Uji Organoleptik METODE PENELITIAN

43 cm x 5 cm, diberi lubang kecil-kecil dengan garpu. Dipanggang dalam oven pada suhu 100 °C selama 20 menit Sondakh dkk, 1999. Bagan Pembuatan Biskuit Crackers : Tahap Persiapan Tahap Pencampuran Bahan Tahap Fermentasi Tahap Pemipihan dan Pelapisan dust filling Tahap Pembentukan atau Pencetakan Tahap Pembakaran Tahap Penyelesaian Gambar 1. Pembuatan Biskuit Crackers

3.6 Uji Organoleptik

Uji organoleptik dilakukan dengan metode hedonik Soekarto, 1985, yaitu analisis menurut uji kesukaan terhadap rasa. Panelis diharapkan dapat mengemukakan penilaian suka atau tingkat kesukaan. Kriteria panelis : - Penyiapan bahan dan peralatan - Penimbangan bahan - Mentega, butter, garam, susu, gula, dicampur campuran 1. - Tepung terigu, bekatul, ragi dicampur campuran 2. - Campuran 1 + campuran 2 ditambah air diadoni sampai kalis selama 30 menit. - Adonan difermentasi selama 30 menit. - Pemipihan adonan ukuran 2 mm - Penaburan bahan dust filling. - Pelipatan adonan menjdi 4 bagian. - Penaburan bahan dust filling 3 x - Penggilingan adonan. - Pencetakan adonan. - Pembakaran adonan suhu 100 C selama 20 menit. - Pengemasan Universitas Sumatera Utara 44 i. Panelis yang digunakan adalah panelis tak terlatih yang diambil secara acak dengan jumlah anggota panelis seluruhnya 60 orang ii. Panelis yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara iii. Tidak dalam keadaan sakit dilihat bahwa panelis tidak sedang demam, flu dan batuk. Langkah-langkah uji organoleptik: I. Pengujian dilakukan di dalam ruangan yang bersih Gambar ruangan uji organoleptik dapat dilihat pada Lampiran 3 gambar 7 halaman 46 II. Biskuit crackers bekatul masing-masing diberi kode produk I, II, III dan IV dengan variasi substitusi tepung terigu dengan bekatul berturut-turut adalah 0, 10, 20, dan 30 III. Kepada panelis disajikan biskuit crackers untuk dicicipi, air putih dan formulir pertanyaan. Sebelumnya panelis diberikan penjelasan singkat mengenai produk yang diperiksa dan cara penilaian. Formulir pertanyaan dan gambar penyajian dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 45 dan lampiran 3 halaman 46. Penjelasan yang diberikan kepada panelis yaitu: i. Produk yang diperiksa adalah biskuit crackers yang bahan dasarnya disubstitusi dengan bekatul ii. Setiap melakukan pencicipan panelis dianjurkan untuk minum, agar panelis dapat menilai secara objektif terhadap setiap produk Universitas Sumatera Utara 45 iii. Setelah panelis selesai mencicipi produk yang diperiksa, panelis diminta untuk memberi penilaian berdasarkan tingkat kesukaan sesuai dengan penilaian mereka masing-masing. Gambar panelis sedang memberikan penilaian terhadap rasa biskuit crackers bekatul dapat dilihat pada Lampiran 3 gambar 8, halaman 46 IV. Untuk penganalisaan, skala hedonik ditransformasi menjadi skala numerik dengan angka menaik sesuai tingkat kesukaan. Dengan data numerik dilakukan analisa statistik V. Skala hedonik dan skala numerik yang digunakan sebagai berikut: Tabel 2. Skala hedonik dan skala numerik uji organoleptik Skala hedonik Skala numerik Amat sangat suka Sangat suka Suka Agak suka Tidak suka 5 4 3 2 1

3.7 Penetapan Kadar Serat Kasar dalam Biskuit Crackers