Hasil Utama Penelitian Analisis data berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas

53 Dari hasil uji-t yang dilakukan, telah diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat religusitas antara residen yang mendapat kunjungan keluarga dengan yang tidak mendapat kunjungan keluarga. Sementara itu, jika dilihat dari perolehan mean rata-rata masing kelompok, dimana pada residen yang mendapat kunjungan keluarga rerata yang diperoleh adalah sebesar 105.4667, sedangkan pada residen yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga sebesar 95.5333, berdasarkan nilai rata-rata ini, tampak bahwa pada residen yang mendapat kunjungan keluarga memiliki tingkat religiusitas yang lebih tinggi dibandingkan residen yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga. Dengan demikian, terdapat perbedaan tingkat religiusitas pada residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga.

4.4 Hasil Utama Penelitian Analisis data berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas

Hasil utama ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar dimensi religiusitas. Dalam mengolah data ini menggunakan uji-t t-test juga dengan taraf signifikansi 5 0.05 . Signifikan : p value 0.05 Tidak Signifikan : p value 0.05 54

1. Dimensi Keyakinan

Tabel 4.9 Group Statistics Keyakinan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Keyakinan Didukung keluarga 30 20.6333 2.20475 .40253 tanpa kunjungan keluarga 30 18.7000 2.23066 .40726 Hasil penghitungan skor rerata aspek keyakinan religiusitas didapat nilai rerata keyakinan pada kelompok sampel yang berasal dari residen yang mendapat kunjungan keluarga 20.6333 lebih besar daripada rerata pada kelompok sampel yang tidak mendapat kunjungan keluarga 18.7. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek keyakinan. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah berikut; Tabel 4.10 Independent Samples Test Keyakinan Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Keyakinan Equal variances assumed .432 .514 3.376 58 .001 1.93333 .57262 .78711 3.07956 Equal variances not assumed 3.376 57.992 .001 1.93333 .57262 .78711 3.07956 55 Berdasarkan hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik Independent sample t test , didapat nilai t hitung sebesar 3.376 dengan p value sebesar 0.001 dengan nilai taraf signifikansi 50.05. Karena nilai t hitung yang didapat dan p value 0.05 0.01 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keyakinan yang signifikan antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga.

2. Dimensi Praktik Ibadah

Tabel 4.11 Group Statistics Praktik Ibadah Residen N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Praktik Ibadah Didukung keluarga 30 25.6000 2.69866 .49271 tanpa kunjungan keluarga 30 24.3667 2.52550 .46109 Hasil penghitungan skor rerata dimensi praktik ibadah didapat nilai rerata praktik ibadah pada kelompok sampel yang berasal dari residen yang mendapat kunjungan 25.6 yang lebih besar dari rerata pada kelompok residen yang tidak mendapat kunjungan 24.3667. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek praktik ibadah. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah berikut; 56 Tabel 4.12 Independent Samples Test Praktik Ibadah Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Praktik Ibadah Equal variances assumed .099 .754 1.828 58 .073 1.23333 .67481 -.11744 2.58411 Equal variances not assumed 1.828 57.747 .073 1.23333 .67481 -.11757 2.58423 Berdasarkan hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik Independent sample t test , didapat nilai t hitung sebesar 1.828 dengan p value sebesar 0.073 dengan nilai taraf signifikansi 5 0.05. Karena p value 0.05 0.73 0.005, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada apek praktik ibadah antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga.

3. Pengetahuan Agama

Tabel 4.13 Group Statistics Pengetahuan Agama Residen N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pengetahuan agama Didukung keluarga 30 8.7667 1.27802 .23333 tanpa kunjungan keluarga 30 7.8667 .97320 .17768 57 Pada hasil penghitungan skor rerata dimensi Pengetahuan Agama didapat nilai rerata Pengetahuan Agama pada kelompok sampel dari residen yang mendapat kunjungan keluarga 8.7667 lebih besar daripada nilai rerata pada kelompok sampel dari residen yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga 7.8667. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek pengetahuan agama antara residen yang mendapat kunjungan dengan residen yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah berikut; Tabel 4.14 Independent Samples Test Pengetahuan Agama Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pengetahuan agama Equal variances assumed 2.506 .119 3.069 58 .003 .90000 .29328 .31293 1.48707 Equal variances not assumed 3.069 54.169 .003 .90000 .29328 .31204 1.48796 Berdasarkan hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik Independent sample t test, didapat nilai t hitung sebesar 3.069 dengan p value sebesar 0.003 dengan nilai taraf signifikansi 50.05. Karena nilai p value 0.05 0.03 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada aspek pengetahuan agama yang signifikan antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga. 58

4. Dimensi Ritualistik

Tabel 4.15 Group Statistics Ritualistik N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Ritualistik Didukung keluarga 30 27.6000 2.51341 .45888 tanpa kunjungan keluarga 30 24.2000 2.67040 .48755 Hasil penghitungan skor rerata dimensi ritualistik, didapat nilai rerata ritualistik pada kelompok sampel dari residen yang mendapat kunjungan keluarga 27.6 yang lebih besar nilainya disbanding nilai rerata pada kelompok sampel residen yang tidak mendapat kunjungan 24.2. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada aspek ritualstik yang signifikan antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah berikut: Tabel 4.16 Independent Samples Test Ritualistik Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Ritualistik Equal variances assumed .011 .919 5.07 8 58 .000 3.40000 .66953 2.05978 4.74022 Equal variances not assumed 5.07 8 57.788 .000 3.40000 .66953 2.05968 4.74032 59 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 5.078 dengan p value sebesar 0.000 dengan nilai taraf signifikansi 5 0.05. Karena nilai p value 0.050.00 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada aspek ritualistic yang signifikan antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga.

5. Dimensi Pengamalan

Tabel 4.17 Group Statistics Pengamalan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pengamalan Didukung keluarga 30 22.8667 3.00268 .54821 tanpa kunjungan keluarga 30 20.4000 2.25297 .41133 Hasil penghitungan skor rerata pada aspek pengamalan didapat nilai rerata pengamalan pada kelompok sampel yang berasal dari residen yang mendapat kunjungan keluarga 22.8667 lebih besar nilainya dibanding nilai rerata pada kelompok sampel yang berasal dari residen yang tidak mendapat kunjungan keluarga 20.4. Berdasarkan perbedaan skor rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan pada pengamalan yang signifikan antara residen yang mendapat kunjungan dengan yang tidak mendapat kunjungan dari keluarga. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel di bawah berikut: 60 Tabel 4.18 Independent Samples Test Pengamalan Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pengamalan Equal variances assumed 2.798 .100 3.599 58 .001 2.46667 .68537 1.09475 3.83858 Equal variances not assumed 3.599 53.794 .001 2.46667 .68537 1.09246 3.84087 Berdasarkan tabel diatas, didapat nilai t hitung sebesar 3.599 dengan p value sebesar 0.001 dengan nilai taraf signifikansi 50.05. Karena p value 0.05 0.001 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada aspek pengamalan antara residen yang mendapatkan kunjungan dengan yang tidak mendapatkan kunjungan dari keluarga. Dari penghitungan uji t antar dimensi religiusitas di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan tingkat religius pada residen narkoba yang mendapat kunjungan keluarga dan yang tidak mendapat kunjungan keluarga di BNN yang di pengaruhi oleh dimensi-dimensi tersebut, diantara keyakinan, praktik ibadah, pengalaman, pengetahuan agama, dan pengamalan. Dimana aspek religiusitas yang paling signifikan terdapat pada ritualistik.

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran tentang perbedaan religiusitas antara residen yang mendapatkan kunjungan keluarga dan yang tidak mendapatkan kunjungan keluarga pada residen napza yang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido-Sukabumi.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, yaitu ada perbedaan religiusitas yang signifikan antara residen yang mendapatkan kunjungan keluarga dan yang tidak mendapatkan kunjungan keluarga pada residen napza yang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido-Sukabumi dengan nilai t 4.835 dan probabilitas 0.00 dengan taraf signifikasi 0.05 0.00 0.05

5.2 Diskusi

Dilihat dari gambaran umum responden terhadap 60 responden residen pecandu napza yang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido-Sukabumi, dapat dilihat bahwa mayoritas berumur 20-30 tahun. Untuk gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin, pada residen pecandu napza yang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika 61