Metode Kerja Baru ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

4. Sarung tangan karet dan masker

Pada saat memintal tangan operator menggenggam sabut kelapa yang diputar oleh mesin sehingga apabila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kepalan pada tangan atau permukaan kulit tangan semakin menipis sehingga mudah terluka. Untuk itu operator harus memakai sarung tangan karet atau mengolesi tangan dengan minyak makan sebelum memintal sabut kelapa. Begitu juga selama pemintalan banyak debu serabut kelapa yang beterbangan sehingga operator perlu memakai masker untuk mencegah penyakit akibat gangguan pernapasan. Gambar 6.10. Sarung tangan karet dan masker

6.4. Metode Kerja Baru

Dari hasil perancangan fasilitas kerja maka diperoleh metode kerja baru. Adapun metode kerja yang akan diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Operator 1 memasukkan sabut kelapa pada wadah sabut kelapa. 2. Operator 2 dan 3 mengambil dan memasang wadah sabut kelapa pada pinggangnya. Wadah sabut kelapa ini menampung ± 1 kg sabut kelapa. Beban yang berada pada pinggang tidak berat karena beban dan bahan pembuat wadah yang ringan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Operator 2 dan 3 mengolesi minyak makan pada tangan. 4. Setelah sabut diikat pada pengait mesin selanjutnya operator 2 menekan switch onoff agar mesin menyala dan pengait berputar. 5. Operator memintal sabut kelapa dengan kedua tangan berada di depan dan setinggi pinggang. Sabut kelapa yang dipintal berada dalam wadah yang diikat di pinggang dengan belt yang dapat disesuaikan dengan ukuran pinggang operator sehingga sabut kelapa ini tidak berjatuhan lagi di sekitar stasiun kerja selama pemintalan berlangsung. Posisi sabut kelapa kini tidak berada di sebelah kiri operator melainkan di depan operator sehingga posisi kerja lebih seimbang Kondisi setelah memakai rancangan dapat dilihat pada Gambar 6.6. a b Gambar 6.9. a Operator setelah memakai wadah, b Operator sebelum memakai wadah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6. Selama memintal salah satu operator membawa switch onoff yang telah dihubungkan ke gearbox dengan kabel sepanjang jarak mesin pemintal 1 dan mesin pemintal 2, sehingga apabila operator akan mengaitkan pintalan sabut kelapa ke mesin pemintal 2 atau pintalan putus selama pengerjaan berlangsung maka operator dapat mematikan mesin pintal 1. Switch onoff tersebut dapat diletakkan di wadah sabut kelapa sehingga lebih fleksibel dalam pengaturan mesin pemintal 1. 7. Setelah pintalan sabut kelapa dikaitkan pada mesin pemintal 2 maka operator 3 memutar mesin pemintal 2 sebab mesin pemintal yang digunakan masih manual 8. Operator 1 menggulung pintalan sabut kelapa yang telah selesai dan meletakkan pada tempatnya. Untuk mengurangi keluhan operator pada saat memintal akibat posisi kerja yang dilakukan berdiri dalam jangka waktu yang lama maka dilakukan rotasi atau pertukaran operator memintal setiap selesai pembuatan 20 gulungan sabut kelapa. Berdasarkan usulan metode kerja baru maka maka area kerja dapat dilihat pada gambar 6.4 dan untuk menilai metode kerja baru ditinjau dari waktu dan pembagian kegiatan antara kedua operator, maka dibuat peta manusia mesin dan peta regu kerja usulan yang dapat dilihat pada Gambar 6.5 dan Gambar 6.6 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 6.10. Usulan Rancangan Area Kerja Operator Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

6.5. Analisis Postur Kerja Pada Fasilitas Kerja Usulan