Urgensi Kompensasi Haji bagi Peningkatan Kinerja

pribadi, keterangannya adalah, jamaah dinas yaitu sepenuhnya dibiayai oleh perusahaan, yaitu yang mengikuti proses penyeleksian perusahaan, dan biaya pribadi adalah para karyawan yang berangkat ibadah haji atas biaya mandirisendiri, Namun pada karyawan atas biaya pribadi diperbolehkan untuk mengikuti manasik haji bersama-sama, pada pelaksanaannya terdapat keberangkatan haji yang dibiayai dinas dengan jumlah yang tidak tetap contohnya pada tahun 1999, jumlah jamaah yang dibiayai perusahaan sebanyak 10 orang tetapi pada tahun 2008 jumlah jamaah hajinya sebanyak 6 orang, ternyata setelah penulis mengadakan penelitian terdapat beberapa tokoh masyarakat dan keamanan sekitar Gajah Tunggal yang diberangkatakan haji juga, menurut penulis langkah ini baik untuk menjaga kerukunan sekitar lingkungan.

D. Urgensi Kompensasi Haji bagi Peningkatan Kinerja

Karyawan dan pihak tertinggi perusahaan menyadari benar bahwasanya kompensasi imbalan jasa adalah komponen paling penting dalam bekerja tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi kinerja karyawan, hal ini terbukti dengan adanya wawancara penulis dengan panitia koordinasi haji PT.Gajah Tunggal, yaitu terdapat peningkatan sebelum maupun sesudah diberikannya kompensasi untuk ibadah haji, yaitu terbukti dengan adanya peningkatan sebelum dilaksanakannya kompensasi, urgensi sebelum diadakannya kompensasi adalah sebagai berikut : 1. Berusaha untuk memperbaiki absensi kehadiran 2. Berusaha untuk tidak mendapatkan sanksi warning dengan demikian berarti mengurangi pelanggaran-pelanggaran tentang disiplin kerja. 3. Meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan, Dari ketiga point di atas bertujuan agar lulus dalam seleksi administrasi yaitu di dalam seleksi awal untuk keberangkatan haji, dengan demikian berarti, nilai produktifitas kerja bagi seluruh karyawan akan meningkat. 4. Masing-masing karyawan berusaha untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama islam agar lulus dalam test, lisan maupun tulisan, di dalam seleksi calon haji. Urgensi karyawan PT.Gajah Tunggal yang telah mendapatkan kompensasi pemberangkatan ibadah haji, 1. Jelas mereka itu adalah betul-betul karyawan teladan terbaik dari sekian banyak karyawan, ditambah pula 2. Pengalaman spiritual saat melaksanakan ibadah haji, merupakan suatu motifasi bagi diri pribadi masing-masing. 3. Mereka yang mendapatkan kompensasi untuk berangkat haji, merupakan teladan bagi karyawan lain, karna tertanam dihati mereka yang rasa terima kasih dan rasa bersyukur, karna telah dapat menunaikan rukun Islam yang ke-lima atas biaya perusahaan, 4. Dengan demikian, pada umumnya bagi mereka yang telah berangkat haji atas biaya perusahaan akan bekerja lebih giat lagi, dengan disiplin yang tinggi 5. Mereka mempertahankan norma-norma agama, dan sudah menyandang haji Seluruh karyawan yang telah berangkat haji baik atas biaya perusahaan maupun biaya pribadi tertampung dalam organisasi IPHAGAT Ikatan Persaudaraan Haji Gajah Tunggal, di mana kegiatan IPHAGAT adalah bersifat islami dan dapat memberikan kontribusi kepada pribadi masing- masing, maupun kepada jamaah karyawan lainnya ataupun kontribusi positif bagi perusahaan itu sendiri, contoh sederhanannya adalah bimbingan manasik haji, yang dilaksanakan oleh IPHAGAT, kepada calon jamaah haji yang akan berangkat gaungnya sudah terdengar di kota Tangerang bahkan di Provinsi Banten, karna bimbingan manasik haji diberikan oleh IPHAGAT secara detail, tanpa dipungut biaya, banyak masyarakat di luar karyawan Gajah Tunggal, yang ikut bimbingan manasik haji yang dilaksanakan oleh IPHAGAT. 29

D. Faktor Pendukung dan Penghambat