40 adalah perempuan sebanyak 58 orang, disusul oleh responden laki-laki sebanyak 42
orang. 2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
USIA
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 18 TAHUN
12 12.0
12.0 12.0
19 TAHUN 23
23.0 23.0
35.0
20 TAHUN 29
29.0 29.0
64.0
21 TAHUN
26 26.0
26.0 90.0
22 TAHUN 9
9.0 9.0
99.0
23 TAHUN
1 1.0
1.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa responden pada penelitian ini terbagi cukup merata berdasarkan klasifikasi usia, yang mana responden berusia 20 tahun
sebanyak 29 orang, kemudian responden berusia 21 tahun sebanyak 26 orang, kemudian responden berusia 19 tahun sebanyak 23 orang, lalu responden berusia 18
tahun, 22 tahun, dan 23 tahun masing-masing 12, 9, dan 1 orang.
4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
Setelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnya akan menampilkan hasil olahan data primer yang merupakan gambaran dari hasil
penelitian berdasarkan jawaban responden mengenai Faktor Pendidik, Interkoneksitas Kurikulum dan Spesifikasi Kompetensi terhadap Peningkatan Kualitas Mahasiswa
Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Berikut distribusi jawaban responden atas variabel X dan Y:
41 a. Variabel Kualitas Mahasiswa Y
Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kualitas Mahasiswa
No Item
STS TS
N S
SS 1
17 62
21
2 1
18 56
25
3 3
32 48
17
4
3 31
51 15
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
yang menyatakan bahwa mahasiswa akuntansi USU perlu meningkatkan kualitas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN diketahui bahwa 62 orang menyatakan setuju, 21 orang menyatakan sangat setuju, dan 17 orang menyatakan netral.
2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa mahasiswa akuntansi USU belum siap
menghadapi pemberlakuan MEA diektahui bahwa 56 orang menyatakan setuju, 25 orang menyatakan sangat setuju, 18 orang
menyatakan netral, dan 1 orang menyatakan tidak setuju. 3. Pada butir pernyataan tiga dari keusioner yang disebar dan dianalisis
yang menyatakan bahwa lulusan akuntansi USU mampu bersaing dengan lulusan akuntansi dari negara ASEAN lainnya diketahui
bahwa 48 orang menyatakan setuju, 32 orang menyatakan netral, 17 orang menyatakan sangat setuju, dan 3 orang menyatakan tidak setuju.
42 4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis yang menyatakan mahasiswa akuntansi USU mempunyai peluang yang cukup besar untuk bekerja di negara ASEAN lainnya
diketahui bahwa 51 orang setuju, 31 orang netral, 15 orang sangat setuju, dan 3 orang tidak setuju.
b. Variabel Faktor Pendidik X1
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Faktor Pendidik
No Item
STS TS
N S
SS 1
2 12
33 50
3
2 1
6 15
60 18
3 2
19 61
18
4
3 25
59 13
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa faktor pendidik akuntansi adalah
faktor yang paling penting untuk meningkatkan kualitas mahasiswa akuntansi USU dalam menghadapi MEA diketahui bahwa 50 orang
setuju, 33 orang netral, 12 orang tidak setuju, 3 orang sangat setuju, dan 2 orang sangat tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
yang menyatakan bahwa perlunya menambah pendidik akuntansi USU yang up to date dengan perkembangan akuntansi nasional dan
internasional untuk menambah kualitas lulusan akuntansi, diketahui
43 bahwa 60 orang setuju, 18 orang sangat setuju, 15 orang netral, 6
orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak setuju. 3.
Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa harus ada penambahan pendidik akuntansi
yang tersertifikat agar mampu mengajarkan materi yang berkualitas, aktual dan realitas, diketahui bahwa 61 orang setuju, 19 orang netral
18 orang sangat setuju, dan 2 orang tidak setuju. 4.
Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisisyang menyatakan bahwa perlu motivasi tambahan dari
pendidik akuntansi untuk memacu lulusan akuntansi agar siap menghadapi MEA, diketahui bahwa 59 orang setuju, 25 orang
netral, 13 orang sangat setuju, dan 3 orang tidak setuju. c. Variabel Interkoneksitas Kurikulum X2
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Interkoneksitas Kurikulum
No Item
STS TS
N S
SS 1
1 3
14 49
33
2 1
4 18
62 15
3 1
3 21
67 8
4 1
2 24
64 9
5 2
3 23
62 10
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa faktor interkoneksitas kurikulum
44 dengan dunia kerja dalah faktor yang paling penting untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa akuntansi USU dalam menghadapi MEA, diketahui bahwa 49 orang setuju, 33 orang
sangat setuju, 14 orang netral, 3 orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
yang menyatakan bahwa perlunya kewajiban magang sebagai pengalaman untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, diketahui
bahwa 62 orang setuju, 18 orang netral, 15 orang sangat setuju, 4 orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak setuju.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis
yang menyatakan bahwa perguruan tinggi harus mempunyai interkoneksitas link and match dengan dunia kerja untuk memacu
lulusan akuntansi, diketahui bahwa 67 orang setuju, 21 orang netral, 8 orang sangat setuju, 3 orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak
setuju. 4.
Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa jurusan akuntansi USU perlu
membuat kurikulum yang dapat mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi MEA, diketahui bahwa 64 orang setuju, 24 orang
netral, 9 orang sangat setuju, 2 orang tidak setuju, dan 1 orang sangat tidak setuju.
45 5.
Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa perlunya kurikulum program
studi akuntansi USU menyesuaikan dengan IES International Education Standard, diketahui bahwa 62 orang setuju, 23 orang
netral, 10 orang sangat setuju, 3 orang tidak setuju, dan 2 orang sangat tidak setuju.
d. Variabel Spesifikasi Kompetensi X3
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Spesifikasi Kompetensi
No Item
STS TS
N S
SS 1
5 22
58 15
2
4 27
57 12
3 5
34 52
9
4 1
8 25
58 8
5
2 17
65 16
6
3 21
65 11
7 4
4 36
47 9
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2015
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa faktor spesifikasi kompetensi
adalah faktor yang paling penting untuk meningkatkan kualitas mahasiswa akuntansi USU dalam menghadapi MEA, diketahui
bahwa 58 orang setuju, 22 orang netral, 15 orang sangat setuju, dan 5 orang tidak setuju.
46 2.
Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa Perlu adanya penambahan spesifikasi
kompetensi agar mahasiswa memiliki modal pengetahuan dan skill yang lebih memadai, diketahui bahwa 57 orang setuju, 27 orang
netral, 12 orang sangat setuju, dan 4 orang tidak setuju,. 3.
Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa Bahasa, komunikasi, dan penguasaan IT
termasuk dalam spesifikasi kompetensi yang sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menghadapi MEA, diketahui bahwa 52 orang
setuju, 34 orang netral, 9 orang sangat setuju, dan 5 orang tidak setuju,.
4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis yang menyatakan bahwa Perlunya ada kekhususan konsentrasi keilmuan untuk mahasiswa akuntansi USU dalam
menghadapi MEA, diketahui bahwa 58 orang setuju, 25 orang netral, 8 orang sangat setuju, 8 orang tidak setuju, dan 1 orang
sangat tidak setuju. 5.
Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa Etos kerja lulusan akuntansi
USU lebih baik dibandingkan tenaga kerja asing, diketahui bahwa 65 orang setuju, 17 orang netral, 16 orang sangat setuju, dan 2 orang
tidak setuju.
47 6.
Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa kompetensi lulusan akuntansi
USU saat ini tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja lulusan universitas ASEAN lainnya diketahui bahwa 65 orang setuju, 21
orang netral, 11 orang sangat setuju, dan 3 orang tidak setuju. 7.
Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis yang menyatakan bahwa kemampuan berbicara bahasa
inggris mahasiswa akuntansi USU sudah cukup baik untuk menghadapi MEA, diketahui bahwa 47 orang setuju, 36 orang
netral, 9 orang sangat setuju, 4 orang tidak setuju, dan 4 orang sangat tidak setuju.
4.1.2 Analisis Statistik 4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik
yang harus dipenuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan
grafik dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik