Hadis-hadis Tentang Keutamaan Berwudu

39 ﺎََﺪَ ُ ْ ُﻣ ُ ْ َ هاَﺮْإ ﺎََﺪَ ُﺔَْ ُﺷ ْ َ َةَدﺎََ ْ َ َأ َ ْا ْ َ َأ ْ َ ا ﻰ َ ُﷲا ََْ َو َ َ َلﺎَ ﺎَ ُ َْ َ ُﷲا ﺰَ َ َو ﺔََﺪَ ْ ﻣ لﻮُُ ﺎََو ةﺎََ ﺮَْﻐ رﻮُﻬُ Artinya: Muslim ibn Ibrahim meriwayatkan kepada kami dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Abi al-Malih, dari ayahnya, dari kanjeng Nabi saw. bersbda: “Allah tidak menerima sedekah seseorang dari hasil korupsi barang yang haram dan salat seseorang tanpa bersuci terlebih dahulu.” H.R. Abu Daud Asbabul wurud hadis diatas adalah: Bahwa Ibn Umar masuk ke rumah Ibnu Amir, dia mendoakan Ibn Amir yang sedang sakit. Kata Ibnu Amir: “Apakah engkau berdoa kepada Allah untukku wahai Ibnu Umar? Ibnu Umar menjawab: aku mendengar Rasulullah bersabda . . .sebagaimana hadis diatas. Hadis ini diriwayatkan pula oleh enam Mukharrij dari jalur Ibnu Umar selain Bukhari. 2

2. Hadis-hadis Tentang Keutamaan Berwudu

ﺎََﺪَ ﻰَْ َ ُ ْ ﺮَْﻜُ َلﺎَ ﺎََﺪَ ُ ْ ا ْ َ ﺪ ﺎَ ْ َ ﺪ َ ْ َأ لﺎَه ْ َ َْ ُ ﺮ ْ ُ ْا َلﺎَ ُ َر َ َﻣ َأ َةَﺮَْﺮُه ﻰََ ﺮْﻬَ ﺪ ْ َ ْا َﺄﺿَﻮََ َلﺎََ إ ُ ْ َ ا ﻰ َ ُﷲا ََْ َ َ َو ُلﻮَُ نإ ﻣُأ َنْﻮَ ْﺪُ َمْﻮَ ﺔَﻣﺎَ ْا اًﺮُ َ َ ُﻣ ْ ﻣ رﺎَ ُﻮْا ءﻮُﺿ ْ َ َ َعﺎَ َْ ا ْ ُﻜْﻣ ْنَأ َ ُ ُ َﺮُ ْ َ ْ ََْ Artinya: Diriwayatkan dari Yahya ibn Bukair, dari al-Layts, dari Khalid, dari Sa’id ibn Abi Hilal, dari Nu’aim al-Mujmir, ia berkata: saya naik bersama Abu Hurairah ke atas masjid, kemudian ia Abu Hurairah berwudu dan setelah itu ia berkata: sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda “Pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dengan keadaan bersinar-sinar karena bekas wudu pada anggota tubuh mereka. Maka siapapun yang mampu melebihkan basuhan wudu dari batasannya, maka lakukanlah yakni tidak hanya membasuh hingga pada batas minimal, tetapi dilebihkan sedikit agar lebih sempurna.” H.R. Bukhary Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Muslim: ﺎََﺪَ اﻮُﺎَ ﺪَْ ُ ُ ْ ُﺪَْ َو رﺎَ د ْ َءﺎ ﺮَآَز ُ ْ ُ ﺎَْاَو ءﺎََ ْا ُ ْ ُﺪ َ ُﻣ َْﺮُآ ﻮَُأ َﺪَ َﺪَ لﺎَ ْ َنﺎَ َُْ ْ َ ﺪَْ َﻣ ُ ْ ُﺪ ﺎَ ﺪَْ ْ َْ ُ ْ َ يرﺎَ َْﺄْا َﺔ ﺰَ ُ ْ ُةَرﺎَ ُ ﷲا 2 Ibn Hamzah, Al-Bayan Wa Al-Ta’rif Fi Asbab Wurud Al-Hadits Al-Syarif, Beirut: Maktabah Al-Ilmiah, h. 224 40 Artinya: Diriwayatkan oleh Abu Kuraib Muhammad bin ‘Alama dan Qasim bin Zakaria bin Dinar dan Abdu bin Humaid, mereka berkata: Diriwayatkan oleh Khalid bin Makhlad dari Sulaiman bin Bilal, diriwayatkan dari ‘Umarah bin Ghaziah dari Nu’aim bin Abdillah Mujmir, ia berkata: Aku melihat abu hurairah berwudu, maka ia membasuh tangan kanannya hingga hampir mencapai bahunya. Kemudian membasuh tangan kirinya hingga hampir mencapai bahunya. Kemudian dia mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai ke betisnya, lalu membasuh kaki kirinya sampai ke betisnya. Kemudian dia berkata: Seperti inilah aku melihat Rasulullah saw berwudu. Kemudian Rasulullah saw bersabda: Kalian akan dipanggil dalam keadaan bersinar pada hari kiamat nanti dari bekas wudu. Maka siapapun yang mampu melebihkan basuhan wudu dari batasannya, maka lakukanlah yakni tidak hanya membasuh hingga pada batas minimal, tetapi dilebihkan sedikit agar lebih sempurna.” H.R. Muslim Asbabul wurud hadis diatas adalah: Sebagaimana tercantum dalam Sahih Muslim, bahwa Nu’aim bin Abdullah melihat Abu Hurairah sedang wudu, maka dia membasuh wajah dan kedua tangannya sehingga hampir kepundaknya. Kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai ke lutut, kemudian dia berkata: Aku mendengar Rasulullah berkata…sebagaimana hadis diatas. Dalam hadis Muslim lafadz ya’tuuna mereka datang menggantikan yud’auna mereka dipanggil seperti bunyi hadis di atas. 3 Imam Muslim juga meriwayatkan hadis tersebut dengan matan dan sanad yang berbeda: و َﺪَ ُنوُرﺎَه ُ ْ ﺪ َ َْﺄْا َﺪَ ُ ْا ْهَو َﺮَْ َأ وُﺮْ َ ُ ْ ثرﺎَ ْا ْ َ ﺪ َ ْ َأ لﺎَه ْ َ َْ ُ ْ ﺪَْ ﷲا ُ َأ ىَأَر ﺎََأ َةَﺮَْﺮُه ُﺄﺿَﻮََ َ َ َﻐَ ُ َﻬْ َو َْﺪََو ﻰ َ َدﺎَآ ُﻎَُْ َْﻜَْ ْا ُ َ َ َ َْْ ر ﻰ َ َ ََر ﻰَإ َْﺎ ا ُ َلﺎَ ُ ْ َ َلﻮُ َر ﷲا ﻰ َ ُﷲا ََْ 3 Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi, Asbabul Wurud 2 Latar Belakang Timbulnya Hadis-Hadis Rasul, Jakarta: Kalam Mulia 2004, Cet. ke.5. h. 49-50 41 Artinya; dari Nu’aim ibn Abdillah, sesungguhnya ia melihat Abu Hurairah berwudu membasuh muka dan kedua tangannya hingga mencapai titik kesempurnaan dan kemudian ia membasuh kedua kakinya hingga batas mata kakinya, kemudian Abu Hurairah berkata: aku mendengar Rasulullah bersabda: “pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dengan keadaan bersinar-sinar karena bekas wudu pada anggota tubuh mereka. Siapa yang melebihkan batas sinarnya, maka lakukanlah yakni tidak hanya membasuh hingga pada batas minimal, tetapi dilebihkan sedikit agar lebih sempurna.” H.R. Muslim Asbabul wurud hadis tersebut adalah: Bahwa Nu’aim bin Abdullah melihat Abu Hurairah sedang wudu, maka dia membasuh wajah dan kedua tangannya sehingga hampir ke pundaknya. Kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai ke lutut, kemudian dia berkata: aku mendengar Rasulullah berkata…sebagaimana hadis diatas. 4 ُ ْ ُﺪَْ َو رﺎَ د ْ َءﺎ ﺮَآَز ُ ْ ُ ﺎَْاَو ءﺎََ ْا ُ ْ ُﺪ َ ُﻣ َْﺮُآ ﻮَُأ َﺪَ ﺎََﺪَ اﻮُﺎَ ﺪَْ ُ ﺪَْ ْ َْ ُ ْ َ يرﺎَ َْﺄْا َﺔ ﺰَ ُ ْ ُةَرﺎَ ُ َﺪَ لﺎَ ْ َنﺎَ َُْ ْ َ ﺪَْ َﻣ ُ ْ ُﺪ ﺎَ ﷲا َةَﺮَْﺮُه ﺎََأ ُ َْأَر َلﺎَ ﺮ ْ ُ ْا ُﺿُﻮْا َﻎَْ َﺄَ ُ َﻬْ َو َ َ َﻐَ ُﺄﺿَﻮََ ﻰ َ ﻰَْ ُْا ُ َﺪَ َ َ َ ُ َءﻮ ﻰَْ ُْا ُ َْ ر َ َ َ ُ ُ َ ْأَر َ َ َﻣ ُ ﺪُ َ ْا َعَﺮْﺷَأ ﻰ َ ىَﺮْ ُْا ُ َﺪَ ُ ﺪُ َ ْا َعَﺮْﺷَأ َعَﺮْﺷَأ ﻰ َ ىَﺮْ ُْا ُ َْ ر َ َ َ ُ قﺎ ا َعَﺮْﺷَأ ﻰ َ ُ َْأَر اَﺬَﻜَه َلﺎَ ُ قﺎ ا َلﻮُ َر ﷲا ﻰ َ ُﷲا ُلﻮُ َر َلﺎَ َلﺎََو ُﺄﺿَﻮََ َ َ َو ََْ ﷲا ﻰ َ ُﷲا ﺮُﻐْا ْ َُْأ َ َ َو ََْ ﻣ َعﺎَ َْ ا ْ َ َ ءﻮُﺿُﻮْا غﺎَْ إ ْ ﻣ ﺔَﻣﺎَ ْا َمْﻮَ َنﻮُ َ ُ ْا ُ َ ْ ََو ُ َﺮُ ْ َُْ ْ ُﻜْ ﺎََﺪَ ُ َ ْ إ ُ ْ ﻰَ ﻮُﻣ يرﺎَ َْﺄْا ﺎََﺪَ ُ ْ َﻣ ُ ْ ﻰَ ُزاﺰَْا ﺎََﺪَ ُﻚ ﺎَﻣ ُ ْ ََأ ح و ﺎََﺪَ ُﺔََُْ ْ َ ﻚ ﺎَﻣ ْ َ َْﻬُ ْ َأ ﺎَ ْ َ َأ ْ َ َأ َةَﺮَْﺮُه َلﺎَ َلﺎَ ُلﻮُ َر ﷲا ﻰ َ ُﷲا ََْ َ َ َو اَذإ َﺄﺿَﻮَ ُﺪَْ ْا ُ ْ ُ ْا ْوَأ ُ ﻣْﺆُ ْا َ َ َﻐَ ُ َﻬْ َو ْ َ َﺮَ ْ ﻣ ﻬْ َو ُآ ﺔَ َ َﺮَ َ ﺎَﻬَْإ ََْْ َ َﻣ ءﺎَ ْا ْوَأ َ َﻣ ﺮ ﺮْ َ َ ْا ءﺎ ْوَأ َﻮْ َ اَﺬَه اَذإَو َ َ َ َْﺪَ ْ َ َﺮَ ْ ﻣ َْﺪَ ُآ ﺔَ َ ﺎَﻬَْ َ َ ُ اَﺪَ َ َﻣ ءﺎَ ْا ْوَأ َ َﻣ ﺮ ﺮْ َ ءﺎَ ْا ﻰ َ َجُﺮْ َ ﺎً َ ْ ﻣ بﻮُﺬ ا Diriwayatkan dari Ishaq ibn Musa al-Anshary meriwayatkan kepada kami, ia berkata: Ma’an ibn ‘Isya al-Qajjaj menceritakan meriwayatkan kepada kami, ia berkata: Malik ibn Anas meriwayatkan kepada kami _dalam riwayat