BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA
A. PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Pengurangan dan Tata Cara pemberian pengurangan PBB diatur dalam: 1.
Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan diatur dalam “Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 110PMK.032009 tanggal
17 juni 2009 tentang Pemberian Pengurangan PBB” 2.
Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permohonan Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan diatur dalam “Peraturan Direktur Jenderal Pajak
No. PER – 46PJ2009”.
B. WAJIB PAJAK YANG DAPAT MENGAJUKAN PENGURANGAN
PBB TERUTANG
Pengurangan dapat diberikan kepada wajib pajak: 1.
Karena kondisi tertentu objek pajak yang ada hubungannya dengan subjek pajak danatau karena sebab – sebab tertentu lainnya.
a. Wajib pajak orang pribadi, meliputi:
1. Objek pajak yang wajib pajaknya orang pribadi veteran pejuang
kemerdekaan, veteran pembela kemerdekaan, penerima tanda jasa bintang gerilya, atau jandadudanya
2. Objek pajak berupa lahan pertanian perkebunan perikanan
peternakan yang hasilnya sangat terbatas yang wajib pajaknya orang pribadi yang berpenghasilan rendah
3. Objek pajak yang wajib pajaknya orang pribadi yang
penghasilanya semata – mata berasal dari pensiunan, sehingga kewajiban PBB-nya sulit dipenuhi
4. Objek pajak yang wajib pajaknya orang pribadi yang
berpenghasilan rendah, sehingga kewajiban PBB-nya sulit dipenuhi, dan atau
5. Objek pajak yang wajib pajaknya orang pribadi yang
berpenghasilan rendah yang Nilai Jual Objek Pajak per meter perseginya meningkat akibat perubahan lingkungan dan dampak
dari pembangunan b.
Wajib pajak badan, meliputi: Objek pajak yang wajib pajaknya adalah wajib pajak badan yang
mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas pada tahun pajak sebelumnya sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban rutin.
2. Karena objek pajak yang terkena bencana alam atau sebab lain yang luar
biasa a.
Yang termasuk dalam pengertian bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
b. Yang termasuk dalam pengertian sebab – sebab lain yang luar biasa
adalah meliputi: kebakaran, wabah penyakit tanaman, danatau wabah hama tanaman.
C. PROSEDUR PENGAJUAN PENGURANGAN ATAS PAJAK BUMI