Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 4 Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 6

1300 25,8 300 647,58 0,2540 392,24 1400 30 300 736,92 0,2953 400,76 1500 33,6 300 840,58 0,3308 393,48 1200 1000 19,2 300 461,09 0,1891 410,03 1100 22,4 300 583,60 0,2205 377,91 1200 24,2 300 691,16 0,2383 344,72 1300 32,8 300 820,29 0,3229 393,62 1400 36 300 955,11 0,3544 371,03 1500 38,6 300 1092,36 0,3800 347,83 1500 1000 20 300 554,35 0,1969 355,25 1100 24,2 300 679,68 0,2383 350,55 1200 28,4 300 815,75 0,2796 342,74 1300 43 300 964,00 0,4233 439,06 1400 45,6 300 1116,11 0,4488 402,14 1500 47,4 300 1313,55 0,4665 355,18 4.3.3 Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 4 lmin menggunakan Catalytic Converter Untuk beban 600 Watt Putaran 1000 rpm Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,2172 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = ρ f .V � .10 −6 � f � 3600 + ρ f .V � .10 −6 � f � 3600 = 60 10 4 2172 , 1 6 − × × x 3600 + 300 10 8 , 5 820 6 − × × x 3600 = 0,0573 kgjam Maka : SFC = B P mf 3 10 × = 43 , 235 10 0573 , 3 × = 243,54 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC menggunakan bahan bakar solar murni + bio gas 4 lm untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.11 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 4 lmin menggunakan Catalytic Converter. Beban wattLampu Putaran RPM Vol ml Waktu s Daya W Mf kgjam SFC gkW.Jam 600 1000 5,8 300 235,43 0,0573 243,54 1100 7,2 300 299,73 0,0711 237,25 1200 11,2 300 359,02 0,1105 307,70 1300 13,6 300 438,69 0,1341 305,66 1400 16,2 300 504,70 0,1597 316,37 1500 18,4 300 576,42 0,1813 314,56 900 1000 7 300 356,77 0,0691 193,80 1100 9,8 300 452,34 0,0967 213,77 1200 13,2 300 536,24 0,1302 242,71 1300 20 300 636,08 0,1971 309,81 1400 24,8 300 735,73 0,2443 332,05 1500 26 300 854,78 0,2561 299,61 1200 1000 13,2 300 464,99 0,1302 279,90 1100 15,8 300 577,69 0,1557 269,58 1200 21,2 300 688,56 0,2089 303,35 1300 25,6 300 823,58 0,2522 306,18 1400 32,8 300 959,20 0,3230 336,76 1500 35,4 300 1090,49 0,3486 319,67 1500 1000 15,8 300 571,88 0,1557 272,32 1100 19,2 300 685,73 0,1892 275,90 1200 23,2 300 833,38 0,2286 274,25 1300 32,6 300 981,14 0,3210 327,22 1400 37,8 300 1136,22 0,3722 327,59 1500 41 300 1296,76 0,4037 311,32 4.3.4 Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 6 lmin menggunakan Catalytic Converter Untuk beban 600 Watt Putaran 1000 rpm Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,2172 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = ρ f .V � .10 −6 � f � 3600 + ρ f .V � .10 −6 � f � 3600 = 60 10 6 2172 , 1 6 − × × x 3600 + 300 10 3 820 6 − × × x 3600 = 0,0299 kgjam Maka : SFC = B P mf 3 10 × = 26 , 229 10 0299 , 3 × = 113,32 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm biogas untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini. Tabel 4.12 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 6 lmin dengan Catalytic Converter. Beban wattLampu Putaran RPM Vol ml Waktu s Daya W mf kgjam SFC gkW.Jam 600 1000 3 300 229,26 0,0299 113,32 1100 5,8 300 318,98 0,0575 180,16 1200 9 300 385,34 0,0890 230,85 1300 13,6 300 448,25 0,1342 299,43 1400 15,8 300 509,56 0,1559 305,89 1500 17,2 300 586,33 0,1696 289,33 900 1000 3,8 300 370,40 0,0378 123,27 1100 8,2 300 455,51 0,0811 178,01 1200 11,2 300 555,77 0,1106 199,01 1300 13 300 673,20 0,1283 190,61 1400 18,4 300 752,36 0,1815 241,18 1500 21,8 300 839,02 0,2149 256,14 1200 1000 6 300 452,98 0,0594 131,21 1100 13,8 300 589,73 0,1362 230,93 1200 16,8 300 718,24 0,1657 230,71 1300 19,6 300 851,71 0,1933 226,91 1400 25 300 983,11 0,2464 250,63 1500 28,4 300 1117,53 0,2799 250,42 1500 1000 7,8 300 563,41 0,0771 136,93 1100 13,6 300 694,91 0,1342 193,15 1200 17 300 851,85 0,1677 196,84 1300 18,4 300 1001,13 0,1815 181,25 1400 30,2 300 1146,38 0,2976 259,57 1500 34 300 1298,39 0,3350 257,98 Dari hasil perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik SFC dapat kita lihat, semakin tinggi beban, konsumsi bahan bakar spesifik SFC mesin tersebut semakin tinggi pula. Untuk lebih lengkapnya, dapat kita lihat pada grafik perbandingan SFC vs Putaran dibawah ini : Gambar 4.9 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 600 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 600 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm biogas, yaitu sebesar 113,32 gkW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 875,29 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas didapatkan juga bahwa semakin tinggi aliran biogas, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah. 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 500,00 550,00 600,00 650,00 700,00 750,00 800,00 850,00 900,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 S F C g r W .J a m Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.10 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 900 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 900 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas, yaitu sebesar 123,27 gkW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 657,29 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas didapatkan juga bahwa semakin tinggi aliran bio gas, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah. 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 500,00 550,00 600,00 650,00 700,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 S F C g r W .J a m Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.11 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 1200 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 1200 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas, yaitu sebesar 131,21 gkW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 559,71 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat bahwa semakin tinggi aliran biogas, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah. 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 500,00 550,00 600,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 S F C g r W .J a m Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.12 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 1500 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 1500 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas, yaitu sebesar 136,93 gW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 1300 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 575,27 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat bahwa semakin tinggi aliran biogas, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah. Besarnya nilai torsi bergantung pada daya dan putaran mesin. Semakin besar daya dan putaran mesin maka torsi yang dihasilkan semakin besar. Konsumsi bahan bakar spesifik SFC menurun untuk seluruh campuran bahan bakar solar + biogas 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00 400,00 450,00 500,00 550,00 600,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 S F C g r W .J a m Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit dibandingkan saat menggunakan bahan bakar solar murni.. Besarnya nilai SFC bergantung pada laju aliran bahan bakar, semakin besar laju aliran bahan bakar semakin besar nilai SFC, demikian sebaliknya.

4.4 Efisiensi Thermal Brake

Dokumen yang terkait

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

1 43 182

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel System)

3 83 152

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 2

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 45

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 1

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 2