lain Qutaybah meriwayatkan dari Malik_ dari Suhail ibn Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “ Apabila orang muslim atau mu’min berwudu, diawali dengan membasuh wajahnya, maka hilanglah setiap dosa-dosa kecil yang telah ia lihat dari wajahnya bersamaan dengan basuhan air wudu atau tetesan terakhir dari air wudu atau sejenisnya, lalu jika dilanjutkan dengan membasuh kedua tangannya, niscaya dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh kedua tangannya akan hilang bersamaan dengan air wudu 4 Ibn Hamzah, Al-Bayan Wa Al-Ta’rif Fi Asbab Wurud Al-Hadits Al-Syarif, Beirut: Maktabah Al-Ilmiah, h. 42 42 atau tetesan terakhir air wudu sampai benar-benar suci dari dosa-dosa kecil.” H.R. al-Tirmidzy Untuk hadis di atas penulis hinga kini belum menemukan asbabul wurud hadis tersebut. ﺎََﺪَ ُ َ ْ إ ُ ْ رﻮُ َْﻣ ﺎََﺪَ ُنﺎ َ ُ ْ لﺎَه ﺎََﺪَ ُنﺎََأ ﺎََﺪَ ْ َ ﻰَ نَأ اﺪَْز ُ َﺪَ نَأ ﺎََأ مﺎ َ ُ َﺪَ ْ َ َأ ﻚ ﺎَﻣ يﺮَ ْﺷَﺄْا َلﺎَ َلﺎَ ُلﻮُ َر ﷲا ﻰ َ ُﷲا ََْ َ َ َو ُرﻮُﻬ ا ُﺮْ َﺷ نﺎَ ﺈْا ُﺪْ َ ْاَو ُﺄَْ َ َناَﺰ ْا َنﺎَ ُْ َو ﷲا ُﺪْ َ ْاَو نََْ َ ْوَأ ُﺄَْ َ ﺎَﻣ َ َْ تاَوﺎَ ا ضْرَﺄْاَو ُةﺎَ اَو ٌرﻮُ ُﺔََﺪ اَو ٌنﺎَهْﺮُ ُﺮْ اَو ٌءﺎَﺿ ُن ْﺮُْاَو ٌﺔ ُ َﻚَ ْوَأ َﻚََْ ُآ سﺎ ا وُﺪْﻐَ ٌ ﺎََ ُ َ ْ َ ﺎَﻬُ ْ ُ َ ْوَأ ﺎَﻬُ ﻮُﻣ Diriwayatkan dari Ishaq ibn Mansur, Habban ibn Hilal menceritakan kepada kami dari Aban dari Yahya, bahwa Zaid meriwayatkan kepadanya, bahwa Abu Sallam memberitahukan kepadanya, ia meriwayatkan dari Abu Malik al- Asy’ary radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Bersuci itu separuh dari iman, dan bacaan Alhamdulillah itu memenuhi timbangan al- Mizan, serta bacaan Subhanallah wal hamdu lillah itu pahalanya memenuhi ruangan antara beberapa langit dan bumi, sedangkan salat adalah cahaya, dan bersedekah itu bukti keimanan, bersabar adalah sinar, dan Al-Qur’an adalah hujjah yang mendukungmu atau mengalahkanmu. Setiap orang itu pergi lalu menjual dirinya, maka ada orang yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang membinaskan dirinya.” H.R Muslim Pada hadis di atas penulis hinga kini belum menemukan asbabul wurud hadis tersebut.

3. Hadis-hadis Tentang Kesehatan