Pengertian Kebudayaan Koentjaraningrat, 1990 URAIAN TEORITIS

artefak manusia dan keseluruhannya membentuk sebuah potensi wisata yang menarik.

2.3 Pengertian Kebudayaan Koentjaraningrat, 1990

Kata “Kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang artinya budi atau akal. Adapun istilah Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti kata tersebut, kemudian culture diartkan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam. Koentjaraningrat memberikan defenisi mengenai kebudayaan sebagai berikut: “Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia itu sendiri dengan cara belajar.” Adapun unsur-unsur kebudayaan adalah: 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia seperti, pakaian, perumahan, alat rumah, senjata, alat transportasi dan lain-lain. 2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi, pertanian, peternakan, sistem produksi dan sebagainya. 3. Sistem kemasyarakatan, sistem kekerabatan, organisasi, politik, sistem hukum, perwarisan dan lain-lain. 4. Bahasa, baik lisan maupun tulisan. 5. Kesenian seni rupa, tari, musik, gerak, seni suara dan lain-lain. 6. Sistem pengetahuan. 7. Religi sistem kepercayaan. Kebudayaan merupakan petunjuk hidup suatu masyarakat, atau merupakan garis pokok perilaku manusia dalam masyarakat. Dalam setiap kebudayaan mempunyai unsur kebudayaan yang apabila unsur tersebut diintegrasikan akan menjadi satu kesatuan yang bulat dan menyeluruh. Hubungan kebudayaan dan pariwisata dinyatakan dalam bentuk penggunaan kekayaan kebuadayaan sebagai suatu daya tarik wisata, seperti pertunjukan, pameran, festifal, pesta dan lain sebagainya. Hubungan antara kebudayaan dan pariwisata tidak hanya ditinjau dari segi hubungan antara wisatawan dengan benda-benda hasil dari kebudayaan melainkan juga dari sudut kegunaan pariwisata dalam hubungan dengan kebudayaan yang sedang hidup dan berkembang dalam masyarakat.

2.4 Rumah Adat Tradisional Karo