Lokasi Penelitian Tanaman Kopi Prose

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Polimer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan di Bengkel program studi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Kopi

Kopi coffea spp adalah spesies tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam famili rubiaceae dan genus coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang dan bila dibiarkan tumbuh dapat mencapai tinggi 12 m. Daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing. Daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Didunia perdagangan dikenal berbagai macam jenis kopi, tetapi yang paling sering dibudidayakan hanya kopi arabika, robusta, dan liberika. Penggolongan kopi tersebut umumnya didasarkan pada spesiesnya. Sistematik tanaman kopi adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Sistematik Tanaman Kopi Kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Super Divisi Spermatophyta Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida SubKelas Asteridae Ordo Rubiales Famili Rubiaceae Genus Coffea Tjitrosoepomo, 2001 Universitas Sumatera Utara Bu bagian lap tanduk en butir biji, berbiji ha sering dis bahan me dapat dilih

2.2 Prose

Buah kop yang suda bertujuan tersebut s dipasarkan basah dan lebih besa al , 1997. uah kopi ter pisan kulit l ndokarp ya tetapi kad ampa sama sebut endos mbuat min hat pada gam G es Pengolah i biasanya ah terlepas untuk me sehingga d n. Pengolah cara kering ar, tetapi leb rdiri dari d luar eksoka ang tipis tet dang-kadang a sekali. Bij sperma mer uman kopi mbar 2.1 dib Gambar 2.1 han Kopi diperdagang dari dagin misahkan b diperoleh ko han buah k g. Pengolaha bih cepat da daging buah arp, lapisan tapi keras. B g hanya me ji ini terdiri rupakan ba Najiati et bawah ini. 1 Bagian-B gkan dalam ng buah dan biji kopi d kopi beras kopi dapat d an secara ba an menghas h dan biji. n daging m Buah kopi u engandung atas kulit d agian yang t al , 1997. Bagian Bua m bentuk ko n kulit arin dari kulitny dengan ka dilakukan m asah biasan silkan mutu Daging bua mesokarp, d umumnya m 1 butir ata dan lembaga bisa diman Gambar an h Kopi opi beras, y nya. Pengol ya dan me adar air ter melalui dua ya memerlu u yang lebih ah terdiri a dan lapisan mengandung au bahkan ga. Lembaga nfaatkan se anatomi biji yaitu kopi k lahan buah engeringkan ertentu dan a cara yaitu ukan modal h baik Naji atas 3 n kulit g dua tidak a atau ebagai i kopi kering kopi n biji siap u cara yang iati et Universitas Sumatera Utara Pada prinsipnya pengolahan kopi secara basah, karena dalam prosesnya banyak menggunakan air. Mutu kopi yang dihasilkan cara ini pada umumnya baik dan prosesnya cepat. Pengolahan basah dimulai dengan proses pemanenan yang baik, dimana pada pengolahan ini dipastikan biji kopi yang digunakan adalah biji kopi yang telah benar-benar matang, kemudian dibersihkan dan dibuang daging buah serta kulitnya lalu difermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan cara merendam biji kopi dengan menggunakan air selama lebih kurang 72 jam Clarke et al , 1985. Pengolahan cara kering tujuannya untuk jenis Robusta, karena tanpa fermentasi sudah dapat diperoleh mutu yang baik. Dan untuk kopi jenis Arabika sebaiknya dilakukan cara basah. Diperkebunan besar pengolahan secara kering hanya digunakan untuk mengolah kopi yang berwarna hijau, kopi rambang dan kopi yang diserang bubuk . Salah satu masalah yang sering dihadapi pada pengolahan kopi secara kering adalah kadar air dari kopi yang akan dihasilkan. Lamanya proses pengeringan tergantung pada cuaca, ukuran buah kopi, tingkat kematangan dan kadar air dalam buah kopi, biasnya proses pengeringan memakan waktu sekitar 3-4 minggu. Setelah proses pengeringan kadar air akan menjadi sekitar 12. Pulping bertujuan untuk memisahkan biji dari kulit buahnya sehingga diperoleh biji kopi yang masih terbungkus oleh kulit tanduknya. Sedangkan proses hulling bertujuan untuk memisahkan biji kopi yang sudah kering dari kulit tanduk dan kulit arinya. Pemisahan ini dilakukan dengan mesin huller. Didalam mesin huller kulit yang sudah terlepas dari biji akan dihembuas keluar sehingga terpisah dari biji dan biji bisa keluar dari mesin dalam keadaan bersih. Kopi yang keluar dari huller ini adalah kopi beras yang sudah siap disortasi untuk diklasifikasikan mutunya AAK, 1988. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kandungan Kimia Kopi