Konstruksi dan Implementasi Sistem

Perancangan antarmuka pengguna juga harus memperhatikan kemampuan fisik dan mental user. Manusia normal rata-rata memiliki memori jangka pendek yang terbatas sehingga sangat rentan melakukan kesalahan terutama saat menangani banyak data atau informasi atau berada di bawah tekanan. Kemampuan pengguna merupakan dasar dari prinsip-prinsip perancangan antarmuka. Berikut adalah prinsip-prinsip umum yang dapat diterapkan ke semua perancangan antarmuka dan seharusnya diinstansiasi sebagai panduan perancangan yang lebih rinci untuk organisasi atau tipe sistem tertentu yaitu sebagai berikut: 1. Kebiasaan pengguna Antarmuka harus menggunakan istilah dan konsep yang diambil dari pengalaman orang-orang yang akan paling sering menggunakan sistem tersebut. 2. Konsistensi Jika memungkinkan, antarmuka harus konsisten dalam berbagai hal. Operasi- operasi yang hampir sama harus diaktifkan dengan cara yang pula. 3. Meminimalisasi kejutan Pengguna harus tidak dikejutkan oleh perilaku sistem. 4. Kemampuan pemulihan Antarmuka harus mencakup mekanisme untuk memungkinkan sistem pulih dari kesalahan-kesalahan errors. 5. Panduan pengguna Antarmuka harus menyediakan umpan balik yang berarti ketika terjadi kesalahan dan menyediakan fasilitas bantuan yang bebas konteksconteXt-sensitive. 6. Keragaman pengguna. Antarmuka pengguna harus menyediakan fasilitas interaksi yang sesuai untuk berbagai tipe pengguna sistem.

2.7 Konstruksi dan Implementasi Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan konstruksi dan implementasi sistem berdasarkan hasil perancangan.

2.7.1 Konstruksi Sistem

Universitas Sumatera Utara Konstruksi sistem adalah pengembangan, instalasi, dan pengujian komponen- komponen sistem. Tujuan fase konstruksi adalah untuk membangun dan menguji sebuah sistem fungsional yang memenuhi persyaratan bisnis dan desain untuk mengimplementasi antarnuka antara sistem baru dan sistem produksi yang telah ada. Pemrograman biasanya dikenal sebagai aspek utama dari fase konstruksi. Berikut adalah beberapa tugas pada fase kontruksi: 1. Membangun struktur fisik database Membangun struktur fisik database dilakukan sebelum perancangan program. Masukan utama pada tugas ini adalah skema database yang tetah ditentukan selama desain sistem. Produk jadi dari sistem ini adalah struktur database yang belum dipopulasikanunpopulated untuk database baru yang dapat digunakan dalam sistem yang dibangun. 2. Menulis dan menguji program baru Masukan utama dari tugas ini adalah pernyataan desain teknis, rencana untuk pemrograman, dan pengujian yang dikembangkan selama desain sistem. Hasil utama aktivitas ini adalah suatu perangkat lunak yang baru serta dokumentasi.

2.7.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah pengiriman keseluruhan sistem ke produksi. Sistem fungsional dari fase konstruksi adalah input kunci bagi fase implementasi. Hasil dari fase implementasi adalah sistem operasional yang akan masuk ke tahapan operation dan dukungan support dari siklus hidupnya. Berikut adalah beberapa tugas yang terlibat dalam fase implementasi: 1. Pengujian sistem Msukan utama dari tugas ini meliputi perangkat lunak yang sudah dibangun dan program yang membentuk sistem baru. Pengujian sistem mungkin menghasilkan modifikasi yang diperlukan oleh program, sehingga tugas ini akan mendorong untuk kembali ke tugas fase konstruksi. Iterasi ini akan dilanjutkan sampai pengujian sistem dianggap berhasil. 2. Melatih para pengguna Universitas Sumatera Utara Pembuatan sistem baru membuat pengguna sistem harus dilatih dan dilengkapi dengan dokumentasi manual pengguna yang akan memandu mereka untuk menggunakan sistem baru tersebut. 3. Beralih ke sistem baru Kepemilikan sistem secara resmi beralih dari analis sistem dan programmer pihak pengembang perangkat lunak kepada pengguna akhir.

2.8 Database