II.3.1 Teori Kebutuhan Mc. Clelland
Dalam kehidupan organisasi kekaryaan work organization, para manajer dewasa ini menunjukkan perhatiannya pada pendapat seorang ahli yang terkenal,
bernama David Mc. Clelland, dengan teorinya yang ia namakan need for achievement
yakni suatu kebutuhan akan prestasi. Teori ini dikemukakan oleh David Mc. Clelland dan para koleganya. Teori
ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Kebutuhan akan prestasi need for achievement=n Ach, n Ach akan mendorong
seseorang untuk mengembangkan kreatifitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja
maksimal. Karyawan akan antusias untuk berprestasi tinggi, asalkan kemungkinan untuk itu diberi kesempatan. Seseorang menyadari bahwa hanya dengan mencapai
prestasi kerja yang tinggi akan dapat memperoleh pendapatan yang besar. Dengan pendapatan yang besar akhirnya memiliki serta memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya. Kebutuhan akan afiliasi need for Affiliation=n. Af, n. Af ini merangsang
gairah bekerja karyawan karena setiap orang menginginkan hal-hal : kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan ia tinggal dan bekerja sense
of belonging , kebutuhan akan perasaan akan dihormati,, kebutuhan akan perasaan
maju dan tidak gagal sense of achievement, dan kebutuhan akan perasaan ikut serta sense of participation. Seseorang karena kebutuhan n Af akan memotivasi
dan memanfaatkan semua energinya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
50
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan akan kekuasaan need for power = n Pow adalah hasrat untuk berpengaruh dan mengendalikan orang lain. Individu dengan n Pow yang tinggi
lebih menyukai ditempatkan dalam situasi kompetitif dan berorientasi status, dan cenderung lebih peduli akan prestise gengsi serta memperoleh pengaruh atas
orang lain daripada kinerja yang efektif. N Pow akan merangsang dan memotivasi gairah kinerja karyawan serta mengarahkan semua kemampuannya demi
mencapai kekuasaan. Robbins, 2006 :222-223. Menurut McClelland, need for achievement adalah suatu daya dalam
mental manusia untuk melakukakan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.
Ini disebabkan oleh virus mental. Onong Uchjana Effendy, 2002:109 Sebagai penjelasan dari virus mental itu, McClelland mengatakan bahwa
dalam kehidupan psikis manusia terdapat suatu daya yang mampu mendorong ke arah suatu kegiatan yang hebat, sehingga dengan daya tersebut seseorang dapat
mencapai kemajuan yang teramat cepat. Daya pendorong tersebut dinamakan virus mental karena, apabila berjangkit akan berkembang biak dengan cepat,
dengan kata lain akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan. Virus mental itu juga dapat disebut dengan motiv yang terdapat pada diri manusia yang
mampu mendorong untuk berusaha lebih giat guna memperoleh sukses yang lebih besar. Onong Uchjana Effendy, 2002:109
Kebutuhan akan prestasi prestasi atau n Ach itu sebenarnya ada pada tiap karyawan, tetapi harus dibangkitkan atau dimotivasi. Dan motivasi ini adalah
degan komunikasi persuasive.
51
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi disini dapat dilaksanakan oleh pihak PR secara lisan atau melalui media, misalnya berkala organisasi; dapat dilaksanakan secara formal atau
non formal yang kesemuanya berlangsung secara timbal balik. Dengan keterampilan berkomunikasi, PR di satu pihak dapat menjadi mediator untuk
menyalurkan perasaan para karyawan kepada pimpinan, dilain pihak sebagai motivator
untuk membangkitkan daya juang untuk berpartisipasi.
52
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Federal International Finance Cabang SPEKTRA Medan Jl. Tritura Komplek Ruko Tritura No. A 8 medan
III.2 Sejarah
PT. Federal International Finance adalah perusahaan pembiayaan yaitu badan usaha diluar Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank, yang khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga pembiayaan. Sedangkan PT. Federal International Finance PT. FIF sendiri
pertama kali didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin usaha yang diperolehnya, maka Perseroan bergerak
dalam bidang Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Pada tahun 1991, Perseroan merubah nama menjadi PT. Federal
International Finance Namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna memenuhi permintaan pasar, Perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang
pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika badai krisis moneter mulai menerpa pada tahun 1997, saat itu pula merupakan titik balik bagi
Perseroan untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka persiapan menuju ke suatu system komputerisasi yang tersentralisasi dan terintegrasi. Walaupun
krisis moneter tersebut di luar dugaan berkembang menjadi krisis multidimensi,
53
Universitas Sumatera Utara