Kromatografi Gas - Spektrometri Massa

mendukung sifat-sifat fungsional dari asap cair adalah senyawa fenolat, karbonil dan asam. Titik didih dari komponen-komponen pendukung sifat fungsional asap cair. Asap cair redestilasi ini mempunyai kegunaan yang sangat besar sebagai pemberi rasa dan aroma yang spesifik juga sebagai pengawet karena sifat antimikrobial dan antioksidannya. Dengan tersedianya asap cair maka proses pengasapan tradisional dengan menggunakan asap secara langsung yang mengandung banyak kelemahan seperti pencemaran lingkungan, proses tidak dapat dikendalikan, kualitas yang tidak konsisten serta timbulnya bahaya kebakaran, yang semuanya tersebut dapat dihindari Wulandari, 1999.

2.9 Kromatografi Gas - Spektrometri Massa

GC-MS merupakan instrumentasi yang digunakan pada pemisahan senyawa organik yang menggunakan dua metode analisis senyawa yaitu kromatografi gas untuk memisahkan komponen penyusun suatu senyawa secara kuantitatif dan spektrometri massa untuk menganalisis dan mengidentifikasi senyawa-senyawa individual yang terpisah tersebut serta mencoba menentukan struktur molekul senyawa itu. Kromatografi Gas merupakan salah satu teknik spektrometri yang menggunakan prinsip pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi Gas biasa digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang terdapat pada campuran gas dan juga menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam fase gas. Spektrometri massa adalah suatu metode untuk mendapatkan berat molekul dengan cara mencari perbandingan massa terhadap muatan dari ion yang muatannya diketahui dengan mengukur jari-jari orbit melingkarnya dalam medan magnetik seragam Gary, 1997. Kombinasi dari alat pemisahan kromatografi gas untuk pemisahan dan spektrometri massa untuk deteksi dan identifikasi komponen gabungan senyawa Universitas Sumatera Utara merupakan alat yang telah digunakan secara luas baik untuk keperluan research dilaboratorium maupun kebutuhan komersial seperti kebutuhn dibidang industri dan fabrikasi. Sistem GC-MS memiliki berbagai jenis dan ukuran bergantung pada kebutuhan dan design yang diinginkan McMaster, 2008. Prinsip dari GC-MS adalah pemisahan komponen-komponen dalam campurannya dengan kromatografi gas dan tiap komponen dapat dibuat spektrum massa dengan ketelitian yang lebih tinggi. Hasil pemisahan dengan kromatografi gas dihasilkan kromatogram sedangkan hasil pemeriksaan spektrometri massa masing-masing senyawa disebut spektrum Rohman, 2009. GC-MS memiliki beberapa kekurangan antara lain, hanya senyawa- senyawa dengan tekanan uap yang melebihi sekitar 10 10 torr yang mampu dianalisa menggunakan instrumen ini. GC-MS hanya dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap. Glukosa, sukrosa, sakarosa bersifat tidak menguap, sehingga tidak dapat dideteksi dengan alat GC-MS. Gritter, 1991.

2.10 Instrumentasi Kromatografi Gas – Spektrometri Massa GC-MS