Bagian-bagian Rumah Adat dan Fungsi Rumah Adat

POTENSI RUMAH ADAT TRADISONAL KARO DESA MELAS SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KABUPATEN KARO

4.1 Bagian-bagian Rumah Adat dan Fungsi Rumah Adat

4.1.1 Bagian-bagian Rumah Adat a. Tiang binangun berbentuk bulat dan terbuat dari kayu besar yang digunakan sebagai penopang rumah untuk dapat berdiri tegak dan kokoh. Dapat juga dikatakan bahwa tiang tersebut gunanya untuk memungkinkan adanya jarak antara tanah dengan lantai rumah. b. Tangga terbuat dari kayu atau bambu. Fungsinya sebagai jalan untuk naik dan turun dari dan ke rumah adat. Biasanya anak tangga berjumlah lima, menggambakan lima marga yang ada pada masyarakat Karo. Dalam satu rumah adat terdapat dua tangga yang terletak di masing-masing pintu masuk dan keluar rumah adat tersebut. c. Ture terbuat dari bambu yang disusun. Fungsinya sebagai teras rumah adat. Ture merupakan tempat pertemuan kaum muda mudi pada waktu malam hari dan bisa juga sebagai tempat menganyam bagi kaum wanita. Jadi, apabila ingin masuk ke dalam rumah adat, harus menaiki tangga dan melewati ture tersebut. d. Lantai rumah yaitu sebagai tempat mengadakan aktifitas atau tempat kegiatan dari anggota keluarga. Lantai ini dibuat dari kayu ataupun papan. e. Dapur yaitu sebagai tempat memasak dan merupakan pemisah antara jabu yang satu dengan jabu yang lain. Dapur terletak di dalam rumah sehingga dalam satu rumah adat terdapat empat dapur. Satu dapur memiliki 5 tungku yang terbuat dari batu. Tungku digunakan untuk menopang alat masak karena jaman dahulu untuk memasak masih mempergunakan kayu. Jika dilihat dari atas, susunan tungku seperti segitiga yang berhadapan. f. Tiang penyokong terbuat dari kayu. Merupakan tiang besar yang letaknya di tengah-tengah terus sampai ke bubungan rumah. Sesuai dengan namanya, tiang ini berfungsi untuk menyokong serta memperkokoh berdirinya rumah. g. Para terbuat dari kayu yang disusun. Letaknya tepat di atas dapur, digunakan untuk tempat menyimpan alat-alat dapur dan kayu api. h. Dinding disebut juga derpih. Dinding rumah adat adalah papan yang dipotong, disusun berdiri dan pemasangannya agak miring. Menggambarkan kerendahan hati dari orang yang mendiami rumah tersebut. Tumpuan derpih sebelah bawah disebut melmelen. Dinding ini berguna untuk melindungi penghuni rumah adat dari angin, hujan dan binatang. i. Atap terbuat dari ijuk dengan tebal kira-kira tiga inci. Berfungsi melindungi penghuni rumah dari panas, hujan dan juga melindungi bahan bangunan supaya tidak cepat rusak. Bahan untuk dijadikan atap ialah ijuk yang agak lebar dan besar, sedangkan bagian ijuk yang kecil dan halus dijadikan kelempu atap bagian bawah. j. Tali Retret Pengeretret terbuat dari ijuk dan berfungsi sebagai pengikat dinding yang terbuat dari bahan papan karena rumah adat sama sekali tidak menggunakan paku. Pengeretret ini disusun hingga bermotif cecak, sering juga disebut beraspati yang menurut kepercayaan suku karo dulu merupakan lambang dari dewa kemakmuran. k. Ayo-ayo terbuat dari bambu yang dianyam. Berbentuk segitiga dan terletak di depan atas searah dengan pintu rumah adat. Pemasangannya miring sama seperti memasang dinding yang nggambarkan kerendahan hati penghuni rumah. Dikarenakan rumah adat karo memiliki dua pintu maka setiap rumah adat memiliki dua ayo-ayo. l. Tanduk kerbau terbuat dari ijuk yang dibentuk seperti tanduk kerbau. Terletak di masing-masing ujung ayo-ayo rumah adat dengan posisi tunduk dan saling membelakangi. Tanduk kerbau pada ujung bubungan atap rumah menandakan rasa hormat masyarakat karo terhadap orang yang datang dari luar serta keuletan dalam berjuang. Sitepu, 1995; Tarigan, 1988; Sitanggang, 1994; Prinst, 1985 4.1.2 Fungsi Rumah Adat Fungsi dari rumah adat tidak berbeda dengan fungsi rumah sekarang ini, yaitu suatu bangunan yang dijadikan tempat berlindung, maka fungsi rumah adat adalah tempat untuk berlindung dari panas, hujan, bahaya dari luar binatang buas dan sebagai salah satu sarana untuk bersosialisasi dengan saudara, sebagai tempat untuk beristirahat melepas lelah setelah seharian bekerja di luar rumah.

4.2 Jabu dalam Rumah Adat