatan bak, maka secara periodik dilakukan pengurasan dan buangan dialirkan ke lagoon.
d. Bak Flokulasi
Bangunan ini berfungsi untuk memperbesar flok yang terjadi pada saat proses koagulasi sehingga lebih mudah diendapkan pada bak pengendap
sedimentasi. Untuk mempercepat reaksi flokulasi ditambahkan pengaduk kecepatan lambat Slow Mix. Untuk perawatan bak, maka secara periodik di
lakukan pengurasan dan buangan dialirkan ke lagoon. Bangunan ini berfungsi untuk tempat padatan atau flok yang terbentuk dari proses koagulasi.
e. Bak Sedimentasi
Bak sedimentasi berfungsi untuk pengendapan padatan dan flok yang terbentuk dari proses flokulasi. Hal – hal yang diperhatikan dalam proses yang
terjadi di bak pengendap ini adalah air yang berada pada bak di kondisikan tenang dan secara visual selalu diamati kondisi flok yang ada. Setelah terjadi pemisahan
Universitas Sumatera Utara
antara flok dengan air bersih maka flok akan mengumpul di dasar bak. Dimensi dari masing – masing bak ini adalah panjang 23 m, lebar 6 m, tinggi 3,8 m. Secara
periodik flok pada dasar bak pengendap ini di kuras dan di tampung pada lagoon.
f. Saringan Pasir Cepat