Model Jaringan Komunikasi Komunikasi Organisasi

terhadap komunikasi ke atas, ke bawah dan horizontal. Pimpinan dapat memanfaatkan kelebihan jaringan ini untuk menunjang dan melengkapi pesan yang diperlukan, seperti suasana emosi, sentimen dan sikap karyawan terhadap berbagai masalah organisasi dan menajemen yang berkaitan dengan kepentingan pegawai dan keluarganya yang sulit didapat melalui jaringan formal, sehingga pimpinan dapat lebih arif dalam mengambil keputusan.

II.2.2 Model Jaringan Komunikasi

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, organisasi terdiri dari orang- orang yang menduduki suatu posisi atau peranan tertentu. Diantara orang-orang tersebut terjadi pertukaran pesaninformasi melalui jaringan komunikasi communication networking. Suatu jaringan komunikasi akan berbeda dalam sistem dan struktur antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Begitu juga peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu dengan individu lainnya, maka hubungan tersebut akan ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus informasi dalam jaringan sistem komunikasinya. Untuk mengetahui model komunikasi dan peranannya dapat dipergunakan analisis jaringan komunikasi dalam upaya membangun hubungan atau koneksi orang-orang atau kelompok tertentu, misalnya hubungan atasan dengan bawahan atau sebaliknya pada sebuah organisasi,”Apa dan bagaimana” model jaringan komunikasi yang dipakai untuk mengatur mekanisme arus informasi, pesan, instruksi dan laporan kerjanya adalah sebagai berikut; 38 Universitas Sumatera Utara Rosady Ruslan, 1998:94 mengutip pendapat Stephen P. Robbins dalam bukunya, Organization Behaviour: concepts, controversies and applications. Second Edition, Prentice-Hall, inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1983, bahwa dalam organisasi pada umumnya dikenal dengan lima model jaringan komuikasi, yaitu: 1. Model Rantai Chain Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang hirarkisnya dan hanya dikenal sebagai system komunikasi arus ke atas upward dan kebawah downward. Artinya model tersebut menganut hubungan komunikasi garis langsung komando baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadi suatu penyimpangan. Model ini banyak dianut pada jaringan komunikasi dalam manajemen operasi militer, laporan keuangan accounting, pembayaran gaji Payroll dan lain sebagainya yang bersifat sangat kaku. Hal ini dilakukan demi tercapainya ketelitian tinggi atau pengawasan ketat pada setiap tingkatan yang mewakili devisisupervisor jenjang hirarkinya lihat bagan model jaringan komunikasi. 2. Model Roda Wheel Sistem jaringan komunikasi di sini menjadikan semua laporan, instruksi, perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin dengan empat bawahan atau lebih. Dan tidak terjadi interaksi komunikasi antara satu bawahan dengan bawahan yang lain. 39 Universitas Sumatera Utara 3. Model lingkaran Circle Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggotastaf bisa terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan hirarki tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkatan yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level. Misalnya komunikasi terjadi secara interaksi antar sesama bawahan dengan atasannya langsung komunikasi berjenjang. 4. Model jaringan bebas All-channel Model jaringan komunikasi system ini merupakan pengembangan model lingkaran Circle. Di dalam model ini semua tingkatan dalam jaringan tersebut dapat melakukan interasksi timal balik tanpa melihat siapa yang menjadi tokoh sentralnya. Semua jaringan komunikasi antar tingkatan jenjang hirarkinya tidak dibatasi dan setiap stafbawahan bebas melakukan interaksi dengan berbagai pihakpimpinan atau sebaliknya. 5. Model Huruf”Y” Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda dengan model rantai Chain. Yaitu terdapat empat level jenjang hirarki, satu supervisor mempunyai dua bawahan dan dua atasan yang mungkin berbeda devisi atau department. 40 Universitas Sumatera Utara

II.3 Hubungan karyawan Employee Relations

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa karyawan pekerja di dalam sebuah perusahaan merupakan asset yang cukup penting, dan dalam dunia public relations dikenal dengan internal public. Pengertian dari public internal internal public, menurut Cultip dan Center 1982:290, dapat juga disebut hubungan masyarakat internal atau hubungan kepegawaian employee relations yang mempunyai arti sebagai sekelompok orang-orang yang sedang bekerja di suatu organisasi atau perusahaan yang jelas baik secara fungsional, organisasi maupun bidang teknis dan jenis pekerjaan tugas yang dihadapinya. Artinya secara fungsional, tugas dan teknis pekerjaannya, yaitu sudah diatur oleh pihak-pihak manajemen perusahaan siapa yang ditunjuk sebagai pimpinan dan ada pihak lain bertindak sebagai bawahannya, kemudian di tetapkan pula persyaratan-persyaratan dan spesifikasi teknik pekerjaan yang ditentukan secara jelas, teratur, tertib dan rinci. Sehingga ketika sedamg berfungsi maka diharapkan tidak akan terjadi kekacauan atau tumpang tindih antara tugas pekerjaan yang satu dengan yang lainnya, karena setiap individual karyawan sudah ditentukan atau akan mengetahui tentang “apa dan bagaimana” dalam menjalankan pekerjaannya sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya masing- masing. Perencanaan dan pelaksanaan suatu program informasi komunikasi dan pemeliharaan hubungan karyawan biasanya harus terletak pada seksi hubungan karyawan dari bagian hubungan masyarakatnya PR. Nasihat serta kerjasama 41 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Employee Relations Terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai (Studi Korelasional Tentang Employee Relations terhadap Kepuasan Komunikasi Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provivinsi Sumatera Utara)

1 81 108

Employee Relations dan Kepuasan Kerja

7 80 114

Peran Komunikasi Organisasi Dalam Membangun Efektivitas kerja karyawan Sales Marketing FIF cabang SPEKTRA Medan (Studi Korelasi Tentang Peran Komunikasi Organisasi dalam Membangun Efektivitas Kerja Karyawan Sales Marketing FIF cabang Spektra Medan)

1 39 138

Kegiatan Employee Relations Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Tentang Kegiatan Employee Relations dan Kepuasan Kerja Karyawan di PT. CIMB NIAGA Tbk Jl. Pemuda No. 14 Medan)

3 48 87

AKTIVITAS KOMUNIKASI EMPLOYEE RELATIONS PADA ORGANISASI BISNIS YANG DITERAPKAN PADA KONSEP MALL DENGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI EMPLOYEE RELATIONS PADA ORGANISASI BISNIS YANG DITERAPKAN PADA KONSEP MALL DENGAN DEPARTEMEN STORE ( Analisis Perbandingan antara

0 2 15

PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM HUBUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN FIF SPEKTRA Peran Komunikasi Organisasi Dalam Hubungan Internal Perusahaan Fif Spektra (Studi Deskriptif Kualitatif Hubungan Internal Perusahaan Federal Internasional Finance (FIF) Spektra Ca

0 2 14

PENDAHULUAN Peran Komunikasi Organisasi Dalam Hubungan Internal Perusahaan Fif Spektra (Studi Deskriptif Kualitatif Hubungan Internal Perusahaan Federal Internasional Finance (FIF) Spektra Cabang Solo Periode 2013/2014).

1 10 32

STRATEGI EMPLOYEE RELATIONS DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Strategi Employee Relations Dalam Meningkatkan Loyalitas Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Strategi Employee Relations Di Pt. Baja Kurnia Klaten Tahun 2011).

0 0 16

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI amatir DAN

1 1 31

EMPLOYEE RELATIONS DAN KEPUASAN KOMUNIKASI (Studi Korelasional Kegiatan Employee Relations dalam Bentuk Rapat Rutin dan Kepuasan Komunikasi Karyawan PT INALUM di Kuala Tanjung)

0 0 15