Suku Batak TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Suku Batak

Penduduk Indonesia termasuk dalam kelompok ras Paleomongoloid atau ras Melayu. Ras ini berasal dari Yunnan di Cina Selatan yang terdiri atas ras Proto- Melayu dan ras Deutro-Melayu. Yang termasuk ke dalam suku bangsa Proto-Melayu adalah Batak, Gayo, Sasak, Nias dan Toraja sedangkan yang termasuk ke dalam suku bangsa Deutro-Melayu adalah Aceh, Minangkabau, Rejang Lebong, Lampung, Jawa, Madura, Bali, Bugis, Manado pesisir, Sunda kecil timur dan Melayu. 13,14 Kelompok Proto-Melayu datah terlebih dahulu ke Nusantara yaitu pada 2000 S.M sedangkang kelompok Deutro-Melayu pada 1500 S.M. Pada mulanya kelompok Proto-Melayu menempati pantai-pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat yang kemudian pindah ke pedalaman karena terdesak oleh kelompok Deutro-Melayu. 13,14 Suku Batak merupakan bagian dari ras Proto-Melayu yang menempati pulau Sumatera. Sifat paling dominan dari suku ini adalah kebiasaan hidup dalam splendid isolation di lembah sungai dan puncak pegunungan. Pertambahan penduduk mendesak beberapa kelompok melakukan perpindahan. Beberapa kelompok diantaranya turun ke timur untuk menetap dan membuka tanah, sedangkan sebagian yang lain membuka pemukiman baru di daerah hutan belukar di arah pantai selatan. 13 Suku Batak merupakan suku terbesar yang menempati wilayah Sumatera Utara yaitu sebanyak 44,75. 13 Suku ini memiliki beberapa sub suku yang masih memiliki ikatan kuat antara satu dengan lainnya yaitu sub suku Batak Toba yang mendiami daerah yang meliputi tepi danau Toba, pulau Samosir, dataran tinggi Toba, Asahan, Silindung, daerah antara Barus dan Sibolga, pegunungan Pahae dan Habinsaran; sub suku Batak Karo yang mendiami dataran tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli Hulu dan sebagian Dairi; sub suku Batak Pakpak yang mendiami Dairi; sub suku Batak Simalungun yang mendiami daerah Simalungun dan Pematang Siantar; sub Universitas Sumatera Utara suku Batak Angkola yang mendiami Angkola, Sipirok, sebagian Sibolga, Batang Toru dan bagian utara Padang Lawas; dan sub suku Batak Mandailing yang mendiami Mandailing, Pakantan dan bagian selatan Padang Lawas. 12 Identitas suku Batak tercermin dari bahasa, adat istiadat dan marga. Marga- marga Batak adalah kelompok masyarakat yang merupakan keturunan dari kakek menurut garis keturunan bapak. Identitas marga bagi seorang Batak lebih dominan daripada namanya sendiri karena menunjukkan hubungannya dengan sesama orang semarga dan menunjukkan darimana tanah asalnya. Marga Batak terbentuk dari hasil perkawinan dan pembukaan daerah baru. 12 Ciri-ciri jasmani pada kelompok ini adalah terdapat bentuk kepala yang panjang dolicocephalic. Siregar pada tahun 2009 mengungkapkan ciri umum pada suku Batak berdasarkan grid deformasi total citra konsensus wajah. Pada laki-laki suku Batak menunjukkan ciri glabella yang tinggi, exocanthion tinggi, mulut tidak lebar dan dagu rata. Pada perempuan suku Batak menunjukkan ciri gabella yang tinggi, exocanthion tinggi, mulut lebar dan dagu rata. 12

2.2 Sendi Temporomandibular