ARSITEKTUR POSTMODERN

B.5. Karakter Arsitektur PostModern

Arsitektur postmodern memiliki karakter yang serupa dengan arsitektur Lombok ( arsitektur tradisonal ), misalnya kekhasan, ornament, bahan bangunan ( material ) dan teknologi. Selain itu, di samping memiliki karakter aritektur serupa arsitektur postmodern juga memilki beberapa karakter yang bisa dihubungkan dengan karakter bentuk arsitektur Lombok, seperti karakter struktur dalam arsitektur postmodern yang dikaitkan dengan karakter bentuk arsitektur Lombok. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai arsitektur dalam kebudayaan yang terdiri dari asimilasi, adopsi dan akulturasi.

B.5.1. Gerakan Arsitektur Modern yang mendukung arsitektur postmodern Dalam arsitektur modern, terdapat beberapa gerakan yang mempunyai

karakter dan cirri-ciri tertentu. Dari beberapa gerakan tersebut, terapat satu gerakan arsitektur modern yang dapat mendukung dalam perencanaan resort yang menggunakan pendekatan arsitektur Lombok dalam arsitektur postmodern. Gerakan arsitektur modern tersebut yaitu ART NOUVEAU.

Art Nouveau merupakan salah satu dari 7 aliran pergerakan seni yang memiliki pengaruh paling kuat dalam perkembangan desain dunia. Dinamis, berombak dan mengalir yang merupakan karakterisasi dari Art Nouveau, membuatnya tetap digemari hingga sekarang. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang Art Nouveau merupakan salah satu dari 7 aliran pergerakan seni yang memiliki pengaruh paling kuat dalam perkembangan desain dunia. Dinamis, berombak dan mengalir yang merupakan karakterisasi dari Art Nouveau, membuatnya tetap digemari hingga sekarang. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang

Ciri Khusus gerakan Art Nouveau :

1. Bangunan Art Nouveau kebanyakan dibangun dengan menggunakan bahan material kaca dan jarang memakai bahan material besi ataupun baja

2.Irama bentuk dari seni Art Nouveau adalah dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak “cambuk”

3. Bangunan Art Nouveau masih menggunakan ornament Art Noveau dan Structural rasionalism (Eropa), pada aliran art noveau

lebih dipentingkan akan masalah seni, sedangkan pada aliran struktur rasionalism didasarkan pada masalah kejujuran dalam arsitektur.

Aliran Art noveau sangat dikenal karena setiap elemen seninya selalu menunjukan sesuatu yang bergerak dan meliuk-liuk. Kalau dalam struktur rasionalism, konstruksi bangunan ditonjolkan asal konstruksi tersebut benar dan menjadi suatu keindahan

Aliran-aliran arsitektur postmodern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap lingkungannya. Aliran-aliran tersebut antara lain : ( sumber : Charles Jenks, evolutionary tree)

Historicism , pemakaian elemen-elemen klasik ( misalnya lonic,Doric dan Corinthian ) pada bangunan yang digabungkan dengan pola-pola modern. Contoh : Aero Saarinen, Philip Johnson Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyonori Kikutake

Straight Revivalism , perkembangan kembali langgam neo klasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental dengan irama komposisi yang berulang dan simetris. Contoh: Aldo Rossi, Monta Mozzuna, Ricardo Boffil, Mario Botta.

Neo- Vernacularism, menghidupkan kembali suasana atau elemen tradisional dengan membuat bentuk dan pola-pola bangunan local.

Gambar II. 21. Kolom lonic,Doric dan Corinthian

Gambar II. 22. The Quarter Schuzenstrasse karya Aldo rossi di Milan

Contextualism ( Urbanist + ad Hoc ), memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehingga didapatkan komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini sering juga di sebut dengan urbanism. Contoh : Lucien kroll, Leon Krier, James Stirling.

Metaphor & Metaphisical, mengekspresikan secara ekplisit dan implicit ungkapan metafora dan metafisika ( spiritual ) ke dalam bentuk bangunan. Contoh : Stainley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama.

Post Modern Space, memperlihatkan pembentukan ruang dengan

Gambar II. 23. State Library Of Western Australia and Rockingham

Gambar II. 25. Contoh Me thapor dan Metafisika ( Rumah adat batak karo )

Gambar II. 24. Dorset Cereals, Poundbury karya Leon Krier

Fox.

Dengan demikian, berdasarkan tinjauan teori di atas dapat disimpulkan bahwa arsitektur post modern dapat mengakomodasi arsitektur local dalam perencanaan dan perancangan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa cirri-ciri arsitektur postmodern dan aliran yang terkait dalam arsitektur postmodern.