merupakan alat yang telah digunakan secara luas baik untuk keperluan research dilaboratorium maupun kebutuhan komersial seperti kebutuhn dibidang industri
dan fabrikasi. Sistem GC-MS memiliki berbagai jenis dan ukuran bergantung pada kebutuhan dan design yang diinginkan McMaster, 2008.
Prinsip dari GC-MS adalah pemisahan komponen-komponen dalam campurannya dengan kromatografi gas dan tiap komponen dapat dibuat spektrum
massa dengan ketelitian yang lebih tinggi. Hasil pemisahan dengan kromatografi gas dihasilkan kromatogram sedangkan hasil pemeriksaan spektrometri massa
masing-masing senyawa disebut spektrum Rohman, 2009.
GC-MS memiliki beberapa kekurangan antara lain, hanya senyawa- senyawa dengan tekanan uap yang melebihi sekitar 10
10
torr yang mampu dianalisa menggunakan instrumen ini. GC-MS hanya dapat digunakan untuk
mendeteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap. Glukosa, sukrosa, sakarosa bersifat tidak menguap, sehingga tidak dapat dideteksi dengan alat GC-MS.
Gritter, 1991.
2.10 Instrumentasi Kromatografi Gas – Spektrometri Massa GC-MS
2.10.1 Instrumentasi Kromatografi Gas
a. Gas Pembawa
Gas pembawa carrier gas pada kromatografi gas berfungsi sebagai fase gerak yang dapat digunakan pada dasarnya haruslah inert, kering, dan bebas oksigen.
b. Injeksi Sampel
Sejumlah kecil sampel yang akan dianalisis diinjeksikan pada mesin menggunakan semprit kecil.
c. Kolom
Ada dua tipe utama kolom dalam kromatografi gas-cair. Tipe pertama, tube panjang dan tipis berisi material padatan; Tipe kedua, lebih tipis dan memiliki
fase diam yang berikatan dengan pada bagian terdalam permukaannya.
Universitas Sumatera Utara
2.10.2 Instrumentasi Spektrometri Massa
a. Sumber Ion
Sumber ion adalah bagian MS yang berfungsi untuk mengionkan material analit. Ion kemudian di transfer oleh medan listrik dan medan magnet ke
massa analizer . Karena ion sangat reaktif dan massa hidupnya singkat, pembentukan harus di lakukan di ruang vakum, tekanan atmosfer sekitar 760
torr. Pada umumnya, ionisasi di pengaruhi oleh energi sinar yang tinggi dari elektron, dan pemisahan elektron dicapai dengan meningkatkan dan
memfokuskan sinar ion, yang kemudian di bengkokkan oleh medan magnet eksternal.
b. Mass Analizer
Mass Analizer memisahkan ion berdasarkan perbandingan massa dengan muatan. Jika partikel mempunyai muatan sama, energi kinetik sama dan
kecepatan akan bergantung pada massanya. Ion ringan akan mencapai defaktor terlebih dahulu.
c. Detektor
Detektor merupakan perangkat yang diletakkan pada ujung kolom tempat keluar fase gerak gas pembawa yang membawa komponen hasil pemisahan.
Detektor pada kromatografi adalah suatu sensor elektronik yang berfungsi mengubah sinyal gas pembawa dan komponen-komponen di dalamnya
menjadi sinyal elektronik. Sinyal elektronik detektor akan sangat berguna untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap komponen-komponen
yang terpisah di antara fase diam dan fase gerak Rohman, 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Alat