40
BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian berupa metode eksperimental yang meliputi pengumpulan dan pengolahan bekatul menjadi biskuit crackers, serta penetapan
kadar serat kasar, kadar air dan kadar abu biskuit crackers dengan metode analisis Gravimetri dan identifikasi kandungan logam berbahaya biskuit crackers.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian USU, Medan dan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 –
Januari 2011.
3.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam uji ini adalah labu alas bulat 500 ml, timbangan analitik, pendingin tegak, kertas saring, indikator universal, alat tanur
Philips Haris Ltd, sudip, sokhlet, botol semprot, corong, mortir dan stemper, krus porselin, desikator, oven, penjepit tabung dan alat-alat gelas laboratorium
lainnya. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah timbangan, kom adonan, ayakan tepung, spatula, pisau, kayu penggiling,
loyang, oven, mixer dan kompor.
3.3 Bahan-bahan
Bahan pereaksi yang digunakan adalah air dan yang berkualiatas pro analisis E.Merck seperti Asam Sulfat, Natrium Hidroksida, Asam Klorida,
,
Natrium Sulfida, Natrium Bikarbonat, Kalium Ferrosianida, Alkohol 95.
Universitas Sumatera Utara
41 Adapun cara pembuatan Asam Sulfat 0,255 N
dibuat dengan mencampurkan 1,25 gram Asam Sulfat dengan akuades di labu 100 ml. Natrium Hidroksida 0,313 N
dibuat dengan melarutkan 1,25 gram Natrium Hidroksida dengan akuades di labu
100 ml. Kalium Sulfat 10 dibuat dengan melarutkan 10 gram Kalium Sulfat
dengan akuades bebas Karbondioksida di labu 100 ml Ditjen POM,1995. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah
tepung terigu, bekatul, keju, ragi, gula, pelembut, mentega, air, pengembang, garam, susu skim.
3.4 Lokasi Pengambilan dan Perlakuan Sampel
Sampel yang digunakan yaitu bekatul yang merupakan hasil samping penggilingan padi yang diambil secara purposif dari penggilingan padi di Desa
Tanah Merah, Pasar V, kota Binjai. Bekatul yang akan digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah bekatul yang telah di ayak terlebih dahulu
untuk memperoleh bekatul yang lebih halus.
3.5 Pembuatan Biskuit Crackers Bekatul
Resep dasar penimbangan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit crackers adalah sebagai berikut: 500 gram tepung terigu, 20 gram susu
skim, 64 gram pelembut, 96 gram mentega, 5 gram ragi, 1 gram gula, 1 gram pengembang, 50 gram keju, 500 mg garam dan 250 ml air. Sedangkan bahan dust
fillingnya adalah campuran dari 50 gram tepung terigu, 500 mg garam dan 400 mg pengembang. Adapun variasi bahan dasar pembuatan biskuit crackers dapat
dilihat pada Tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 1. Variasi Bahan Dasar Pembuatan Biskuit Crackers
Nama Tepung Terigu
gram Bekatul
gram Produk I
500 0 0
Produk II 450
50 10 Produk III
400 100 20
Produk IV 350
150 30
Keterangan : menyatakan jumlah tepung terigu yang disubstitusi dengan Bekatul
Contoh Produk II; gram
50 500
x 100
10 =
Mentega, pelembut, garam, susu skim, gula dan keju dicampur dengan menggunakan mixer sampai tercampur rata campuran 1. Tepung terigu, bekatul,
ragi dan pengembang dicampur kering campuran 2. Campuran 1 dengan campuran 2 dijadikan satu kemudian ditambah dengan air kemudian diadoni
sampai adonan kalis selama 30 menit. Adonan difermentasi atau diperam selama 30 menit sambil ditutup rapat. Setelah mengembang, adonan dipipihkan
membentuk lembaran, bahan dust filling dicampur rata kemudian ditebarkan diatas lembaran adonan, dilipat empat bagian, kemudian dipipihkan kembali,
bahan dust filling ditebarkan kembali dan diulangi sampai tiga kali. Adonan dipipihkan setebal 2 mm, kemudian dicetak dengan bentuk segi empat ukuran 3
Universitas Sumatera Utara
43 cm x 5 cm, diberi lubang kecil-kecil dengan garpu. Dipanggang dalam oven pada
suhu 100 °C selama 20 menit Sondakh dkk, 1999. Bagan Pembuatan Biskuit Crackers :
Tahap Persiapan
Tahap Pencampuran Bahan Tahap Fermentasi
Tahap Pemipihan dan Pelapisan dust filling
Tahap Pembentukan atau Pencetakan
Tahap Pembakaran Tahap Penyelesaian
Gambar 1.
Pembuatan Biskuit Crackers
3.6 Uji Organoleptik