HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Kondisi objektif Perusahaan dimaksud untuk menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dilihat dari aspek yang ada di perusahaan.
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Bahagia didirikan pada tanggal 24 Februari 1974. Produk PT. Tirta Bahagia merek dagang Club telah didaftar pada Direktorat Paten Departemen Kehakiman RI No. 115056 pada tanggal 20 Oktober 1974 dan terakhir terdaftar dengan nomor 273924 tanggal 17 April 1993.Pada tahun 1974 produksi pertama Club diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi dengan harga perbotol adalah Rp 750,-. Pada tahun 1984 pabrik Club kedua didirikan di Pandaan Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
Pengembangan produk Club dalam bentuk kemasan PET 220 ml diluncurkan pada tahun 1986, perkembangan ini membuat produk Club menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi. Pada tahun 1994 menyelenggarakan program Club peduli, sebagai langkah pendauran ulang botol plastik Club menjadi materi plastik yang bisa digunakan kembali.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian akan dijelaskan mengenai tampilan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar untuk memperoleh pendapat responden yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Setelah data terkumpul, selanjurnya dilakukan proses penyaringan data untuk kebutuhan analisis, dimana data yang diperoleh diseleksi, apakah ada yang menunjukkan kesalahan pengisian. Selanjutnya dari pengumpulan data dari responden diketahui tanggapan responden untuk:
1. Deskripsi Tanggapan Responden Tentang Variabel Harga (X 1 ) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Variabel Harga, maka dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1
Tanggapan Responden Tentang Variabel Harga
Skor
X u X,.2
Sumber: Peneliti (2014)
Dari Tabel dapat diketahui bahwa X|.i dominasi oleh pendapat setuju yaitu sejumlah 27 orang (responden) atau 28.8%, X 1,2 di dominasi oleh pendapat setuju yaitu sejumlah 26 orang (responden) atau 50.0%, X 1.3 di dominasi oleh pendapat Setuju yaitu sejumlah 30 orang (responden) atau
2. Deskripsi Tanggapan Responden Tentang Variabel Iklan (X2) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel iklan, maka dapat dilihat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.2
TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL IKLAN
Skor
X2.4 Frekuensi
X2.1 X2.2 Xz3
Sumber: Peneliti (2014)
Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa X2.i dominasi oleh pendapat cukup puas yaitu sejumlah 38 orang (responden) atau 73.1 %, X2.2 di dominasi oleh pendapat cukup puas yaitu sejumlah 35 orang (responden) atau 67.3 %. X2.3 di dominasi oleh pendapat cukup puas yaitu sejumlah 42 orang (responden) atau 80.8 %, X2.4 didominansi oleh pendapat cukup puas yaitu sejumlah 31 orang (responden) atau 59.6 %.
3. Deskripsi Tanggapan Responden Tentang Variabel Citra Merek (X3) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel citra merek, maka dapat dilihat pada Tabel 4.3 :
Tabel 4.3
TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL CITRA MEREK
Skor X3.1 Xa.2 X33 Frekuensi
Frekuensi
Frekuensi
Jumlah
Dari tabel dapat diketahui bahwa X 3,1 didominasi oleh pendapat puas yaitu sejumlah 26 orang (responden) atau 50.0 %, X 3,2 didominasi oleh
pendapat puas yaitu sejumlah 26 orang (responden) atau 50.0 %, X 3.3 di
dominasi oleh pendapat puas yaitu sejumlah 27 orang (responden) atau 51.9 %.
4. Deskripsi Tanggapan Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian (Y) Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel Keputusan Pembelian, maka dapat dilihat pada Tabel 4.4:
Tabel 4.4
TANGGAPAN RESPONDEN TENTANG VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
Skor Yu
Y,.4 Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %
Sumber: Peneliti (2014)
Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa Yu dominasi oleh pendapat puas yaitu sejumlah 24 orang (responden) atau 46.2 %, Y l2 di dominasi oleh pendapat puas yaitu sejumlah 26 orang (responden) atau 50.0 %, Y 1.3 di dominasi oleh pendapat puas yaitu sejumlah 28 orang (responden) atau 53.8 %, Y1.4 di dominasi oleh pendapat cukup puas yaitu sejumlah 43 orang (responden) atau 82.7 %.
4.3 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, apakah dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan setiap skor indikator dengan total skor item dalam setiap variabel secara statistik, hasil dari korelasi tersebut dinamakan korelasi product moment (rhitung). Hasil dari analisis dari korelasi product moment (rhitung) dan nilai kritis (fabel) padaTabel 4.5 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Pengujian Validitas Instrumen
Item Korelasi ír h ¡tnn.) 1 Nilai (rtabei) | Keterangan
Harga X,.,
Valid Xu
X 1.2 0.294
Valid Iklan
Citra Merek X,3.l
Keputusan Pembelian Y,.,
Valid Y,2
Valid y,.3
Valid Y,.4
Nilai kritis (fabel) yang diperoleh sebesar 0.200 yaitu dengan melihat pada tabel korelasi dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan df = n-k-1 = 52-3-1= 54. Dari tabel hasil uji validitas dalam instrumen penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r,abei), sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator pada instrumen penelitian sudah valid.
2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas atau Uji keandalan digunakan untuk mengetahui keandalan/konsistensi instrumen yang digunakan. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor dari masing-masing pertanyaan dalam setiap variabel. Nilai reliabilitas merupakan kombinasi dari skor- skor korelasi tersebut. Dimana pertanyaan-pertanyaan untuk masing- masing variabel sama seperti pertanyaan-pertanyaan dan variabel-variabel pada pengukuran validitas. Koefisien alpha menunjukkan nilai reliabilitas masing-masing variabel dalam penelitiaan ini. Nilai alpha yang lebih besar dari a = 0,6, berarti bahwa semua variabel-variabel dalam penelitian ini adalah reliabel. Suatu intrumen penelitian dinilai memiliki konsistensi internal yang baik atau reliabel jika a > 0,6. Hasil pengujian reliabilitas ditunjukkan pada Tabel 4.6:
Tabel 4.6 HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel
Alpha
Harga (X,)
Iklan (X 2 )
Citra Merek (X 3 )
Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Peneliti (2014) Berdasarkan hasil diketahui bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai alpha > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan memiliki konsistensi internal yang baik atau reliabel.
4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda Setelah melalui berbagai tahapan diskriptif penelitian terhadap masing-masing variabel bebas maupun variabel terikat, maka tahapan pada analisis selanjurnya adalah uji hipotesa dengan regresi linier berganda pada masing-masing variabel. Langkah pertama dalam pengujian hipotesa dengan regresi linier berganda adalah menguji hipotesa yaitu iklan dan citra merk produk minuman club berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan study kasus di Giant Wara Sidoarjo. Adapun persamaan model regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN Coefficients*
Collinearity Model
Unstandardized Standardized
Correlations
Coefficients
Statistics B Error Std.
Coefficients
Sig.
order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant)
.229 .553 1.808 Citra Merek
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Peneliti (2014)
Dari persamaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 Y = 0.482 + 0.386X 1 + 0.255X 2 + 0.397X 3
a. Konstanta (Po) adalah nilai konstanta (tetap), berarti konstanta sebesar 0.482 menunjukkan apabila Harga, iklan dan citra merk tidak ada maka nilai keputusan pembelian (Y) sebesar 0.482
b. Nilai koefisien regresi untuk sebesar 0,386 dan mempunyai pengaruh positif. Menurut persamaan tersebut diatas maka diketahui
bahwa koefisien regresi untuk X 1 sebesar 0,386 hal ini menjelaskan bahwa apabila harga naik sebesar satu satuan dapat menyebabkan kenaikan variabel terikatnya (Y) sebesar 0,386 satuan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstant.
c. Nilai koefisien regresi untuk P2 sebesar 0,255 dan mempunyai pengaruh positif. Menurut persamaan tersebut diatas maka diketahui c. Nilai koefisien regresi untuk P2 sebesar 0,255 dan mempunyai pengaruh positif. Menurut persamaan tersebut diatas maka diketahui
d. Nilai koefisien regresi untuk (J3 sebesar 0,397 dan mempunyai pengaruh positif. Menurut persamaan tersebut diatas maka diketahui
bahwa koefisien regresi untuk X 3 sebesar 0,397 hal ini menjelaskan bahwa apabila citra merk naik sebesar satu satuan dapat menyebabkan kenaikan variabel terikatnya (Y) sebesar 0,397 satuan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstant. Untuk mengetahui erat tidaknya variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari Tabel 4.7.
Tabel 4.7
TABEL KOEFISIEN DETERMINASI DAN KOEFISIEN KORELASI
Model Summary b
Std. Error
Change Statistics
R Adjusted R Durbin- Model
of the
Square Square
R Square
F Sig.F
Change 1 .860* .739
Estimate
df1 df2 Watson
Change Change
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Harga, Iklan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Peneliti (2014)
Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi atau R sebesar 0,860 a yang artinya keeratan hubungan antara iklan dan citra
merk adalah Kuat karena R > 0,5. Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi atau R Square yaitu sebesar 0,739 menunjukkan bahwa sekitar 73.9% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh harga, merk adalah Kuat karena R > 0,5. Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi atau R Square yaitu sebesar 0,739 menunjukkan bahwa sekitar 73.9% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh harga,
4.3.4 Uji Hipotesis Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang peneliti ajukan maka perlu diadakan pengujian hasil analisa tersebut dengan menggunakan uji F dan uji t yang dapat diuraikan sebagai berikut:
4.3.4.1 Uji Hipotesis 1 Digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara harga, (X 1 ) iklan (X 2 ) dan citra merek (X3) terhadap keputusan pembelian (Y). Pada Tabel 4.8 disajikan analisis pengaruh secara simultan.
TABEL 4.8
HASIL ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN ANOVA b
Sum of
Mean
F Sig. 1 Regression
Model
Squares
Df Square
45.335 .000 a Residual
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Harga, Iklan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Peneliti (2014)
Berdasarkan Tabel 2014 didapatkan nilai F hitung sebesar 45.335 >
F tabel sebesar 2.80 dengan nilai signifikan F 0,000 <0.05 berarti signifikan dinyatakan diterima F tabel diperoleh dari perhitungan menggunakan metode SPSS i 6.0 Karena nilai signifikansi F hitung kurang dari 5%, maka
H o ditolak dan H 1 ditrima, hal ini berarti bahwa harga, iklan dan citra H o ditolak dan H 1 ditrima, hal ini berarti bahwa harga, iklan dan citra
4.3.4.2 Uji Hipotesis 2 Digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial atau individu yaitu antar harga, (X 1 ) iklan (X 2 ) dan citra merk (X 3 ) terhadap keputusan pembelian (Y). Adapun hasil perhitungan pengujian hipotesa uji t dapat dilihat pada Tabel 4.9:
TABEL 4.9
HASIL ANALISA VARIANS HUBUNGAN SECARA PARSIAL MELALUI UJI
t DAN SIGNIFIKAN t Coefficients*
Citra Merek
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Peneliti (2014) t tabel diperoleh dari perhitungan menggunakan metode SPSS 16.0 Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai uji t masing- masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Nilai thmng untuk variabel bebas harga (X 1 ) sebesar 5.166 < t tabel sebesar 1,677 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 <0.05 (signfikan) hal ini berarti variabel iklan (X 1 ) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
2. Nilai t hitung untuk variabel bebas iklan (X 2 ) sebesar 3.100 > t tabel
Hal ini berarti variabel bebas iklan (X 2 ) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
3. Nilai t hitung untuk variabel bebas citra merek PC3) sebesar 4.652 > t tabel sebesar 1,677 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 <0,05 (signifikan) Hal ini berarti variabel bebas citra merek (X 3 ) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Dari hasil perhitungan uji t diatas maka diperoleh hipotesa sebagai berikut yaitu " terdapat pengaruh secara parsial pada variable harga (X 1 ), iklan (X2), dan citra merek (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) pada studi kasus di Giant Waru Sidoarjo".
4.3.4.3 Uji Hiptesis 3 Dari hasil uji regresi berganda didapat pembuktian variabel bebas yang mana pengaruhnya dominan terhadap variabel terikat Adapun pembuktian dominan dapat dilihat dari besarnya nilai Standardized Coefficients Beta (Koefisien standar regresi beta) sebagai berikut:
TABEL 4.9 Koefisien standart regresi beta
Coefficients*
Standardized Coefficients Model
Beta
1 (Constant) Harga
Citra Merek
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Peneliti (2014)
Dari Tabel 4.9 diketahui bahwa variabel citra merk (X 3 ) memiliki nilai Standarized Coefficients Beta (Koeffisien standar regresi beta) terbesar yaitu sebesar 0,488 dibandingkan dengan variabel bebas yang
lain, maka variabel citra merk (X 3 ) merupakan variabel bebas yang dominan mempengaruhi variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) pada studi kasus di Giant Waru Sidoarjo.
4.4 Pembahasan
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan pembuktian dari hipotesis yang di ajukan pada bab sebelumnya sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama "Bahwa harga, iklan dan citra merek produk minuman Club berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian di Giant Waru Sidoarjo." terbukti kebenarannya.
2. Hipotesis kedua "Bahwa harga, iklan dan citra merek produk minuman Club berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di Giant Waru Sidoarjo." terbukti kebenarannya.
3. Hipotesis yang ketiga "Bahwa citra merek produk minuman Club berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen di Giant Waru Sidoarjo." terbukti kebenarannya.