suku Batak Angkola yang mendiami Angkola, Sipirok, sebagian Sibolga, Batang Toru dan bagian utara Padang Lawas; dan sub suku Batak Mandailing yang
mendiami Mandailing, Pakantan dan bagian selatan Padang Lawas.
12
Identitas suku Batak tercermin dari bahasa, adat istiadat dan marga. Marga- marga Batak adalah kelompok masyarakat yang merupakan keturunan dari kakek
menurut garis keturunan bapak. Identitas marga bagi seorang Batak lebih dominan daripada namanya sendiri karena menunjukkan hubungannya dengan sesama orang
semarga dan menunjukkan darimana tanah asalnya. Marga Batak terbentuk dari hasil perkawinan dan pembukaan daerah baru.
12
Ciri-ciri jasmani pada kelompok ini adalah terdapat bentuk kepala yang panjang dolicocephalic. Siregar pada tahun 2009 mengungkapkan ciri umum pada
suku Batak berdasarkan grid deformasi total citra konsensus wajah. Pada laki-laki suku Batak menunjukkan ciri glabella yang tinggi, exocanthion tinggi, mulut tidak
lebar dan dagu rata. Pada perempuan suku Batak menunjukkan ciri gabella yang tinggi, exocanthion tinggi, mulut lebar dan dagu rata.
12
2.2 Sendi Temporomandibular
Sendi temporomandibular adalah area dimana mandibula bersambungan dengan kranium. Sehingga, karena alasan inilah sendi temporomandibular sering juga
disebut sebagai sendi kraniomandibular.
6,15
Secara anatomis, sendi temporomandibular terdiri atas jaringan keras sendi yaitu fossa glenoidalis, eminensia
artikularis dan prosesus kondiloideus; dan jaringan lunak sendi yaitu diskus artikularis, ligamen temporomandibular, kapsul artikulasi dan membran synovial.
1,6
Sendi temporomandibular merupakan persendian synovial.
6,16
Persendian ini secara umum menghasilkan pergerakan signifikan. Dua tulang bersatu, dimana
masing-masing permukaan artikularnya dilapisi kartilago hyalin, dan dikelilingi oleh suatu kapsul yang menciptakan suatu rongga sendi. Rongga sendi diisi oleh cairan
synovial yang dibentuk oleh membran synovial yang melapisi permukaan non- artikular.
16
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Pandangan lateral tulang-tulang sendi temporomandibular.
16
Sendi temporomandibular merupakan persendian yang mampu mengadakan pergerakan seperti engsel dan gerak meluncur.
6,14,17
Sendi temporomandibular memiliki ujung akhir yang kaku oleh karena kontak gigi. Komponen tulang tertutupi
dan dihubungkan oleh sebuah kapsul fibrosa. Artikulasi dibentuk oleh prosesus kondiloideus yang menduduki cekungan pada tulang temporal fossa mandibularis
atau gleinoidalis. Kapsul sendi dilapisi dengan synovium dan rongga sendi berisikan cairan synovial. Synovium adalah jaringan ikat vaskuler yang melapisi kapsul fibrosa
dan meluas sampai batas permukaan artikular. Baik bagian atas dan bagian bawah sendi dilapisi oleh synovium.
17
Sendi temporomandibular distabilisasi oleh ligamen sendi, yaitu ligamen kolateral, ligamen kapsular dan ligamen temporomandibular dengan dua ligamen
tambahan yaitu ligamen sphenomandibular dan ligamen stylomandibular.
12,16,18
Ligamen disusun oleh jaringan ikat kolagen dengan ukuran tertentu.
17
Ligamen melekat pada diskus, lateral pole dan medial pole prosesus kondiloideus dan fossa
temporalis.
16
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Potongan sendi temporomandibular manusia.
16
Sendi temporomandibular memiliki banyak ciri khas berbeda dibandingkan persendian di daerah lain, yaitu:
6
a. Ruang sendi dibagi menjadi dua bagian, bagian atas dan bawah, oleh diskus
intra-artikularis. Ruang sendi bagian atas memungkinkan gerakan meluncur, sementara ruang sendi bagian bawah untuk pergerakan seperti engsel.
b. Permukaan artikular tidak disusun oleh kartilago hyalin melainkan jaringan
fibrosa. Hal ini menggambarkan perkembangan intramembran pada sendi. c.
Kartilago sekunder prosesus kondiloideus berada pada kepala prosesus sampai masa remaja.
d. Pergerakan sendi dipengaruhi oleh gigi.
e. Ada dua sendi temporomandibular pada satu mandibula, pergerakan salah
satu sendi diiringi oleh pergerakan sendi lainnya.
2.2.1 Vaskularisasi Sendi Temporomandibular
Pembuluh darah berada pada diskus intra-artikularis ketika lahir, namun kemudian menghilang terutama pada bagian sentral sehingga diskus intra-artikularis
menjadi avaskular. Pembuluh darah kemudian berada pada daerah perifer diskus.
6
Universitas Sumatera Utara
Suplai vaskuler pada sendi temopomandibular berasal dari cabang arteri karotid eksterna, yaitu temporal superfisialis, deep auricular, tympanik anterior dan
pharyngeal asendens.
16
Arteri karotid eksterna merupakan pembuluh darah utama yang menyediakan vaskularisasi pada struktur sendi. Arteri meninggalkan leher dan berjalan ke arah
superior dan posterior dan melekat pada substansi kelenjar parotid. Arteri karotid eksterna mengirimkan dua cabangnya yaitu arteri lingual dan fasial. Pada leher
prosesus kondiloideus, arteri karotid eksterna terbelah menjadi arteri superfisial temporal pada posterior dan arteri maksilaris interna pada bagian inferior. Kedua
arteri ini menyediakan suplai untuk otot-otot pengunyahan dan persendian temporomandibular. Arteri yang berasal dari tulang temporal dan mandibula juga
mengirimkan cabangnya menuju kapsul.
15,17
2.2.2 Persarafan Sendi Temporomandibular
Struktur pengunyahan utamanya diinervasi oleh saraf trigeminal, tetapi saraf kranial VII, IX, X, dan XI serta saraf servikalis 2 dan 3 ikut berkontribusi. Divisi
mandibula dari saraf trigeminal menyuplai inervasi motorik pada otot mastikasi dan bagian anterior otot digastrikus. Cabang saraf aurikotemporal memberikan inervasi
sensoris pada sendi temporomandibular. Saraf dalam temporal dan massetrik menginervasi daerah anterior persendian temporomandibular. Sekitar 75 saraf
maseter menginervasi bagian anteromedial kapsul sendi temporomandibular. Sekitar 33, cabang terpisah saraf trigeminal divisi maksila melewati mandibular notch dan
menginervasi kapsul bagian anteromedial. Suplai saraf autonom dibawa menuju sendi oleh saraf aurikulotemporal dan berjalan sepanjang arteri superfisial termporal.
17
2.2.3 Otot-otot Pengunyahan
Secara umum, otot-otot pada pengunyahan adalah otot masseter, otot pterygoid media, otot pterygoid lateral dan otot temporal, meskipun banyak dari otot-
otot kepala dan leher ikut berperan dalam pengunyahan.
6,16
Seluruh otot pengunyahan berkembang dari mesenkim lengkung branchial pertama. Persarafan pada otot-otot
Universitas Sumatera Utara
ini diinervasi oleh saraf trigeminal cabang mandibular. Otot masseter dan temporalis berada di permukaan wajah, sementara otot pterygoid lateral dan medial berada lebih
ke dalam di fossa infratemporal.
6
Pergerakan mandibula terhadap posisi kontak gigi diatur oleh kontraksi antara otot masseter, otot temporalis dan otot pterygoid media. Kontraksi otot masseter
menyebabkan pergerakan prosesus kondiloideus terhadap lekuk anterior fossa mandibular. Bagian posterior otot temporalis menghasilkan pergerakan retrusif
mandibula. Kontraksi unilateral otot pterygoid media menyebabkan pergerakan kontralateral pada mandibula.
17
2.3 Prosesus Kondiloideus