BESARNYA PENGURANGAN YANG DIBERIKAN KEPADA WAJIB HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PENGAJUAN PENGURANGAN

3. Dokumen lainnya i. Untuk wajib pajak yang diajukan secara kolektif oleh kepala DesaLurah dapat berupa: 1. Surat keterangan yang mendukung alasan permohonan dari kepala DesaLurah setempat atau instansi yang terkait 2. Fotokopi bukti pelunasan PBB tiap – tiap wajib pajak tahun pajak sebelumnya, danatau 3. Dokumen lainnya.

D. BESARNYA PENGURANGAN YANG DIBERIKAN KEPADA WAJIB

PAJAK Kepala KPP Pratama Medan Timur atas nama Menteri Keuangan berwenang memberikan keputusan atas permohonan pengurangan yang diajukan oleh wajib pajak, keputusan tersebut dapat berupa: 1. Mengabulkan seluruhnya 2. Mengabulkan sebagian, atau 3. Menolak permohonan Keputusan kepala KPP Pratama Medan Timur ditetapkan berdasarkan hasil penelitian. Wajib pajak yang telah diberikan suatu keputusan pengurangan tidak dapat lagi mengajukan permohonan pengurangan untuk SPPT atau SKP PBB yang sama. Adapun besarnya persentase pengurangan yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110PMK.032009 1. Maksimal sebesar 75 tujuh puluh lima persen dari PBB yang terutang untuk wajib pajak Anggota Veteran pejuang kemerdekaan, veteran pembela kemerdekaan, penerima tanda jasa bintang gerilya, atau jandadudanya 2. Maksimal sebesar 75 tujuh puluh lima persen dari PBB yang terutang untuk wajib pajak orang pribadi yang hasil dari lahan pertanianpeternakanperkebunanperikanan sangat terbatas dan berpenghasilan rendah, untuk wajib pajak pensiunan, untuk wajib pajak yang berpenghasilan rendah, serta untuk wajib pajak badan yang mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas. 3. Sebesar 100 seratus persen dari PBB yang terutang untuk wajib pajak yang objek pajaknya terkena bencana alam dan sebab – sebab lain yang luar biasa.

E. HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PENGAJUAN PENGURANGAN

Dalam pengajuan pengurangan tersebut terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh wajib pajak 1. Wajib pajak kurang paham atas prosedur yang harus dilengkapi dalam pengajuan pengurangan atas pajak yang terutang 2. Terdapat perubahan peraturan atau ketentuan dari Menteri Keuangan atau Direktu Jenderal Pajak yang tidak diketahui oleh wajib pajak sebelumnya sehingga wajib pajak harus kembali untuk melengkapi dokumen – dokumen yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang terbaru 3. Dokumen yang diajukan oleh wajib pajak telah lewat jangka waktu yang sudah ditetapkan yaitu: a. 3tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya SPPT b. 1satu bulan terhitung sejak tanggal diterimanya SKP PBB c. 3tiga bulan terhitung sejak tanggal terjadinya bencana alam d. 3tiga bulan terhitung sejak tanggal terjadinya sebab – sebab lain yang luar biasa 4. Wajib pajak sebelumnya telah mengajukan keberatan atas SPPT atau SKP PBB yang dimohonkan pengurangan, sehingga pengajuan pengurangan tidak dapat diproses 5. Wajib pajak pada tahun pajak sebelumnya memilki tunggakan PBB yang dimohonkan pengurangan sehingga pengajuan pengurangan tidak dapat diproses.

F. TATA KERJA APARATUR PAJAK