Identifikasi Masalah Pembatasan Dan Perumusan Masalah Tujuan Dan Manfaat Penulisan

5 konsentrasi dalam pelaksanaan Salat, karena wudu dapat menstimulir enam organ panca indera, yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki. Para pakar syaraf neurologists telah membuktikan bahwa dengan air wudu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki, berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran. Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung- ujung syaraf seluruh anggota wudu. Pada anggota tubuh yang terkena rukun wudu, terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan ketika melakukan wudu. Stimulus tersebut akan dihantarkan meridian ke sel, jaringan, organ dan sistem organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi, yaitu sistem syaraf dan hormon yang bekerja untuk mengadakan hemoestasis keseimbangan. 11 Mengaca pada argumen di atas, tidak diragukan lagi bahwa muka, tangan dan telapak kaki adalah beberapa diantara organ tubuh yang memiliki daya sensitivitas yang lebih bila terkontaminasi kuman-kuman dan virus. 12 Dan Allah telah memberikan kita jalan dalam menjaga kesehatan tubuh kita dengan cara mewajibkan hamba-Nya melakukan wudu paling tidak setiap kali kita ingin menunaikan Salat, yaitu sebanyak lima kali dalam sehari.

B. Identifikasi Masalah

Dalam kajian ilmu Ushul Fiqh terdapat pembahasan mengenai Maqashid al-Syari’ah tujuan syara’, yakni maksud-maksud yang terkandung di balik pensyari’atan suatu ajaran. Maksudnya adalah, setiap ajaran Islam itu pasti ada maksud kenapa ia ditetapkan dan disyari’atkan, sebab tak mungkin ada pembebanan suatu ajaran oleh Allah tanpa ada maksud yang hendak dituju oleh 11 Ian Scheideman, Medical Acupuncture, Australia: Myfair Medical Supplies Ltd, 1988, h. 99 12 Abd al-Sadad, Mukjizat Ilmiah, h. 291-292 6 pembebanan itu. Maqashid al-Syari’ah secara global dalam menetapkan hukum- hukumnya adalah untuk kemaslahatan hidup manusia. 13 Tiap ajaran yang didatangkan Allah, di dalamnya terdapat hal yang hendak dituju, di samping terdapat manfaat, tidak ada satu ajaran Islam dalam aspek amaliah yang kosong dari maksud-maksud yang diinginkan Allah, sebab tidak ada suatu perintah atau larangan, kecuali di dalamnya termuat nilai yang ingin diwujudkan Allah. Umpamanya wudhu, adalah serangkaian perilaku mensucikan diri secara lahiriah yang diperintahkan Allah dan Nabi, yang harus dilakukan apabila seseorang ingin melakukan ibadah Salat. Namun wudhu tidaklah sebatas hal yang diwajibkan sebelum melakukan ibadah Salat. Lebih dari itu, banyak manfaat yang didapat tiap kali kita melakukan ritual tersebut.

C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Agar dalam penulisan dan pembahasannya dapat lebih terarah dan terfokus, maka penulis merasa perlu membatasi masalah dalam penulisan ini hanya pada hadis-hadis wudhu dan hadis-hadis kesehatan. Sedangkan dalam merumuskan masalahnya adalah bagaimana pengaruh wudhu bagi kesehatan menurut hadis.

D. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh wudhu bagi kesehatan. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh wudhu bagi kesehatan. 2. Untuk memberikan sumbangsih pikiran bagi khazanah ilmu pengetahuan agama Islam, khususnya dalam bidang hadis. 13 Al-Saitibi, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syariah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Alamiyah, Jilid-1. hal. 7 7 3. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Metodologi Penelitian