Penentuan Dimensi Produk yang Akan Dirancang

parametrik yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran sampel memenuhi 32 sampel sehingga metode Chi-Square dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal karena chi kuadrat X 2 hitung chi kuadrat X 2 tabel. Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada lampiran dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Uji Kenormalan Data dengan Chi-Square No Dimensi Chi kuadrat X 2 hitung Chi kuadrat X 2 tabel Keterangan 1 PL 7,375 31,410 Normal 2 Plb 8,000 30,144 Normal 3 TP 8,688 31,410 Normal 4 TBD 10,625 32,671 Normal 5 Ppo 13,563 15,507 Normal 6 Tpo 3,438 38.885 Normal Sumber : Hasil pengolahan data

5.8. Penentuan Dimensi Produk yang Akan Dirancang

Data antropometri digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan. Tiga prinsip antropometri yang digunakan dalam perancangan suatu produk adalah : 1. Prinsip penggunaan data antropometri yang ekstrem 2. Prinsip penggunaan data antropometri rata-rata 3. Prinsip penggunaan data antropometri yang dapat disesuaikan. Pengolahan data untuk menentukan dimensi rancangan wadah sabut kelapa ini menggunakan prinsip penggunaan data antropometri ekstrim dengan tujuan hasil rancangan dapat digunakan dengan nyaman oleh seluruh populasi yang ada di UD. Pusaka Bakti. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dimensi wadah sabut kelapa tersebut adalah: 1. Panjang wadah sabut kelapa a. Dimensi : Lebar pinggul b. Ukuran data : Terbesar c. Kelonggaran : tidak ada d. Panjang wadah: 37,2 cm 2. Lebar wadah sabut kelapa a. Dimensi : Panjang lengan bawah b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. Lebar wadah : 24,8 cm 3. Panjang belt wadah sabut kelapa e. Dimensi : Lebar pinggul + tebal perut f. Ukuran data : Terbesar g. Kelonggaran : tidak ada h. Panjang belt : 37,2 + 26 = 63,2 cm 4. Lebar Dudukan Kursi a. Dimensi : Lebar Pinggul duduk b. Ukuran data : Terbesar c. Kelonggaran : Tidak ada d. LDK : 37,2 cm Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Panjang Dudukan Kursi a. Dimensi : Panjang popliteal b. Ukuran data : Terbesar c. Kelonggaran : tidak ada d. PDK : 40,5 cm 6. Tinggi Dudukan Kursi a. Dimensi : Tinggi popliteal b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. TDK : 36 cm 7. Tinggi Sandaran Kursi a. Dimensi : Tinggi Bahu Duduk b. Ukuran data : Terbesar c. Kelonggaran : tidak ada d. TDK : 51,3 cm Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Tingkat Keluhan

Musculoskeletal Berdasarkan hasil identifikasi ergonomi berdasarkan Standard Nordic Questionnaire SNQ maka diperoleh keluhan yang dialami ketiga operator yaitu: 1. Operator 1 a. Kategori sangat sakit Kategori sangat sakit dirasakan pada tubuh bagian lengan bawah kanan dan tangan kanan. Hal ini disebabkan karena postur kerja yang tidak ergonomis yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan frekuensi gerakan yang berulang-ulang. b. Kategori sakit dirasakan pada tubuh bahu kanan, pinggang, lengan atas kanan, punggung,bokong pantat, siku kanan, pergelangan tangan kanan yang disebabkan oleh postur kerja yang tidak alamiah dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana operator melakukan kegiatannya kebanyakan dengan posisi duduk. c. Kategori agak sakit dirasakan pada tubuh bagian bahu kiri, siku kiri, lengan bawah kiri, pergelangan tangan kiri, tangan kiri, paha kiri, paha kanan. Hal ini terjadi karena postur kerja yang tidak ergonomis dan statis dalam jangka waktu yang cukup lama. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara