Perancangan Antarmuka Pengguna User Interface

Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional telah dihilangkan.

2.5.4.5 Bentuk Normal Keempat 4NF

Semua ketergantungan bernilai banyak multivalued dependencies telah dihilangkan.

2.5.4.6 Bentuk Normal Kelima 5NF

Pada bentuk 5NF, semua anomali yang tertinggal telah dihilangkan. Langkah-langkah normalisasi terus dilakukan dalam tahapan analisis model data sehingga tidak ditemukan anomali-anomali lagi baik anomali penyisipan, penghapusan, maupun pembaharuan. Pada praktiknya, normalisasi hingga 3NF seringkali sudah cukup memadai untuk menghilangkan anomali-anomali tersebut, namun bentuk BCNF, 4NF, dan 5NF juga dilakukan untuk lebih mengefisienkan perancangan database. Tidak ada standar baku sejauh mana langkah-langkah normalisasi dilakukan.

2.6 Perancangan Antarmuka Pengguna User Interface

Dalam proses desain antarmuka pengguna User Interface harus memahami unusur- unsur yang sering menyebabkan user mempunyai kesulitan dengan sistem yang ditawarkan. Masalah-masalah antarmuka yang sering muncul antara lain sebagai berikut Wilbert Galitz dalam Jefferey, 2004: 1. Terlalu banyak menggunakan jargon atau akronim komputer. 2. Desain yang tidak jelas atau kurang intuitif. 3. Tidak mampu membedakan antara tindakan pilihan. 4. Pendekatan pemecahan masalah yang tidak konsisten. 5. Ketidakkonsistenan desain. Universitas Sumatera Utara Perancangan antarmuka pengguna juga harus memperhatikan kemampuan fisik dan mental user. Manusia normal rata-rata memiliki memori jangka pendek yang terbatas sehingga sangat rentan melakukan kesalahan terutama saat menangani banyak data atau informasi atau berada di bawah tekanan. Kemampuan pengguna merupakan dasar dari prinsip-prinsip perancangan antarmuka. Berikut adalah prinsip-prinsip umum yang dapat diterapkan ke semua perancangan antarmuka dan seharusnya diinstansiasi sebagai panduan perancangan yang lebih rinci untuk organisasi atau tipe sistem tertentu yaitu sebagai berikut: 1. Kebiasaan pengguna Antarmuka harus menggunakan istilah dan konsep yang diambil dari pengalaman orang-orang yang akan paling sering menggunakan sistem tersebut. 2. Konsistensi Jika memungkinkan, antarmuka harus konsisten dalam berbagai hal. Operasi- operasi yang hampir sama harus diaktifkan dengan cara yang pula. 3. Meminimalisasi kejutan Pengguna harus tidak dikejutkan oleh perilaku sistem. 4. Kemampuan pemulihan Antarmuka harus mencakup mekanisme untuk memungkinkan sistem pulih dari kesalahan-kesalahan errors. 5. Panduan pengguna Antarmuka harus menyediakan umpan balik yang berarti ketika terjadi kesalahan dan menyediakan fasilitas bantuan yang bebas konteksconteXt-sensitive. 6. Keragaman pengguna. Antarmuka pengguna harus menyediakan fasilitas interaksi yang sesuai untuk berbagai tipe pengguna sistem.

2.7 Konstruksi dan Implementasi Sistem