penyakit akibat kerja. Namun keselamatan dan kesehatan kerja juga memiliki tujuan yang lebih
penting yaitu mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat dan produktif sehingga  dapat memiliki kinerja dan prestasi yang baik. Keselamatan kerja
bertalian dengan  kecelakaan kerja yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja atau dikenal dengan  istilah kecelakaan industri. Kecelakaan industri ini dapat
didefenisikan sebagai suatu  kejadiaan yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacukan proses  yang telah diatur dari suatu aktivitas
Husni, 2005. Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar
tenaga  kerja memperoleh keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental maupun sosial sehingga dapat bekerja secara optimal Husni, 2005.
Senada dengan itu Mathis dan Jhon 2002 mengatakan keselamatan kerja merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang,  sedangkan
kesehatan kerja merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi  secara umum.
2.2 Penelitian Terdahulu
Dewi 2006 dengan judul penelitian “Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja K3 terhadap kinerja karyawan pada  PT. Ecogreen
Oleochemical Medan Plan” variabel yang digunakan ialah kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan kinerja karyawan dengan hasil penelitian menunjukan
Universitas Sumatera Utara
adanya pengaruh positif dan signifikan antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 52,2 secara serentak maupun parsial.
Fahmawati 2004,  meneliti dengan judul Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Serta  Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
pada PT. Cahaya Surya Tunas  Tapioka Wonogiri. Hasil uji F sebesar 24,120 menunjukkan bahwa kesehatan dan  keselamatan kerja serta lingkungan kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar, hasil uji t sebesar 4,260 dengan  koefisien determinan sebesar  0,556 menunjukkan bahwa
variabel bebas kesehatan dan keselamatan kerja serta  lingkungan kerja dapat menjelaskan 56,6  terhadap variabel terikat kinerja karyawan.
2.3 Kerangka Konseptual
Keselamatan dan kesehatan adalah aset yang tidak ternilai harganya yang merupakan bagian utama kesejahteraan. Kesejahteraan tenaga kerja mustahil
diwujudkan dengan mengabaikan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Kebanyakan perusahaan-perusahaan yang sukses menggunakan catatan
Keselamatan dan Kesehatan sebagai pengukuran kinerja Performance measure. Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 terhadap karyawan
ini  bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan ditempat kerja atau paling tidak mengurangi  tingkat kecelakaan di tempat kerja, sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan semestinya. Tujuan utama dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan
sehat kepada setiap  karyawan dan untuk melindungi sumber daya manusianya
Universitas Sumatera Utara
Husni 2005 menyatakan bahwa, tujuan kesehatan kerja adalah: a meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya baik fisik,
mental, maupun sosial; b mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang disebabkan  oleh kondisi lingkungan kerja; c menyesuaikan
tenaga kerja dengan pekerjaan atau  pekerjaan dengan tenaga kerja; d meningkatkan kinerja. Dengan demikian maksud  dan tujuan tersebut adalah
bagaimana melakukan suatu upaya dan tindakan pencegahan untuk memberantas penyakit dan kecelakaan akibat kerja, bagaimana  upaya pemeliharaan serta
peningkatan kesehatan gizi, serta bagaimana mempertinggi  efisiensi dan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Menurut Mathis Yuli, 2005:211 Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dapat diartikan sebagai kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang
aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan
pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pernerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja. Hal ini diselenggarakan
agar terwujud suatu kinerja yang optimal dan sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 X
Keselamatan  Kerja X
1
Kesehatan Kerja   X
2
Sumber : Ely Nurachma, 2007, WHO  ILO 1995, Pasolong 2007:176 Data diolah.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis