22 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1
J enis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang
berusaha mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.Dalam penelitian ini, hubungan tersebut bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang
mempengaruhi peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Maret 2015.
3.3 Batasan Oper asional
Peneliti memberi batasan operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi peningkatan kualitas mahasiswa dalam penelitian ini adalah faktor pendidik, faktor interkoneksitas
kurikulum, dan faktor spesifikasi kompetensi.
23 2. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Akuntansi yang masih aktif berkuliah di Universitas Sumatera Utara.
3.4 Definisi Oper asional
Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen- elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
dioperasionalkan ke dalam penelitian.Dalam penelitian ini definisi operasional meliputi variabel-variabel penelitian, yang terdiri atas variabel independen dan
dependen.Variabel independen adalah variabel yang memberikan pengaruh kepada variabel dependen atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak
bebas.Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Faktor Pendidik.
2. Faktor Interkoneksitas Kurikulum. 3. Faktor Spesifikasi Kompetensi.
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas atau dikenal dengan variabel
independen.Variabel dependen dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam menghadapi MEA.
3.5 Skala Pengukur an Var iabel
24 Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan memberikan pertanyaan kepada
responden mengenai persepsi mereka terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.Penelitian ini menggunakan skala likert dengan menggunakan lima titik kategori penelitian, yakni : sangat tidak setuju,
tidak setuju, setuju, dan sangat setuju dengan menggunakan nilai 1 sampai dengan 5.
3.6. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjekobjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007.Populasi untuk
penelitian ini adalah mahasiswa yang masih aktif terdaftar di fakultas ekonomi jurusan akuntansi Universitas Sumatera Utara.Populasinya adalah sebanyak 1.101
orang mahasiswa. Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili karakteristik
populasi untuk memperkirakan karakteristik populasi tersebut secara keseluruhan.Teknik pengambilan sampel di penelitian ini adalah
probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi, dengan menggunakan metode simple random sampling yang
merupakan teknik pengambilan sampel dimana elemen populasi dipilih secara acak tanpa memerhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Peneliti akan menggunakan
rumus Slovin untuk menentukan seberapa besar sampel yang akan digunakan untuk
25 penelitian ini dengan tingkat kesalahan sebesar 10, rumusnya adalah sebagai
berikut.
n =
���
�
+ 1 Keterangan:
n: sampel N : populasi
d : nilai presisi 95 atau sig. = 0,1. n = 1.101 1.101
0,1
2
+ 1 = 91,2 dibulatkan menjadi 100 Dengan menggunakan rumus diatas maka peneliti menjadikan 100 orang mahasiswa
sebagai sampel penelitian ini.Kemudian sampel tersebut akan digunakan untuk membantu penelitian peneliti untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
3.7 J enis Data
Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden dengan cara membagikan kuesioner yang diadaptasi dari kuesioner
penelitian terdahulu kepada responden.Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara.Data primer
dapat berupa opini subjek orang secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
26 Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan survei
literatur dan melakukan studi lapangan dengan pengumpulan data primer secara aktif, yaitu :
• Penelitian Lapangan Field Research Data utama penelitian ini diperoleh melalui jawaban kuesioner yang telah diisi
oleh para responden yang sesuai kriteria yang terdaftar di fakultas ekonomi jurusan akuntansi Universitas Sumatera Utara.Kelebihan utama metode ini
adalah versatility-nya.Semua jenis opini abstrak berupa opini, sikap, kehendak, dan pengharapan dapat diperoleh melalui survei.Kelemahan dari
metode ini adalah kualitas informasi akan sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden untuk bekerjasama dengan peneliti.
Sering sekali responden akan menolak untuk diwawancarai atau untuk membalas surat survei karena alasan pribadi, atau mereka memandang topik
yang sedang diteliti terlalu sensitif.Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu kuisioner
disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti.
3.9 Uji Validitas dan Realibilitas
27 Untuk melakukan uji kualitas data dalam pengolahan data penelitian ini, maka
peneliti akan melakukan uji validitas dan realibilitas. a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara
tepat. Apabila instrumen tersebut mampu untuk mengukur apa yang diukur, maka disebut valid dan sebaliknya, apabila tidak mampu untuk
mengukur apa yang diukur, maka dinyatakan tidak valid Sudarmanto, 2005. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian menggunakan dua sisi dengan taraf Signifikasi
0,05.Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. 1. Jika r
hitung
≥ r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total
dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkolerasi signifikan terhadap skor total
dinyatakan tidak valid. Priyatno, 2010:94
28 Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden di luar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r
tabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 3.1 Uji Validitas
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 P1
0.554 0.361
Valid 2
P2 0.459
0.361 Valid
3 P3
0.644 0.361
Valid 4
P4 0.377
0.361 Valid
5 P5
0.052 0.361
Tidak Valid 6
P6 0.717
0.361 Valid
7 P7
0.387 0.361
Valid 8
P8 0.514
0.361 Valid
9 P9
0.690 0.361
Valid 10
P10 0.432
0.361 Valid
11 P11
0.042 0.361
Tidak Valid 12
P12 0.614
0.361 Valid
13 P13
0.434 0.361
Valid 14
P14 0.592
0.361 Valid
15 P15
0.623 0.361
Valid 16
P16 0.349
0.361 Tidak Valid
17 P17
0.522 0.361
Valid 18
P18 0.548
0.361 Valid
19 P19
0.639 0.361
Valid 20
P20 0.600
0.361 Valid
21 P21
0.468 0.361
Valid
29 22
P22 0.529
0.361 Valid
23 P23
0.425 0.361
Valid 24
P24 0.431
0.361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa ada beberapa butir pernyataan kuesioner yang tidak valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian, maka uji validitas dilakukan kembali dengan membuang pernyataan yang tidak valid.
Tabel 3.2 Uji Validitas
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 P1
0.552 0.361
Valid 2
P2 0.472
0.361 Valid
3 P3
0.644 0.361
Valid 4
P6 0.691
0.361 Valid
5 P7
0.407 0.361
Valid 6
P8 0.491
0.361 Valid
7 P9
0.665 0.361
Valid 8
P10 0.373
0.361 Valid
9 P12
0.564 0.361
Valid 10
P13 0.469
0.361 Valid
11 P14
0.635 0.361
Valid 12
P15 0.693
0.361 Valid
13 P17
0.579 0.361
Valid 14
P18 0.552
0.361 Valid
15 P19
0.719 0.361
Valid 16
P20 0.602
0.361 Valid
17 P21
0.481 0.361
Valid 18
P22 0.530
0.361 Valid
30 19
P23 0.472
0.361 Valid
20 P24
0.407 0.361
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan kuesioner telah valid maka tahap berikutnya adalah melakukan uji reliabilitas.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas instrumen menggambarkan pada keakuratan atau kesetabilan
alat ukur yang digunakan.Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi atau dapat dipercaya apabila alat ukur tersebut stabilsehingga
dapat diandalkan dependability dan dapat digunakan untuk meramalkan predictability. Dengan demikian, alat ukur tersebut akan memberikan
hasil yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali Sudarmanto, 2005. Variabel-variabel
tersebut dikatakan cronbach alphanya memiliki nilai lebih besar 0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul
data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi
Ghozali, 2011:48. Hasil uji reliabilitas berdasarkan data yang diolah dengan bantuan aplikasi
Software SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada tabel berikut ini:
31
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Pernyataan
0.905 20
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Maret 2014
Pada 20 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa koefisien apha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.905.Ini berarti 0.905 0.80 sehingga dapat
dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis