Teori Siklus Bisnis Business Cycle Theory

pemerintah konstan sampai ada tindakan pemerintah untuk mengubahnya oleh sebab itu kurva G merupakan garis sejajar dengan garis horizontal. Sedangkan pajak T merupakan fungsi dari pendapatan artinya besar kecilnya pajak tergantung dengan pendapatan. Dalam masa kemunduran ekonomi misalnya pendapatan pajak berkurang, tetapi untuk mengatasi pengangguran itu pemerintah perlu melakukan lebih banyak program-program pembangunan maka pengeluaran pemerintah perlu ditambah sehingga G T artinya defisit anggaran sehingga tabungan nasional turun. Sebaliknya pada waktu inflasi tingkat kemakmuran tinggi mengalami surplus anggaran di mana T G pemerintah berusaha untuk mengurangi pengeluarannya untuk mengurangi inflasi tetapi pemerintah harus lebih berhati-hati dalam pembelanjaannya, harus dijaga agar pengeluaran pemerintah tidak memperburuk keadaan inflasi yang berlaku sehingga tabungan nasional meningkat.

2.1.2. Teori Siklus Bisnis Business Cycle Theory

Siklus bisnis adalah suatu pola konjuntur yang berfluktuasi dari ekspansi pemulihan dan kontraksi resesi dalam aktivitas perekonomian di sekitar jalur dari trend pertumbuhan. Pada Gambar 2.6 di bawah ini terdapat empat tahapan dalam siklus perekonomian: Tahap pertama adalah Expansion, suatu kondisi pemulihan ekonomi recovery, pertumbuhan ekonomi terlihat mulai bergerak naik yang ditandai dengan adanya gerakan peningkatan produk nasional, kesempatan kerja mulai meningkat, upah cenderung mengalami kenaikan dan keuntungan perusahaan mengalami peningkatan, kegiatan ekonomi disebut ekspansi bila terjadi kenaikan Universitas Sumatera Utara selama minimal dua triwulan berturut-turut. Tahap kedua adalah Peak, titik puncak kegiatan ekonomi tercapai setelah mengalami ekspansi pada saat ini kondisi upah dan kesempatan kerja berada dalam kondisi yang ideal bagi suatu negara. Kondisi peak ini terjadi selamanya tapi akan terjadi penurunan kembali, pertumbuhan ekonomi naik dan mencapai titik puncak melebihi puncak biasanya terjadi. Tahap ketiga adalah Recession, ketika perekonomian mengalami resesi pendapatan akan turun sehingga kemampuan seseorang untuk membayar pajak berkurang. Laba juga turun sehingga perusahaan membayar lebih sedikit pajak pendapatan, semakin banyak orang yang menjadi tergantung pada bantuan pemerintah seperti asuransi kesejahteraan dan pengangguran, sehingga pengeluaran pemerintah naik. Tahap keempat adalah Trought, penurunan kegiatan perekonomian tidak akan berlangsung terus tapi akan terhenti pada titik terendah trought. Pada saat ini pertumbuhan ekonomi berada pada titik terendah kesempatan kerja sangat rendah dan tingkat upah berada di bawah subsistem. Bila kegiatan perekonomian menurun secara tajam dan mencapai titik terendah melebihi titik terendah yang biasa terjadi perekonomian dikatakan mengalami Depression. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Tahapan Siklus Bisnis Keterangan Gambar 2.6 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Titik A merupakan perkembangan ekonomi berada pada titik puncak peak pada siklus boom aktivitas perekonomian relatif tinggi daripada trend, antara titik A dan titik B perekonomian mengalami penurunan recession, pada masa resesi pengangguran meningkat dan output yang dihasilkan di bawah yang seharusnya dapat dicapai dengan sumber daya dan teknologi yang ada maka untuk mengurangi pengangguran, pemerintah melakukan kebijakan fiskal yang ekspansif dengan cara meningkatkan pengeluaran pemerintah G dan menurunkan penerimaan pajak sehingga investasi naik maka pengangguran berkurang seperti Gambar 2.7 di bawah ini: Waktu Output 1 2 3 4 5 6 Output Riil Output Potensial A B C D E F Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Kebijakan Fiskal Ekspansif Berdasarkan Gambar 2.7 di atas bahwa keseimbangan perekonomian negara mengalami pengangguran karena pengeluaran agregat AE aktual berada di bawah pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat konsumsi tenaga kerja penuh AE f . Pendapatan nasional adalah Y yaitu nilainya di bawah pendapatan nasional yang potensial Y f . Perbedaan antara AE f dan AE adalah jurang deflasi yaitu jumlah kekurangan perbelanjaan agregat yang diperlukan untuk mencapai konsumsi tenaga kerja penuh. Titik B merupakan perkembangan ekonomi mengalami titik terendah trought. Antara titik B dan titik C perekonomian mengalami kenaikan expansion penggunaan faktor produksi meningkat. Output dapat meningkat di atas trend karena orang-orang bekerja lembur dan mesin-mesin digunakan lebih lama. 45 AE f AE Jurang deflasi Y Y f Y AE Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 2.8 di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat kegiatan ekonomi yang melebihi tingkat konsumsi tenaga kerja penuh dan berlaku inflasi. Pengeluaran agregat aktual melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa. Kelebihan permintaan tersebut akan menimbulkan kenaikan harga- harga. Pengeluaran agregat aktual Y lebih besar dari pengeluaran agregat potensial Y f hanya mungkin terjadi apabila harga-harga telah mengalami kenaikan yang menyebabkan sejumlah barang tertentu sekarang mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada sewaktu kenaikan harga-harga belum berlaku. Perbedaan antara AE dan AE f adalah jurang inflasi yaitu kelebihan dalam pengeluaran agregat di atas pengeluaran agregat pada konsumsi tenaga kerja penuh yang menimbulkan kekurangan barang dan seterusnya kenaikan harga-harga, maka pemerintah melakukan kebijakan fiskal kontraktif dengan cara menurunkan pengeluaran pemerintah G dan meningkatkan pajak T sehingga inflasi berkurang. 45 AE AE f Jurang inflasi Y f Y Y AE Gambar 2.8. Kebijakan Fiskal Kontraksi Universitas Sumatera Utara Titik C merupakan perkembangan ekonomi mencapai puncak kembali. Antara titik C dan titik D perekonomian mengalami resesi. Titik D merupakan perkembangan ekonomi berada di titik terendah trought. Antara titik D dan titik E perekonomian mengalami peningkatan recovery atau ekspansi. Titik E perekonomian mengalami boom. Antara titik E dan titik F perekonomian mengalami penurunan resesi. Titik F perkembangan ekonomi mengalami depresi depression. Gelombang antara satu puncak dan puncak berikutnya atau satu titik terendah dengan titik terendah berikutnya disebut periode satu siklus, misalnya gerakan dari periode satu sampai dengan periode tiga merupakan periode satu siklus untuk titik puncak. Gerakan dari periode dua sampai periode empat merupakan periode satu siklus untuk titik terendah. Setiap siklus memiliki 2 jenis titik balik turning points yaitu titik puncak peak dan titik lembah trough. Kedua titik balik ini menandakan sinyal apabila dari arah pergerakan siklikal suatu indikator berubah dari periode ekspansi ke periode kontraksi atau jika terjadi sebaliknya. Kedua titik balik ini hanya dapat ditentukan menggunakan data time series yang merupakan deviasi dari trend-nya, Dapat disimpulkan bahwa tahapan ini akan datang silih berganti sepanjang waktu dalam perekonomian suatu negara. Hal yang dapat dilakukan dalam siklus bisnis adalah mengelolah siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin dalam arti selalu berupaya untuk memperkecil kepincangan gap antara output potensial dan output riil, sehingga gelombang naik-turun siklus ekonomi semakin kecil. Sementara kecenderungan trend perkembangan ekonomi jangka panjang terus Universitas Sumatera Utara diupayakan meningkat, secara teoritis dapat dicapai dengan mengkombinasikan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang. Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Pada jangka pendek kebijakan fiskal dan moneter bertujuan untuk meningkatkan stimulus permintaan, misalnya kebijakan tingkat bunga. Sedangkan untuk jangka panjang diarahkan kepada stimulus penawaran misalnya kebijakan pemberian kredit jangka panjang dan kebijakan bidang pendidikan. Durasi siklus dan faktor yang mempengaruhinya telah lama menjadi pengamatan para ahli ekonomi, mereka menemukan beberapa variasi siklus sebagai berikut: a. Siklus jangka pendek Kitchin cycle. Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan antara 3 sd 4 tahun, faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah nature dan adat istiadat. Pengaruh faktor alam contohnya pengaruh musim, iklim dan cuaca yang terdapat di setiap Negara. Pengaruh adat istiadat contohnya perubahan kegiatan produksi menjelang tahun baru atau menjelang hari raya keagamaan. b. Siklus jangka menengah Juglar cycle. Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7 sd 11 tahun, siklus ini diakibatkan oleh faktor eksternal yaitu siklus matahari yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Siklus matahari ini akan mempengaruhi iklim dan cuaca di setiap negara sehingga mempengaruhi output nasional. Universitas Sumatera Utara c. Siklus jangka panjang Kondratief cycle. Durasi siklusnya berkisar antara 48- 60 tahun, faktor yang mempengaruhi siklus jangka panjang adalah invention and innovation yaitu adanya ciptaan dan penemuan baru dalam kegiatan ekonomi contohnya adanya penemuan dan perkembangan teknologi Murni, 2006. Teori Business Cycle dikemukakan untuk mencari sumber penyebab terjadinya siklus. Teori yang menyebutkan bahwa guncangan eksogen merupakan penyebab terjadinya fluktuasi disebut sebagai teori business cycle eksogen. Teori business cycle eksogen terdiri dari teori siklus bisnis riil real business cycle, ilmu ekonomi Keynesian baru New Keynesian Economics dan moneter.

1. Teori Siklus Bisnis Riil Real Business Cycle

Teori real business cycle mengasumsikan bahwa harga adalah fleksibel bahkan pada jangka pendek. Dengan asumsi complete price flexibility, teori ini menganut classical dichotomy di mana variabel-variabel nominal seperti pergerakan uang dan tingkat harga tidak mempengaruhi pergerakan variabel di sektor riil seperti output dan kesempatan kerja Mankiw, 2007. Untuk menjelaskan pergerakan sektor riil termasuk investasi, teori ini menyatakan pergerakan tersebut disebabkan oleh faktor alami di sektor itu sendiri seperti terjadinya technological shock yang membuat produktivitas meningkat sehingga output dari perekonomian juga meningkat. Dengan kata lain semua fluktuasi di sektor riil seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat konsumsi dan investasi merupakan hasil reaksi dari individu- individu terhadap perubahan dalam perekonomian. Dengan mengasumsikan bahwa Universitas Sumatera Utara