Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas

1200 1000 461,09 0,1891 15,00 1100 583,60 0,2205 16,28 1200 691,16 0,2383 17,84 1300 820,29 0,3229 15,63 1400 955,11 0,3544 16,58 1500 1092,36 0,3800 17,68 1500 1000 554,35 0,1969 17,32 1100 679,68 0,2383 17,55 1200 815,75 0,2796 17,95 1300 964,00 0,4233 14,01 1400 1116,11 0,4488 15,30 1500 1313,55 0,4665 17,32 4.4.3 Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin menggunakan Catalytic Converter Untuk beban 600 Watt, N = 1000 RPM P B = 235,43 W LHV solar = 42642,47 kJkg LHV biogas = 17692,76 kJkg ṁ � = 0,0573 kgjam η b = � � ṁ � . ���. η� � 3600 x100 = 235,43 0,0573 � 60605,23 � 0,97 � 3600 x 100 = 25,26 Dengan cara diatas, maka untuk efisiensi thermal brake yang dihasilkan menggunakan bahan bakar solar murni + 4 lm dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 4.15 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakarsolar murni + biogas 4 lmin menggunakan Catalytic Converter Beban wattLampu RPM Daya W Mf kgjam ηb 600 1000 235,43 0,0573 25,26 1100 299,73 0,0711 25,93 1200 359,02 0,1105 19,99 1300 438,69 0,1341 20,12 1400 504,70 0,1597 19,44 1500 576,42 0,1813 19,55 900 1000 356,77 0,0691 31,74 1100 452,34 0,0967 28,78 1200 536,24 0,1302 25,34 1300 636,08 0,1971 19,85 1400 735,73 0,2443 18,53 1500 854,78 0,2561 20,53 1200 1000 464,99 0,1302 21,98 1100 577,69 0,1557 22,82 1200 688,56 0,2089 20,28 1300 823,58 0,2522 20,09 1400 959,20 0,3230 18,27 1500 1090,49 0,3486 19,24 1500 1000 571,88 0,1557 22,59 1100 685,73 0,1892 23,30 1200 833,38 0,2286 23,43 1300 981,14 0,3210 18,80 1400 1136,22 0,3722 18,78 1500 1296,76 0,4037 19,76 4.4.4 Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin menggunakan Catalytic Converter Untuk beban 600 Watt, N = 1000 RPM P B = 229,26 W LHV solar = 42642,47 kJkg LHV biogas = 17692,76 kJkg ṁ � = 0,0299 kgjam η b = � � ṁ � . ���. η� � 3600 = 229,26 0,0299 � 60605,23 � 0,97 � 3600 = 47,14 Dengan cara diatas, maka untuk efisiensi thermal brake yang dihasilkan selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakarsolar murni + biogas 6 lmin menggunakan Catalytic Converter Beban wattLampu Putaran RPM Daya W Mf kgjam ηb 600 1000 229,26 0,0260 54,28 1100 318,98 0,0575 34,14 1200 385,34 0,0890 26,65 1300 448,25 0,1342 20,54 1400 509,56 0,1559 20,11 1500 586,33 0,1696 21,26 900 1000 370,40 0,0457 49,90 1100 455,51 0,0811 34,56 1200 555,77 0,1106 30,91 1300 673,20 0,1283 32,27 1400 752,36 0,1815 25,50 1500 839,02 0,2149 24,01 1200 1000 452,98 0,0594 46,88 1100 589,73 0,1362 26,64 1200 718,24 0,1657 26,66 1300 851,71 0,1933 27,11 1400 983,11 0,2464 24,54 1500 1117,53 0,2799 24,56 1500 1000 563,41 0,0771 44,92 1100 694,91 0,1342 31,85 1200 851,85 0,1677 31,25 1300 1001,13 0,1815 33,94 1400 1146,38 0,2976 23,70 1500 1298,39 0,3350 23,84 Perbandingan harga Efisiensi thermal untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dengan beban 600 Watt dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.13 Grafik Efisiensi Thermal vs Putaran pada beban 600 Watt. Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar pada beban 600 Watt, didapatkan efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 9,94 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas yaitu sebesar 54,28. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, maka efisiensi thermalnya semakin tinggi. 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 E fi si e n si T h e rm a l Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.14 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 900 Watt. Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar pada beban 900 Watt, didapatkan efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 13,24 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas yaitu sebesar 49,90. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, maka efisiensi thermalnya semakin tinggi. 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 E fi si e n si T h e rm a l Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.15 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 1200 Watt. Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar pada beban 1200 Watt, didapatkan efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar + 2 lm biogas yaitu sebesar 15,00 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm biogas yaitu sebesar 46,88. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, maka efisiensi thermalnya semakin tinggi. 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 E fi si e n si T h e rm a l Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit Gambar 4.16 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 1500 Watt.. Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar pada beban 1500 Watt, didapatkan efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1300 dengan menggunakan bahan bakar solar murni + 2 lm biogas yaitu sebesar 14,01 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lm bio gas yaitu sebesar 44,92. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, maka efisiensi thermalnya semakin tinggi. Efisiensi termal cenderung meningkat untuk seluruh bahan bakar campuran solar murni + biogas dibandingkan saat menggunakan bahan bakar solar murni. 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 E fi si e n si T h e rm a l Putaran RPM Solar Murni Katalitik Solar Murni + Biogas 2LMenit Solar Murni + Biogas 4 LMenit Solar Murni + Biogas 6LMenit

4.5 Rasio Udara Bahan Bakar AFR

Dokumen yang terkait

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

1 43 182

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel System)

3 83 152

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 2

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 45

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 1

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dual Fuel

0 0 2