PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB

barang dan jas yang dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengkombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi

C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB

Tingkat perekonomian suatu wilayahdaerah dapat diukur dengan menggunakan besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang merupakan jumlah dari nilai tambah seluruh sektor ekonomi. Melalui angka PDRB dapat diketahui pertumbuhan dan struktur perekonomian suatu wilayah. Nilai PDRB disajikan dalam dua versi yaitu menurut lapangan usaha dan menurut penggunaan seluruh nilai tambah yang dihasilkan. Selain disajikan dalam dua versi tersebut, PDRB disajikan juga atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan.perubahan besaran PDRB atas dasar harga konstan. Perubahan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun penghitungan masih memuat akibat terjadinya inflasi dan deflasi, sehungga tidak memperlihatkan pertumbuhan atau perubahan PDRB secara riil. Sebaliklnya PDRB atas harga konstan menggunakan harga pasar pada tahun tertentu 1983, 1993 sehingga perubahan besaran PDRB sudah terlepas dari pengaruh inflasi atau deflasi. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan inilah laju perekonomian suatu wilayah dapat diketahui. Pada dasarnya ada 4 cara perhitungan nilai tambah atas dasar konstan yaitu: 1. Revaluasi: dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antar masing- masing tahun dengan harga tahun dasar. Hasilnya merupakan output dan biaya Universitas Sumatera Utara antara atas dasar harga konstan, diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara atas dasar harga konstan. 2. Ekstrapolasi: Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan diperoleh denagn cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi. Indeks produksi sebagai ekstarpolator dapat merupakan indeks darai masing-masing produksi ataupun indeks dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja. Jumlah perusahaan dan yang lainya yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan sub sektor dan sektor yang dihitung. 3. Deflasi: nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas dasra harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga yang digunakan sebagai deflator, biasanya merupakan indeks harga konsumen IHK, Indeks harga perdagangan besar IHKB tergantung mana yang lebih cocok. 4. Deflasi berganda: dalam deflasi berganda ini yang dideflasi adalah output dan biaya antara, saedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harag yang digunakan saebagai deflator untuk perhitungan output atas dasar harga konstan biasanya merupakan IHK atau IHPB sesuai cakupan komoditinya saedangkan indeks harga untuk biaya antra adalah dari komponen input terbesar. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN