erat dengan sektor-sektor lain dan dipengaruhi oleh dinamisnya mobilisasi masyarakat dan aktivitas ekonomi.
Walaupun terjadi pertumbuhan yang menurun, namun kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi dalam pembentukan PDRB mengalami peningkatan
dari 4,24 persen tahun 2003 dan menjadi 5,03 persen pada tahun 2006. Porsi yang besar di sektor ini dalam pembentukan PDRB diberikan oleh sub sektor
pengangkutan sebesar 3,38 persen pada tahun 2005 dan meningkat menjadi 4,06 persen pada tahun 2006. Sedangkan sub sektor komunikasi hanya memberi porsi 0,86
persen di tahun 2005 dan 0,97 persen di tahun 2006. Untuk sub sektor penagangkutan, andil terbesar diberikan oleh jasa angkutan jalan raya yaitu 3,35
persen tahun 2005 dan menjadi 4,02 persen pada tahun 2006.
4.8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor ini secara garis besar dibagi atas lima kelompok kegiatan utama yaitu: usaha perbankan dan moneterotoritas moneter, lembaga keuangan bukan bank, jasa
penunjang keuangan dan usaha persewaan bangunan dan tanah serta jasa perusahaan. Sektor ini disebut sebagai sektor finansial yang bersifat mediator, karena secara
umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun penyaluranya kembali kepada
masyarakat. Kontiribusi yang diberikan sektor ini terhadap PDRB sebesar 1,55 persen
yang mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 1,46 persen.
Universitas Sumatera Utara
Porsi terbesar diberikan oleh sub sektor Bank yaitu 0,74 persen di tahun 2006 yang meningkat dari 0,69 persen di tahun 2005, kemudian sub sektor persewaan banguna
memberikan kontribusi sebesar 0,70 persen di tahun 2006 yang meningkat dari 0,66 persen di tahun 2005. Sub sektor lainya yaitu lembaga keuangan non bank, jasa
penunjang keuangan dan jasa perusahaan memberi porsi yang rendah dibandingkan dengan sub sektor yang lainya.
4.9. Jasa-jasa
Pada sektor ini jasa-jasa digolongkan menjadi dua sub sektor yaitu jasa pemerintahan umum dan jasa swasta. Jasa pemerintahan umum mencakup
administrasi pemerintahan dan pertahanan dan jasa pemerintah lainya seperti jasa pendidikan, kesehatan dan kemasyarakatan lainya. Sub sektor swasta meliputi jasa
sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi, dan jasa perorangan dan rumah tangga. Sejalan dengna perkembangan sektor penghasilan barang, sektor ini juga meningkat
dan memiliki prospek yang baik, terutama sub sektor swasta yang memperlihatkan peningkatan diatas rata-rata sektor jasa keseluruhan.
Kontribusi yang diberikan sektor ini terhadap PDRB sedikit mengalami peningkatan dari tahun 2005 ke 2006 yaitu dari 7,83 persen menjadi 6,82 persen.
Penyumbang terbesar masih pada sub sektor pemerintahan umum yaitu sebesar 7,78 persen dan sub sektor jasa swasta memberikan kontribusi sebesar 0,81 persen pada
tahun 2006. Peranan sub sektor swasta dalam perkembanganya akan menjadi penting, terutama perananya sebagai pendukung aktivitas perekonomian dan pemerintahan
Universitas Sumatera Utara
domestik yang terus meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat di masa mendatang.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAIRI PDRB
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi yang ditunjukkan oleh Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2006 sebesar Rp.
2.552,75 milyar. Sektor pertanian kembali sebagai kontributor utama dengan perananya mencapai 65,27 , selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan
restoran yaitu sebanyak 4,45 dan sektor jasa-jasa sebesar 8,62 . Sementara sektor lainya hanya memberikan kontribusi sebesar 11,66 terhadap perekonomian
Kabupaten Dairi. Untuk melihat produktivitas ekonomi dengan mengabaikan inflasi maka
digunakan PDRB atas dasar harga konstan. Berdasarkan harga konstan 2000 PDRB Kabupaten Dairi tahun 2006 sebesar Rp. 1.704,13 milyar. Secara keseluruhan PDRB
menurut harga berlaku per kapita tahun 2004 Kabupaten Dairi sebesar Rp. 8.934,9 ribu, mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebesar 9.538,40 ribu atau menigkat
sebesar 6,76 .
Universitas Sumatera Utara