Merumuskan Masalah Studi Literatur dan Studi Kasus Pengolahan Data Penarikan kesimpulan Skema Pengolahan Data Perumusan Data ke dalam Model Matematika

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah diperlukan agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian jelas, sehingga mempermudah pemecahan masalah. Berdasarkan ide yang diperoleh, dirumuskan masalah untuk menganalisis metode branch and bound dalam mengoptimalkan jumlah produksi roti di PT. RAMAH JAYA BAKERY yang bertempat di pasar III, Jl Bunga Cempaka VII, Medan.

3.2 Studi Literatur dan Studi Kasus

Studi kasus adalah mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan program linier, program integer dan branch and bound. Kemudian menerapkannya pada data hasil penelitian. Studi kasus dilakukan penulis dengan pencatatan dan wawancara pada PT. RAMAH JAYA BAKERY.

3.3 Pengamatan dan Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini hasil pengamatan yang penulis peroleh adalah proses produksi dan bahan-bahan yang digunakan untuk meproduksi roti, antara lain sebagai berikut:

3.3.1 Proses Produksi

Proses produksi adalah cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan menciptakanmeningkatkan kegunaan suatu barang menjadi barang jadi atau siap Universitas Sumatera Utara pakai. Kelancaran suatu proses produksi adalah suatu hal yang sangat diharapkan dalam setiap perusahaan. Kelancaran tersebut bergantung pada sistem produksi yang ada dalam perusahaan tersebut maka pengendalian proses produksi menentukan baik atau buruknya sistem produksi dalam suatu perusahaan dan dapat memperngaruhi pelaksanaan produksi dalam perusahaan. Secara garis besar proses produksi pembuatan roti yang dilakukan pada PT. Rahma Jaya Bakery adalah sebagai berikut : 1. Penimbangan Bahan Penimbangan bahan ini sangat diperlukan agar persedian barang juga teratur, tahap ini haarus dilakukan dengan teliti 2. PengadonanMixing yaitu proses melakukan pencampuran seluruh bahan baku menjadi satu bagianadonan dalam satu wadah yang menggunakan bantuan alat mesin. 3. Penghalusan yaitu suatu proses kelanjutan dari proses pengadonan, dimana hasil adonan yang telah menjadi satu bagian akan dihaluskan menggunakan mesin press yang gunanya untuk memudahkan proses pembentukkan. 4. Penimbangan Adonan Tahap ini dilakukan agar setiap roti memiliki bentuk yang sama, menimbang adonan roti sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 5. Pembentukkan yaitu proses pembentukkan roti, dimana roti akan dibentuk menjadi 6 nama jenis roti yaitu kelapa, cokelat panjang, cokelat sangggul, kelapa moca, melon dan keong. Setiap jenis roti memiliki bahan baku yang sama hanya yang membedakan roti satu dengan roti yang lain adalah proses akhir pembentukkan. Proses akhir pembentukkan yang dimaksud adalah adanya penambahan bahan tambahan yang dilakukan untuk masing- masing roti. Misalnya untuk roti kelapa ada penambahan bahan kelapa dan sari pandan di dalam akhir pembentukkan, cokelat panjang dan cokelat sanggul penambahan bahannya sama yaitu cokelat yang membedakan Universitas Sumatera Utara hanya bentuknya saja, kelapa moca penambahan bahan kelapa, pandan dan moca, melon penambahan bahannya tepung gula dan mentega, dan yang terakhir keong bahan penambahannya adalah mentega, gula dan tepung. 6. Penguapan Penguapan adalah proses dimana roti yang telah selesai dibentukdicetak dimasukkan kedalam mesin penguap guna untuk pengembangan roti itu sendiri. 7. Pembakaran pengopenan Yaitu proses pemasakan roti menjadi roti siap untuk dimakan yang dilakukan dimesin pembakar. 8. Pendinginan Proses ini dilakukan sebelum pembungkusan, guna agar roti bisa tahan lama. 9. PembungkusanPengemasan Proses ini merupakan proses tahap akhir, dimana roti yang sudah didinginkan akan dibungkus secara manual menggunakan tenaga manusia.

3.3.2 Jenis-Jenis Roti

Roti yang diteliti dalam tulisan ini adalah berdasarkan rasa roti. Adapun terdapat 3 jenis rasa roti pada perusahaan tersebut, antara lain: Tabel 3.1 Jenis Rasa Roti No Rasa Roti Definisi 1. Kelapa Roti yang memiliki rasa kelapa 2. Coklat Roti yang memiliki rasa coklat

3. Melon

Roti yang memiliki rasa melon Sumber : PT. Ramah Jaya Bakery Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Bahan Baku dan Waktu Produksi Roti

Bahan-bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti adalah bahan utama dan bahan tambahan. Adapun nama-nama bahan utama dan bahan tambahan yang digunakan adalah: Tabel 3.2 Bahan Baku dan Persediaan Bahan Baku No Jenis Bahan Produksi Berat kg Persediaan Bahan Produksi Kg Kelapa Cokelat Melon 1. Tepung Terigu 10.5 10,1 10,25 330 2. Mentega 1.5 1 1.35 37 3. Gula 2.75 2 2 70 4. Garam 0,15 0,15 0,15 6 5. Instan pelembut 0,13 0,13 0,13 4.5 6. Morifan pengembang 0,1 0,1 0,1 4 Sumber : PT. Ramah Jaya Bakery Uraian waktu proses produksi roti dapat diberikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Uraian proses produksi roti No Proses Waktu yang diperlukan menitadonan Kelapa Cokelat Melon 1. Pengadonan 5 5 5 2. Penghalusan 5 5 5 3. Pembentukkan 10 13 14 4. Penguapan 240 240 240 5. PembakaranPengopenan 10 10 10 6. Pendinginan 120 120 120 7. Pembungkusan 37,5 37,5 37,5 Universitas Sumatera Utara Sumber : PT. Ramah Jaya Bakery

3.3.4 Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan Roti

Data biaya yang diperoleh dari hasil wawancara dan pencatatan dengan modal awal perusahaan untuk sekali produksi sebesar Rp.5000.000 dengan banyak rotiadonan 450 buah roti. Tabel 3.4 Harga jual, Biaya Produksi, dan Keuntungan penjualan No Jenis Rasa Roti Harga Jual Biaya Produksiadonan Keuntungan penjualan Per jenis rasa 1. Rasa Kelapa Rp. 770,- Rp. 66.500,- Rp.280.000,- 2. Rasa Cokelat Rp. 650,- Rp. 73.000,- Rp.219.500,- 3. Rasa Melon Rp. 650,- Rp. 40.000,- Rp. 252.500,-

3.4 Pengolahan Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara yaitu antara lain : a. Memodelkan permasalahan yakni fungsi tujuan dan fungsi kendala ke dalam model matematika. b. Menghitung nilai variabel keputusan dengan menggunakan metode simpleks pada linear programming c. Menghitung nilai variabel keputusan dengan menggunakan Software QM. d. Mencari nilai optimal dengan metode branch and bound.

3.5 Penarikan kesimpulan

langkah terakhir dalam metode penelitian ini adalah penarikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan data

3.6 Skema Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Skema Pengolahan Data Formulasi permasalahan penentuan peubah keputusan Sesuai dengan permasalahan Formulasi fungsi tujuan Maksimasi keuntungan Pemrograman linier Solusi integer Ya Selesai Mulai Tidak Data harga roti dan ketersediaan bahan baku Metode Branch and Bound Pemograman Bilangan Bulat Integer Programming Solusi optimal dan non integer Universitas Sumatera Utara BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Perumusan Data ke dalam Model Matematika

Data tentang modal awal produksi, harga penjualan setiap jenis roti, bahan baku produksi roti dan banyak bahan baku yang tersedia untuk memproduksi setiap jenis roti diformulasikan ke dalam model matematika, sehingga dapat diketahui berapa banyak jumlah roti yang harus diproduksi. Penulis membentuk permasalahan tersebut ke dalam model matematik adalah dengan tujuan untuk memaksimumkan jumlah produksi roti. Adapun penulis mengasumsikan bahwa nilai variabel keputusan harus bernilai tidak integer dan hanya sebagian dari bahan baku yang dijadikan fungsi kendala atau batasan. Maka bahan baku yang penulis gunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, mentega, intans plus, dan morivan. Tabel 4.1 Data Produksi Roti No. Jenis Roti V.Kpts Harga Jual Bahan Baku Produksi Roti Kg TT Me Gu Ga In Mo 1. Kelapa X 1 Rp.280.000 10.5 1.5

2.75 0.15