Pendekatan Dan Metode Penelitian Variable penelitian Definisi konseptual dan definisi operasional variabel Pengumpulan Data Dan Instrumen Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan jenis penelitian yang digunakan, meliputi pendekatan penelitian dan metode penelitian, variable penelitian, pengambilan sampel, serta pengumpulan data, teknik analisa data, dan prosedur penelitian.

3.1 Pendekatan Dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dimana data yang dihasilkan dari hasil penelitian adalah berwujud data kuantitatif atau berbentuk bilangan Arikunto, 2002. Tujuan menggunakan pendekatan penelitian ini adalah untuk menarik kesimpulan dari variabel penelitian dengan menggunakan statistik. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah komparatif, yaitu untuk melihat perbedaan tingkat religiusitas residen narkoba di Badan Narkotika Nasional yang mendapat kunjungan dari keluarga dan yang tidak mendapat kunjungan keluarga.

3.2 Variable penelitian

Variabel adalah objek atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian pada sebuah penelitian Arikunto, 2002. Variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Y : Tingkat religiusitas residen X : Kunjungan keluarga 37 38

3.3 Definisi konseptual dan definisi operasional variabel

Tingkat religiusitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil skor yang diperoleh dari respon terhadap skala tingkat religiusitas yang berdasarkan 5 dimensi yang diambil dari teori Glock dan Stark, yaitu dimensi keyakinan, praktek agama, pengetahuan agama, pengamalan, dan pengalaman agama ritualistik. Kunjungan keluarga yaitu kunjungan yang dilakukan keluarga selama residen menjalani rehabilitasi sesuai dengan program rehabilitasi yaitu sekali selama dua minggu.

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi menurut Arikunto 2002 adalah keseluruhan subjek penelitian. populasi yang digunakan adalah residen Narkoba di Badan Narkotika Nasional BNN Lido-Sukabumi. Penelitian dilaksanakan tanggal 21 September 2010.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dimaksudkan untuk menggeneralisasi atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi Arikunto, 1996. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Jumlah sampel tersebut sudah dapat mewakili populasi karena menurut Sevilla 1993, bahwa jumlah sampel minimal suatu penelitian kausal komparatif adalah 15 responden perkelompok 39

3.4.3 Teknik pengambilan sampel

a Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah Purposive Sampling Technique pengambilan sampel dengan tujuan tertentu. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu Akurinto, 2002. Dalam penelitian ini, jumah sampel yang akan diambil adalah 60 orang residen terdiri dari 1 Fase Younger, yaitu residen yang sudah mengikuti program dengan proaktif, artinya ia telah dengan aktif mengikuti program yang ditetapkan oleh lembaga 2 Fase Middle, yaitu residen sudah bertanggung jawab pada sebagian pelaksanaan operasional lembaga.Fase Older, yaitu residen sudah bertanggung jawab pada staf dan lebih bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional lembaga dan bertanggung jawab terhadap residen yunior BNN,2004.

3.5 Pengumpulan Data Dan Instrumen Pengumpulan Data

Arikunto 2002 instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Penulis menggunakan skala sebagai instrumen pengumpul data. 40 Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu dengan skala religiusitas. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan tolak ukur religiusitas yang diambil dari 5 dimensi teori Glock Stark, yaitu : 1. Keyakinan 2. Praktek agama 3. Pengalamanpenghayatan 4. Pengetahuan agama 5. Pengamalan Alat yang digunakan sebagai pengumpul data adalah skala model Likert berupa kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006. Jenis kuesioner yang digunakan bersifat tertutup yang berisi pernyataan, responden dapat langsung memilih jawaban yang telah disediakan. Alternatif jawaban yang tersedia dapat berfungsi untuk memperjelas dimensi yang dicari dalam penelitian serta mendorong responden untuk menentukan jawabannya, sehingga hasil dapat dianalisa dengan cepat dan mudah. Dengan menggunakan skala sikap model Likert, peneliti menetapkan penskoran dari 1-4 dengan tidak menggunakan jawaban tengah netral atau ragu-ragu. Dalam skala Likert digunakan peneliti membagi dua katagori item pernyataan favorable dan unfavorable dan menentukan bobot nilai. 41 Tabel 3.1 Bobot nilai KODE BOBOT Favorable Unfavorable SS 4 1 S 3 2 TS 2 3 STS 1 4 Tabel 3.2 Skala Tingkat Religiusitas No. Aspek Indikator Item Jumlah Favorabel Unfav 1. Keyakinan • Meyakini adanya Tuhan • Menyakini adanya Nabi dan Rasul. • Menyakini penjelasan didalam kitab- kitab. • Menyakini adanya hari kiamat. 21 3 2, 23 1, 22 24 7 2. Ibadah Praktek Agama. • Membaca kitab suci • Menghadiri peribadahan • Membaca doa 25 5, 27 7, 28 4, 26 6 8 9 42 3. Pengalaman ritualistik • Perasaan tentram • Bersyukur • Perasaan dekat dengan Tuhan • Pengakuan terhadap kebesaran Tuhan 9 11 13 14, 30 10 12 29 15 9 4. Pengetahuan Agama intelektual • Tradisi-tradisi keagamaan.. 16 17, 31 3 5. Pengamalan Amal. • Berperilaku baik terhadap sesama • Menolong orang lain • Berkata benar atau jujur • Bertanggung jawab 32 34 36 19 33 35 18 20 8 Jumlah 36

3.6 Penilaian dan Skoring Instrumen