4.6 Emisi Gas Buang
Emisi gas buang yang diukur adalah opacity, HC, CO. Hasil pengukuran gas buang untuk setiap bahan bakar dengan variasi beban dan putaran dapat dilihat pada tabel
berikut. Tabel 4.21 Pengukuran gas buang dengan bahan bakar
solar murni
Beban WattLampu
Putaran RPM
Waktu s
Opc CO
HC ppm
600
1000 300
6 0,01
6 1100
300 6,9
0,01 10
1200 300
6,5 0,02
6 1300
300 5,6
0,01 4
1400 300
4,9 0,01
6 1500
300 9
0,01 6
900
1000 300
8,7 0,03
10 1100
300 8,6
0,02 7
1200 300
10,4 0,01
6 1300
300 11
0,02 4
1400 300
9,3 0,01
9 1500
300 7
0,01 7
1200
1000 300
8,1 0,02
10 1100
300 9,2
0,02 8
1200 300
11,5 0,02
8 1300
300 6,9
0,02 7
1400 300
10,9 0,01
6 1500
300 10,1
0,02 8
1500
1000 300
7,7 0,02
6 1100
300 9,9
0,02 6
1200 300
9,4 0,02
6 1300
300 14,7
0,02 6
1400 300
19,1 0,02
6 1500
300 18,2
0,03 10
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk bahan bakar solar murni :
Untuk beban 600 nilai opacity terbesar yaitu 9 pada putaran 1500 RPM, nilai opacity terendah yaitu 4,9 pada putaran 1400 RPM. Untuk
nilai CO, sebesar 0,02. Untuk nilai HC terbesar yaitu 10 ppm pada putaran 1100 dan nilai terendah yaitu 4 ppm pada putaran 1300 RPM.
Untuk beban 900 nilai opacity terbesar yaitu 10,4 pada putaran 1200
RPM,nilai opacity terendah yaitu 7 pada putaran 1500 RPM. Untuk nilai CO, sebesar 0,03. Untuk nilai HC terbesar yaitu 10 ppm pada
putaran 1000 dan nilai terendah yaitu 4 ppm pada putaran 1300 RPM.
Untuk beban 1200 nilai opacity terbesar yaitu 11,5 pada putaran 1200 RPM, sedangkan nilai opacity terendah yaitu 6,9 pada putaran 1300
RPM. Untuk nilai CO, sebesar 0,2 . Untuk nilai HC terbesar yaitu 10 ppm pada putaran 1000 dan nilai terendah yaitu 6 ppm pada putaran 1400
RPM.
Untuk beban 1500 nilai opacity terbesar yaitu 19,1 pada putaran 1400
RPM, sedangkan nilai opacity terendah yaitu 7,7 pada putaran 1000 RPM. Untuk nilai CO, sebesar 0,03 . Untuk nilai HC terbesar yaitu 10
ppm pada putaran 1500 dan nilai terendah yaitu 6 ppm pada putaran 1000- 1400 RPM.
Tabel 4.22 Pengukuran gas buang dengan bahan bakar solar murni + 2 lmin biogas
Beban WattLampu
Putaran RPM
Waktu s
Opc CO
HC ppm
600
1000 300
5,2 0,05
412 1100
300 5,2
0,04 382
1200 300
5,4 0,04
340 1300
300 5,8
0,03 270
1400 300
6,2 0,02
206 1500
300 6,6
0,02 126
900
1000 300
7 0,04
317 1100
300 7,5
0,03 278
1200 300
8,3 0,04
224 1300
300 8,6
0,02 211
1400 300
8,8 0,02
194 1500
300 8,9
0,01 173
1200
1000 300
9,2 0,04
289 1100
300 9,5
0,02 257
1200 300
9,8 0,01
225 1300
300 10,3
0,05 193
1400 300
10,5 0,05
173 1500
300 10,9
0,06 161
1500
1000 300
11,3 0,03
254 1100
300 11,6
0,02 208
1200 300
12,4 0,07
185 1300
300 12,6
0,08 131
1400 300
15,8 0,05
147 1500
300 17,9
0,03 160
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk beban yang sama semakin tinggi putaran mesin, nilai opacity semakin tinggi dan kandungan HC semakin turun. Untuk
beban yang berbeda dengan putaran mesin yang sama, semakin tingggi beban, nilai opacity semakin tinggi dan nilai HC semakin tinggi juga. Sedangkan kandungan CO
untuk bahan bakar solar murni + 2 lmin biogas berkisar antara 0,01-0,08 .
Tabel 4.23 Pengukuran gas buang dengan bahan bakar solar murni + 4 lmin biogas
Beban WattLampu
Putaran RPM
Waktu s
Opc CO
HC ppm
600
1000 300
3,4 0,03
321 1100
300 3,8
0,05 301
1200 300
3,9 0,02
258 1300
300 4
0,05 242
1400 300
4,3 0,02
221 1500
300 4,5
0,05 201
900
1000 300
3,9 0,04
276 1100
300 4,3
0,04 252
1200 300
4,8 0,02
237 1300
300 5,2
0,02 216
1400 300
5,4 0,03
206 1500
300 6,2
0,06 196
1200
1000 300
4,6 0,02
233 1100
300 5,8
0,01 231
1200 300
6 0,03
222 1300
300 10,7
0,04 220
1400 300
11,5 0,04
191 1500
300 13,9
0,06 176
1500
1000 300
9,1 0,04
253 1100
300 9,5
0,02 203
1200 300
12,7 0,02
185 1300
300 15,1
0,01 173
1400 300
16,8 0,02
164 1500
300 18,3
0,02 155
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk beban yang sama semakin tinggi putaran mesin, nilai opacity semakin tinggi dan kandungan HC semakin turun. Untuk
beban yang berbeda dengan putaran mesin yang sama, semakin tingggi beban, nilai opacity semakin tinggi dan nilai HC semakin tinggi juga. Sedangkan kandungan CO
untuk bahan bakar solar murni + 4 lmin biogas berkisar antara 0,01-0,06 .
Tabel 4.24 Pengukuran gas buang dengan bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas
Beban WattLampu
Putaran RPM
Waktu s
Opc CO
HC ppm
600
1000 300
2,3 0,02
290 1100
300 2,6
0,02 283
1200 300
2,7 0,02
262 1300
300 2,9
0,02 208
1400 300
3,1 0,02
216 1500
300 3,4
0,02 198
900
1000 300
2 0,03
303 1100
300 2,5
0,01 216
1200 300
3,3 0,01
211
1300 300
3,9 0,01
206 1400
300 4,5
0,01 193
1500 300
5,1 0,02
185
1200
1000 300
2,4 0,01
211 1100
300 4.,3
0,01 191
1200 300
6,4 0,01
184 1300
300 8,9
0,02 177
1400 300
9,4 0,01
169 1500
300 10,5
0,02 161
1500
1000 300
3,3 0,02
180 1100
300 6,8
0,01 175
1200 300
11,3 0,02
169 1300
300 15,2
0,01 161
1400 300
17,6 0,01
178 1500
300 20,4
0,01 145
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk beban yang sama semakin tinggi putaran mesin, nilai opacity semakin tinggi dan kandungan HC semakin turun. Untuk
beban yang berbeda dengan putaran mesin yang sama, semakin tingggi beban, nilai opacity semakin tinggi dan nilai HC semakin tinggi juga. Sedangkan kandungan CO
untuk bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas berkisar antara 0,1-0,2 . Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi aliran biogas, nilai
opacity semakin rendah, sedangkan nilai CO dan HC semakin tinggi. Sedangkan jika
dibandingkan dengan solar murni, nilai opacity solar murni lebih tinggi dan nilai HC dan CO lebih rendah.
4.7 Tinjauan Nilai Ekonomis