Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang Set Up Alat

3.8 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin

Gambar 3.20 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Studi Literatur Pengambilan Data Awal Dengan Bahan Bakar Solar Persiapan Pengujian Dengan bahan Bakar Biogas Pengujian Mesin Dengan Bahan Bakar Biogas 1. Menentukan putaran mesin. 2. Mencatat konsumsi bahan bakar 3. Mencatat kuat arus dan tegangan. 4. Mengulangi pengujian dengan putaran mesin 1000, 1100, 1200, 1300, 1400,1500 RPM. 5. Mengulangi pengujian dengan laju aliran biogas 2, 4, 6 lmin. Mengulangi Pengujian dengan beban 600, 900, 1200, 1500 Watt Mengolah dan menganalisa data hasil pengujian Selesai MULAI Mengolah data dari hasil pengujian selesai

3.9 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang

Gambar 3.21 Diagram Alir Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang Mulai • Menyiapkan perangkat alat uji emisi gas buang • Memastikan semua kabel terpasang dengan baik • Tekan tombol power yang ada di belakang alat • Alat akan melakukan proses warming up • tekan tombol select sampai muncul “ready code gasoline” • tunggu beberapa detik sampai muncul tampilan ECC TEST • Pasang probe tester ke ujung knalpot mesin • Tunggu pembacaan stabil, kemudian print hasil pengujian dengan menekan tombol “hold print” • Lepas sensor probe tester dari knalpot mesin Mengulang pengujian dengan variasi putaran dan beban yang berbeda Mulai

3.10 Set Up Alat

Pelaksanaan set-up alat akan ditampilkan pada gambar aliran pengerjaaan pada gambar 3.21 dibawah ini : Gambar 3.22 Set Up Alat Keterangan: 1. Tangki Solar 2. Tangki Biogas 3. Presure Regulator 4. Flowmeter 5. Selenoid Valve 6. Selenoid Valve 7. Engine 8. Generator 9. Amperemeter 10. Voltmeter 11. Beban Lampu Pijar 12. Smokemeter 13. Gas Analyzer HCCO 14. Catalytic Converter Cara Kerja: Pertama tama mesin dihidupkan menggunakan bahan bakar solar, lalu biogas dimasukan dengan cara diinjeksikan ke dalam intake dengan keadaan selenoid valve terbuka pada langkah isap kerja mesin. Kemudian biogas dan udara tadi masuk kedalam ruang bakar dikompres sampai 10° sebelum TMA lalu diinjeksikan solar dan terjadilah proses pembakaran. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan kerja yang menggerakan pully untuk memutar generator yang menghasilkan daya listrik yang dibebani oleh lampu pijar, voltase dan kuat arus akan terukur oleh multitester yang mana data ini akan digunakan untuk melakukan perhitung sehingga didapatkan performansi mesin dari pengujian ini. Setelah itu hasil dari gas hasil pembakaran keluar melalui knalpot Catalytic Converter dan dianalisa menggunakan smokemeter dan gas analyzer untuk mendapatkan kandungan emisi gas buangnya, berupa HC, CO, Opacity. Selenoid valve akan berfungsi untuk menghentikan laju bahan bakar solar dan biogas kedalam ruang bakar pada saat pengujian selesai dilakukan. Gambar 3.23 Set Up Pengujian Performansi Mesin Diesel 2 1 3 4 5 6 7 8 9 11 10 Keterngan: 1. Mengatur posisi gas. 2. Memasukan bahan bakar. 3. Menghidupkan mesin R175AN dengan cara memutar engkol.. 4. Menghidupkan lampu pijar sebagai beban . 5. Membuka dan mengatur biogas ke lubang intake mesin. 6. Menyetel throttle mesin. 7. Menyesuaikan putaran mesin dengan menggunakan tachometer. 8. Menghitung dan mencatat waktu selama percobaan dengan menggunakan stopwatch. 9. Mencatat data ampere dan voltase yang dihasilkan mesin melalui generator. 10. Meninjau dan memperhatikan konsumsi solar yang terpakai sebagai hasil. 11. Memasang katalitik converter sebagai alat gas buang.

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Daya

Besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin menggunakan bahan bakar solarmurni, solar murni + Biogas 2 lmin, solar murni + biogas 4 lmin dan solar murni + biogas 6 lmin dengan Catalytic Converter dapat dihitung dari besar tegangan volt dan kuat arus ampere yang dihasilkan pada pembacaan multitester. Besarnya daya yang dihasilkan oleh masing-masing jenis bahan bakar pada tiap kondisi pembebanan dan putaran mesin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: � = � × � dimana: P= Daya Keluaran watt V = Tegangan volt I = Kuat arus ampere

4.1.1 Daya yang dihasilkan menggunakan bahan bakar Solar murni dengan

Catalytic Converter Perhitungan daya yang dihasilkan dengan bahan bakar solar murni menggunakan Catalytic Converter adalah sebagai berikut. Untuk beban 600 Watt. Putaran 1000 rpm Tegangan V = 130,13 V Kuat Arus I = 1,87 A P = V x I

Dokumen yang terkait

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

1 43 182

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel System)

3 83 152

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 2

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 45

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 1

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 2