Perencanaan Bisnis Usaha Kecil Donat

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT OLEH:

DEFI D SIRAIT 082101113 KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : DEFI D SIRAIT NIM : 082101113

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perencanaan Bisnis Usaha Kecil Donat” ini dengan baik, guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Dengan setulus hati, Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua tercinta ,M Sirait dan (Alm) H Nainggolan yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada penulis. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu yang telah menjadi orang tua terhebat di dunia. Mungkin Tugas Akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan pengorbanan yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis selama ini, penulis berharap Tugas Akhir ini menjadi awal dari kesuksesan di masa yang akan datang. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kakak penulis (Lasri A Sirait) dan semua keluarga yang sangat saya sayangi. Tanpa dukungan mereka semua, penulis pasti tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu.


(4)

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan tulus dan ikhlas penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalankan pendidikan di FE USU.

6. Kepada semua teman – teman D3 Keuangan Stambuk 2008 terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya dan buat pertemanan kita mulai awal pertama sampai terakhir kuliah.

7. Buat teman-Teman Kelompok Kecilku (Kak Nita,Yanti,Tiur dan Saudur) yang telah mendukung saya baik melalui doa,materi dan tenaga dan buat abang,kakak


(5)

dan adik-adik Pelayanan PD/PA Filipi yang telah mendukung dan mendoakan penuli

8. Buat sahabat-sahabatku, Sabaria, Asima, Theodora, Eva, Desy, terima kasih ya atas dukungan dan bantuannya serta perhatian dan semangat yang kalian beri.

9. Teman-teman selama magang Nella, Ayura, Rahayu, Rani, dan Hendry terimakasih atas waktu yang singkat namun indah dan akan jadi kenangan dalam hidupku.

10. Kepada pihak-pihak yang membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.

Medan, Juni 2011


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Perusahaan ... 6

C. Sistematika Pembahasan ... 9

BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT A. Profil Perusahaan ... 11

1. Profil Perusahaan………....11

2. Biodata Perusahaan ………...12

3. Struktur Organisasi...12

B. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 14

1. Produk yang Dihasilkan ……… ……….………...14


(7)

3. Gambaran Pasar ... 18

4. Target dan Segmen Pasar yang Dituju ... 19

5. Tren Perkembangan Pasar ... 24

6. Proyeksi Penjualan ... 26

7. Analisis Pesaing ... 28

C. Aspek Produksi ... 29

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 32

2. Proses Produksi ... 32

3. Peralatan ... 33

4. Perlengkapan ... 34

5. Sarana Penunjang ………. 34

D. Analisis Sumber Daya Manusia ... 35

E. Rencana Pengembangan Pasar ... 36

1. Stategi Produksi ... 36

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 36

3. Strategi Marketing ... 36

4. Strategi Keuangan ... 27

F. Pemanfaatan IT ... 27

G. Analisis Keuangan ... 39

1. Sumber Pendanaan ... 39


(8)

b. Analisis Break Even Point...41 c. Laporan Anggaran Arus Kas ...42 d. Laporan Anggaran Neraca...45

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ... 47 B. Saran ... 48


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Informasi Nilai Giji………17

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Kue Donat………...27

Table 3.1 Keunggulan dan Kelemahan Produk Pesaing……….30

Tabel 4.1 Bahan Baku dan Penolong ... 32

Tabel 5.1 Perlengkapan yang digunakan... 34

Tabel 6.1 Biaya sarana penunjang...34

Tabel 7.1 Sumber Pendanaan ... 39

Tabel 8.1 Laporan Anggaran Laba Rugi ... 40

Tabel 9.1 Laporan Proyeksi Anggaran Kas... 42


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... .7

Gambar 2.1 Jenis Kue Donat ... 15


(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.Hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan baik bidang teknologi, sistem informasi, komunikasi maupun bidang ilmu manajemen. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai kemudahan disegala bidang membuat masyarakat tertarik untuk memulai sebuah bisnis baik yang menghasilkan barang maupun jasa.

Menurut Robert F. Meigs dari buku pengantar bisnis Gugup Kismono, “Bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan.” (2001:4) Dalam proses tersebut diperlukan ilmu manajemen untuk mengatur sebuah organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Menurut Richard L. Daft “Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumberdaya organisasi.” (2000:8) Manajemen yang baik harus dimulai dari perencanaan yang baik pula. Perencanaan dalam memulai sebuah bisnis mutlak diperlukan karena


(12)

dari perencanaan inilah kita mengetahui bagaimana perkembangan bisnis di tahun yang akan datang.

Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka. Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya.

`Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.

Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.

Geoffrey G Meredith (2000)Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis,mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambilyang tepat.(Raja Bongsu,dkk,2010:2)


(13)

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

Bisnis kecil Donat, kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang.Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerek terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

Banyak jenis makanan yang dapat kita nikmati sehari-hari dan salah satu jenis makanan yang banyak disukai orang adalah Donat. Kue donat saat ini telah menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Maka tak heran kue donat saat ini sudah berkembang dengan berbagai variasi rasa.

Penganan yang satu ini biasanya kita jumpai di warung-warung atau penjual khusus donat dipinggir jalan. Penganan yang satu ini cukup menyenangkan karena ia mengandung karbohidrat dari tepung dan sumber energi dari manisnya gula tepung. Donat biasanya cocok dimakan sebagai cemilan di pagi hari sebagai pengganti sarapan karena sifatnya yang mengenyangkan. Konsumen rata-rata menyukai produk makanan yang satu ini, apalagi ditambah harga yang relatif murah dan terjangkau.


(14)

Untuk pemasaran produk donat sendiri tidaklah terlalu susah, karena makanan ini sudah memiliki pasar yang luas. Anda bisa menitipkan donat ke tempat–tempat potensial, misalnya di warung makanan, toko kue dan snack, ataupun di pasar. Selain itu Anda juga bisa membuka gerai atau outlet donat dengan gerobak, atau mencari sales makanan untuk memasarkan donat Anda. Berbisnis sukses dengan sajian kuliner donat, dapat menjadi salah satu pilihan peluang usaha yang tepat bagi Anda. Bagi Anda yang berminat dengan usaha ini, berikut kami sertakan analisa ekonomi peluang usaha donat.

Modal Awal Usaha Bisnis Kue Donat

Nama Barang Harga

1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi

Rp 160.000,00

1 buah mixer Rp 4.000.000,00

10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm Rp 300.000,00

1 buah wajan besar Rp 65.000,00

1 timbangan digital + gelas takar Rp 475.000,00 3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00 Rp 60.000,00 1 buah meja produksi berlapis aluminium Rp 200.000,00


(15)

Oleh karena itu, saya berencana memproduksi kue donat empuk yang aneka rasa ini atau dari tambahan gula asli, sedangkan zat-zat yang ditambahkan lainnya akan dibuat sesuai standarisasi dari Dinas Kesehatan atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Hal ini akan menghilangkan rasa khawatir konsumen mengkonsumsi donat sehingga akan menambah minat konsumen.

Segmentasi dari usaha ini yaitu di Pringgan dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke Medan. Produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dimakan oleh siapa saja. Usaha ini akan terus beroperasi secara luas karena bahan utama produk ini adalah tepung terigu yang berprotein tinggi. Oleh karena itu, usaha ini dipastikan akan sukses, walaupun banyak pesaing dari daerah sekitar lokasi usaha maupun tidak berada di lokasi usaha.

Adapun modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini adalah Rp 10.000.000. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha ini adalah 5 orang karyawan yang masing-masing terbagi dalam bidang produksi, marketing dan administrasi. Sumber daya manusia ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini. Dalam mengembangkan potensi dari karyawan, maka usaha ini akan mengadakan pelatihan dan pemberian hadiah atau bonus sehingga para karyawan dapat bekerja dengan maksimal. Dengan demikian, usaha donat ini diharapkan dapat berkembang dengan baik.


(16)

Bila anda tertarik untuk berinvestasi di bidang usaha Donat, mengapa tidak melirik celah bisnis sebagai produsen donat? Bisnis ini bila ditekuni dengan sungguh-sungguh akan memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Faktor keberhasilan usaha bisnis Donat ditentukan oleh faktor-faktor, sebagai berikut

• Jaminan kualitas donat yang anda produksi haruslah yang enak, sehat, dan bersih.

Variasikan rasa donat dengan beragam rasa atau topping, misalnya: kacang mede, cokelat vanila, stroberi, setengah keju dan setengah cokelat, dan sebagainya

• Pakailah plastik bungkus khusus sesuai nama merek dagang bisnis donat anda yang sengaja anda buat . Hal ini untuk mempromosikan nama merek donat buatan anda sekaligus menyakinkan bahwa produk makanan anda berkualitas.

• Lakukan penjualan ke warung-warung atau toko dengan sistem jual langsung, bukan konsinyasi karena ditakutkan anda merugi jika donat tidak laku. Namun, biasanya pemilik toko atau warung pun berfikir duakali jika harus memakai jual putus terhadap donat yang di tawarkan karena takut merugi juga. Oleh karena itu anda sebagai produsen sekaligus penjual harus menentukan harga yang menarik bagi para pemilik warung atau toko tersebut .


(17)

B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha 1. Tujuan prospek usaha

Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha-usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar.

Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah. Baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK (Putus Hubungan Kerja).

Dengan demikian tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari aspek ekonomi dan dari aspek sosial. Aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara aspek sosial adalah unutuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.

Sedangkan potensi usaha ini kami yakin akan mampu bersaing dengan makanan lainnya yang saat ini banyak diminati masyarakat yang ada di kota, dikarenakan dengan harga yang kami tawarkan menjangkau seluruh kalangan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang baik. Selain itu, kami ingin menjadi tempat makan favorit dengan memberikan kepuasan kepada konsumen, inovasi – inovasi baru, dan memberikan pelayanan usaha yang baik dengan harga yang terjangkau.


(18)

Tidak dapat dipungkiri sebagai pelaku bisnis, tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah minimal untuk bisa mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan yang berkesinambungan

Adapun tujuan prospek usaha kue donat yang ingin dicapai dari perencanaan yang dilakukan penulis adalah :

a. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi

b. Menyajikan makanan ringan yang sehat dan

c. Menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik

d. Dapat memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang besar dari sebelumnya dan mampu menciptakan lapangan kerja baru. e. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang

f. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai makanan ringan yang mengandung MSG

g. Memberikan menu alternatif untuk menikmati makanan ringan dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat.


(19)

h. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktifitas dengan lebih efisien ,efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

i. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan serta menarik minat bagi konsumen atau para investor terhadap produk yang ditawarkan

j. Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu berkontribusi nyata dalam dunia bisnis.

2. Manfaat prospek usaha

Adapun manfaat prospek usaha kue donat yang ingin dicapai dari perencanaan yang dilakukan penulis adalah :

a. Bagi Perusahaan

Sebagai pertimbangan bagi perusahaan kue donat tersebut untuk dapat lebih memperhatikan kualitas agar permintaan konsumen terhadap kue donat meningkat di masa yang akan datang.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang bisnis, khususnya menyangkut harga untuk setiap produk yang dipasarkan.


(20)

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bisnis terutama dengan memperhatikan harga terhadap permintaan dalam mengkonsumsi setiap produk yang akan dipasarkan.

C. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 3 (tiga) bab. Setiap bab dibagi atas sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.


(21)

BAB : I LATAR BELAKANG

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan perencanaan bisnis kue donat, latar belakang masalah, tujuan dan manfaat perencanaan bisnis, dan sistematika pembahasan.

BAB : II PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara ringkas Profil perusahaan, Biodata pemilik usaha, Struktur usaha, Aspek pasar, Keunggulan produk, Gambaran produk, Target dan Segmen pasar, Trend pengembangan, Proyeksi pasar, strategi pemasaran, Pesaing bisnis, Aspek produksi, Analisis SDM, Rencana pengembangan usaha, Analisis keuangan, dan Analisis risiko usaha. BAB : III KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir dari paper ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan apakah perencanaan bisnis ini layak untuk direalisasikan atau tidak, dan beberapa saran yang memungkinkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perencanaan bisnis ini serta bagi para pembaca paper.


(22)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT A. Profil Perusahaan

1.Profil Perusahaan

Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan:

1. Nama Perusahaan

2. Bidang Usaha Usaha Dagang 3. Jenis Produk/Jasa Kue Donat

4. Alamat Perusahaan Jl.Iskandar Muda No.3 Medan 5. Nomor Telepon 081376335652

6. Alamat Email

7. Bank Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8. Bentuk Badan Hukum Perseorangan


(23)

2. Biodata Pemilik

1. Nama Defi D Sirait

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tgl. Lahir 24 Oktober 1988

4. Alamat Rumah Jln Mandolin No 3 Padang Bulan 5. Nomor Telepon/HP 081376335652

6. Alamat Email

7. Pendidikan Terakhir D-III Keuangan

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas -batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.


(24)

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Adapun struktur organisasi dari usaha kue donat ini adalah:

Gambar 1.1: Struktur Organisasi Usaha Kue Donat Karyawan 1

(Produksi)

Karyawan 2 (Marketing)

Karyawan 4 (Administrasi) Defi D Sirait, A.Md

Pimpinan

Karyawan 3 (Marketing)


(25)

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 4 orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti membuat campuran adonan dan menggoreng.

B. Karyawan 2 dan 3 bertugas dalam bidang marketing, memperkenalkan produk kepada masyarakat, seperti membuat poster, baliho atau spanduk dan sebagainya.

C. Karyawan 4 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar.

Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.

B. Aspek Pasar Dan Bauran Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan

Menu andalan di perusahaan ini adalah :

1. Donat Bulat dan Bolong


(26)

Gambar 2.1 :Jenis Kue Donat

Kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang. Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerek terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen.

Selain rasanya yang empuk dan nikmat, menu donat juga memiliki variasi toping serta kemasan baru yang beraneka macam. Dengan toping gula bubuk, cokelat caramel, cokelat meses, cokelat kacang, ataupun keju membuat makanan ini menjadi lebih nikmat jika disantap.Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

2. Keunggulan produk

Keungggulan kompetitif produk kami adalah harga yang terjangkau.Setelah survey ke pasar, maka harga produk usaha ini lebih murah dari usaha donat lainnya.. Selain itu, kue donat ini telah terjamin mutunya karena telah disetujui oleh Badan Pengawasan Makanan.


(27)

Keunggulan Kompetitif produk kue donat yang lainnya adalah:

a. Memiliki varisi menu yang memanjakan pelanggan.

b. Menggunakan bahan-bahan yang alami.

c. Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.

d. Memiliki koki berpengalaman baik seperti tamatan tata boga SMK atau perguruan tinggi serta mendapatkan sertifikat kursus memasak disebuah lembaga kursus .

e. Harga lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis dari Kue Donat yang sudah terkenal.

f. Makanan yang bercita rasa tinggi, menggugah selera dan pelayanan terbaik.

g. Terletak dikawasan elit mahasiswa,orang tua dan anak-anak

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari bisnis “Kue Donat” antara lain :

a. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ).

b.Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.


(28)

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

• Informasi Nilai Gizi Kue Donat

Berikut adalah informasi gizi dari tepung terigu dalam pembuatan kue Donat:

Tepung terigu (wheat flour)

Sesuai dengan namanya, Tepung Terigu ini, dibuat dari biji gandum (wheat) yg dikupas dan dihaluskan. Kandungan Tepung Terigu yang hampir tak dimiliki oleh tepung yang lain adalah ³Gluten´. Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma. Gluten memiliki sifat mampu memberikan kekenyalan pada teksture makanan yang dibuatnya. Dipasaran dikenal beberapa tipe tepung terigu.Tepung terigu memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tepung terigu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Kandungan nutrisi tepung terigu :

Kandungan nutrisi tepung terigu :

Tabel 1.1 : Informasi Nilai Gizi Kandungan Gizi Proporsi (%)

Lemak 2,09 %

Serat kasar 1.92%

Protein 14,45%

Abu 1,83%


(29)

Ada pula jenis tepung yaitu :

1.Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi, antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mie, pasta, dan donat.Contoh : Cakra Kembar, Kereta Kencana, Cakra Kembar Emas (Bogasari) danTali Emas

2.Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake. Contoh : Segitiga Biru & Gunung Bromo (Bogasari), Beruang Biru.

3. Gambaran Pasar

Ditinjau berdasarkan jumlah penduduk, daya beli dan minat konsumen terhadap Kue Donat yang terkenal ataupun tidak, saya optimis bahwa kue Donat yang saya pasarkan akan laris dipasaran. Hal ini juga dilihat dari jumlah pengunjung yang datang ke tempat penjualan kue donat yang sudah terkenal ataupun tidak sangat menjanjikan.

Terlebih lagi usaha ini terletak didaerah kalangan masyarakat yang banyak yang merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis makanan.

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, bisnis kecil kue donat ini melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:


(30)

1.Penyebaran pamphlet di sekitar lokasi usaha

2. Pemasangan spanduk pada beberapa posisi strategis.

3.Brosur/ daftar harga, selebaran.

4.Website

Untuk tahap awal bisnis saya ini saya membuka usaha kue donat ini hanya dimedan saja, tetapi jika usaha saya berkembang dengan baik maka saya berencana untuk membuka cabang lain dari bisnis kue donat saya ini.

Dalam website ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di perusahaan kue donat. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.

Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

1. Produk ( Product )

Semua orang tentu tahu Donat, donat merupakan makanan yang berbentuk seperti cincin yang dipanggang kemudian diberi toping diatasnya. Itu merupakan hal yang sudah biasa, tetapi sekarang ada kreasi baru yang dapat meningkatkan penjualan produk donat yaitu kue donat bertabur coklat.Donat coklat merupakan suatu produk makanan yang banyak digemari oleh masyarakat ( konsumen ) dan


(31)

memiliki perbedaan dari donat- donat yang lain. Perbedaan tersebut terletak pada proses pembuatannya yaitu donat coklat terlebih dahulu sebelum diberi topping, sehingga konsumen bisa menikmati sensasi donut dalam keadaan hangat dengan lumeran cokelat yang begitu lezat serta menggoda dengan berbagai varian rasa. Donat memiliki bermacam-macam variasi rasa seperti jagung bakar, balado, blueberry, durian, cokelat glaze, cappucino, tiramisu, kacang, keju, donat ala burger, sosis sapi, dan lain lain. Saat ini kue donat telah memiliki 29 variasi rasa, dan akan terus dikembangkan diwaktu mendatang.Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan, Produk adalah hasil dari proses produksi ( dapat berupa barang, jasa atau gagasan ) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Yang harus diperhatikan dalam suatu produk adalah bagaimana kita menciptakan ciri atau citra yang membuat produk kita berbeda dari pesaing.

2. Penetapan harga ( Price )

Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk. Harga kue donat ini berkisar dari Rp 1.000 sampai Rp 30.000,00. Harga ini ditinjau dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan donat. Selain ditinjau dari segi bahan bahannya, penetapan harga ini juga ditinjau dari berapa banyak perlengkapan yang menunjang dalam penjualan kue donat ini.


(32)

3. Distribusi ( Place )

Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya. Pemasaran kue donat ini, biasanya bertempat di depan sekolah dan pusat perbelanjaan. Dua tempat ini merupakan tempat yang strategis dalam pemasaran kue donat ini, karena tempat ini merupakan tempat yang ramai, dan dapat menarik konsumen yang banyak.

4. Promosi ( Promotion )

Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain periklanan, public relation, promosi penjualan, menjual sendiri produk tersebut, serta pemasaran langsung. Promosi yang dilakukan kue donat ini dengan cara membuat blog. Cara ini sangat membantu dalam perkembang bisnis kue donat ini, karena semua orang dapat mengakses blog ini. Dan di dalam blog tersebut dijelaskan berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana kita bisa memulai bisnis ini dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Dengan cara seperti ini, tentu orang akan tertarik untuk memulai bisnis. Selain itu, cara ini juga tidak memerlukan biaya yang besar. Anda juga bisa mempromosikan produk donat


(33)

Anda untuk mengenalkan citra donat yang Anda produksi kepada para konsumen. Promosi dapat dicoba dari mulut ke mulut melalui rekan maupun lingkungan sekitar Anda, bisa juga dengan menggunakan baner, menyebarkan pamflet, hingga memberikan diskon khusus untuk pembelian donut di outlet Anda dengan batas waktu yang telah ditentukan.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari kue Donat


(34)

ini adalah gambar kue donat itu sendiri.Penulis memasang gambar semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian masyarakat.

4. Target Pasar dan sagmentasi pasar yang dituju

Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dalam menganalisa pasar, kami memperhatikan faktor-faktor seperti kelompok usia, pendapatan, dan gaya hidup yang sangat berkorelasi dengan pola pembelian. Dari faktor-faktor yang ada tersebut, kami menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut :

K a r a k t e r i s t i k K e t e r a n g a n

Wilayah Geografis Jl.Iskandar Muda No.3 Medan Pekerjaan Mahasiswa dan Karyawan Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur <20 Tahun

Pendapatan <Rp.1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai makanan dan minuman khas Indonesia


(35)

Dalam menjalankan usaha, kami juga memperhatikan faktor lingkungan.Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat pringgan .Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli mahasiswa dan masyarakat sekitar pringgan. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk kami, karena kami menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen.

Bidikan pasar di area pringgan tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area tersebut merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Area ini tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar pringgan. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.


(36)

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk.Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, tren penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Diperkirakan untuk kawasan pringgan dan sekitarnya terdapat minimal 10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area pringgan jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan Indonesia maka


(37)

permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.Dan untuk peningkatan usaha kue donat ini tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dikarenakan penjualan kue donat ini belum sampai ke luar negeri.

6. Proyeksi Penjualan

Dari Pengamatan Langsung dari masyarakat atau pengunjung yang membeli kue donat ini setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara kue donat ini cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan.

Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek kue donat ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 50 bungkus atau kemasan kotak. Omset yang diharapkan adalah Rp 1.500.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga kue donat berkisar Rp.1.000 hingga Rp 30.000 per kemasan kotak,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari kue donat lain yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.

Keuntungan yang akan diperoleh per hari dimana Faktor biaya dihitung sebagai berikut :

1. Harga Tepung Terigu per Kg Rp.8.000 x 20 Kg = Rp.160.000,-/hari 2. Biaya bahan lainnya = Rp. 200.000,-/hari 3. Biaya tenaga kerja 4 orang = Rp. 200.000,-/hari Total Biaya Rp. 560.000,-/hari


(38)

PROYEKSI PENJUALAN “KUE DONAT”

No Bulan Penjualan (Kotak)

1 I 120

2 II 130

3 III 100

4 IV 300

5 V 200

6 VI 150

7 VII 155

8 VIII 150

9 IX 150

10 X 350

11 XI 400

12 XII 550

Tabel 2.1 : Proyeksi Penjualan Kue Donat

Dari gambar tabel 2.1 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Kue Donat mengalami naik turun atau tidak menentu jumlah permintaan produsen/pembeli.Ini dapat disebabkan hadirnya penjualan donat dengan tampilan dan konsep yang berbeda dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

Berikut adalah pertumbuhan pasarnya:

Growth market = Revenue tahun ini – Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu

= 150.000.000 – 100.000.000x 100% 100.000.000


(39)

7. Analisis Pesaing bisnis

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 4 ( empat ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Keempat kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kue Donat ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Dunkin’s Donat, dll .Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk kue donat ini.

b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya.


(40)

Untuk usaha kue donat ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar mahasiswa dan masyarakat sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha kue donat ini yang menentukan harga berada di tangan usaha kue donat ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu.

d. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 3.1 : Saluran pemasaran Kue Donat


(41)

Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh kue Donat adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha kue donat ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk kue donat ini.

Dan dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kue donat ini adalah produk sejenis, adapun keunggulan dan kelemahan dari pesaing usaha kami adalah sebagai berikut:

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Dunkin’s Donat

1. Perusahaan memiliki brand image yang kuat 2. Usaha dijalankan

dalam jangka panjang

3. Anggaran yang tidak terbatas 4. Staf yang telah

berpengalaman

1. Harga yang lebih mahal

2. Pelayanan yang kurang baik 3. Pelayan yang

tidak ramah 4. Kurang higienis


(42)

C. Aspek Produksi

1. Proses Produksi

Gambar 4.1 Proses Produksi

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses pencampuran atau pembuatan adonan , proses memasak, dan proses penyajian. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara menggoreng dan di kukus di dalam oven.Terakhir,proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa kue donat dengan hiasan didalam kotak dan siap untuk di jual kepada pelanggan.

a. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari).

Pencampuran

Adonan

Proses

Memasak

Proses

Penyajian


(43)

No. Uraian Banyak @ JumlahHarga 1 Tepung terigu cakra kembar 20 Kg 10 .000 200.000 2 Tepung terigu segitiga biru 20 Kg 10.000 200.000

3 Mentega 250 gram 7.000 7.000

4 Gula halus 10 Kg 11.000 110.000

5 Garam Secukupnya 1.000 1.000

6 Fermipan 1 sdm 12.000 12.000

7 Baking powder 1 sdm 10.000 10.000

8 Kuning telur 10 Butir 1.000 10.000

9 Susu segar 5 Gelas 12.000 12.000

Total 562.000

Tabel 4.1 : Bahan Baku dan penolong

b.Proses produksi

1. Campur terigu cakra, segitiga biru , baking powder, fermipan, garam aduk rata. Lubangi tengahnya. Sisihkan.

2. Kocok telur, gula halus sampai mengembang. Masukkan ke dalam campuran tepung ( lubang tengah ) sambil diaduk rata. Masukkan mentega/ margarine, susu sedikit demi sedikit sampai susu habis sambil diuleni.

3. Uleni sampai adonan kalis.

4. Banting - banting sampai adonan halus.

5. Tutup dengan lap basah, diamkan kurang lebih 30 menit. Kempiskan adonan.Buat bulat-bulat dibentuk donat.Lalu diamkan sampai mengembang lagi.Goreng sampai kuning kecoklatan.


(44)

c. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah

Unit Harga

Jumlah Harga

Kompor Gas Miyako 1 100.000 100.000

Tabung Gas LPG12kg 1 100.000 100.000

Kuas Claris 2 15.000 30.000

Pisau Kiwi 1 20.000 20.000

Parutan Coklat Maxim 1 50.000 50.000

B Baskom stainles Kiramas 1 10.000 10.000

Botol Selai - 4 5.000 20.000

Mika Donat - 100 Pcs 15.000 150.000

Cup Kertas - 100 Pcs 100.000 100.000

Selang dan Regulator - 1 Pcs 5.000 50.000

Kursi - 2 50.000 100.000

Tempat Sampah - 1 20.000 20.000

Meja - 20 20.000 400.000


(45)

Mesin kasir Sony 1 1.000.000 1.000.000

Baju karyawan Belle 4 30.000 120.000

Lampu Penerang Philip 2 20.000 40.000

Total Pembelian 2.320.000

Tabel 5.1: Perlengkapan Yang Digunakan

d.Sarana penunjang

Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan).

Jenis Biaya Jumlah Biaya

Listrik/1 Bulan Rp 100.000,-

Air / 1 Bulan Rp 50.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 150.000,-


(46)

D. Analisis SDM

Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172)

Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki empat (4) orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Kecil Kue Donat :

1.Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet.

2.Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman.

3.Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntansi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur.


(47)

E. Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Seperti, pemilik lebih memilih jenis tepung yang memiliki kadar gula yang lebih tinggi sehingga tidak terlalu banyak menggunakan gula dalam proses produksi ini. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional untuk membeli gula. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Raja Bongsu, 2010:108). Oleh karena itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini.

3. Strategi Marketing

Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi


(48)

menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan.

4. Strategi Keuangan

Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha.

F. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.


(49)

Dalam pemanfaatan IT, bisnis kecil kue donat ini menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.Dan dapat sebagai ajang promosi, baik itu via situs jejaring social ataupun via blog.

Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya.

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi:

- Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi

- Meningkatkan ejektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan

- Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.


(50)

G.Analisis Keuangan

Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha Bisnis Kue Donat.Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha “Kue Donat” di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

1. Sumber pendanaan

Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.

• Renovasi tempat usaha

Rp. 1.500.000,00 • Peralatan masak

Rp. 1.000.000,00 • Modal Sendiri

Rp. 10.000.000,00

Jumlah Rp. 13.500.000,00


(51)

a. Laporan anggaran laba rugi

BISNIS USAHA KECIL KUE DONAT Anggaran Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2012-2016 (dalam ribuan rupiah)

2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016

A. Penjualan 81.625 90.000 110.000 110.000 210.000 Harga Pokok Penjualan 50.000 56.000 88.000 90.000 91.000

B. Laba Kotor 31.625 34.000 22.000 90.000 119.000

C. Beban Penjualan dan Administrasi

Beban Peralatan 1.400 0 0 0 0

Beban Gaji

Gaji Karyawan 16800 16800 16800 16800 16800

Gaji Administrasi 600 600 600 600 600

Gaji Pimpinan 8.400 8.400 8.400 8.400 8.400

Beban Perlengkapan - - - - -

Beban Listrik dan Air 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

Beban Transportasi 600 600 600 600 600

Beban Pemasaran 500 500 500 500 500

Beban Penyusutan 2.100 2.100 2.100 2.100 2.100

D. Total Beban usaha 31.6000 30.200 30.200 30.200 30.200

E. Laba Bersih (B-D) 25 3.800 8.200 28.200 88.800


(52)

b. BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.Untuk mengetahui berapa lama modal bisnis Kue Donat akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:

Qty = 10.000 lbr

Harga : 1. Kue Donat = 150 x Rp. 1.000 =Rp. 150.000 2. Kue Donat = 200 x Rp. 30.000 =Rp. 6.500.000

Jumlah =Rp. 6.650.000

Biaya Variabel (Variable Cost) =Rp.5.120.000

Estimasi BEP =

) ( ) ( st VariabelCo bel BiayaVaria Penjualan FixedCost Tetap Biaya − = 13.500.000 ___________________________________ 6.650.000 -5.120.000

= 8,8

= 8 bulan, 8 hari


(53)

c. Laporan anggaran arus kas

USAHA BISNIS KECIL KUE DONAT Proyeksi Anggaran Kas

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012-2016 (dalam ribuan rupiah)

2011-2012 2012-2013 2013- 2014 2014-2015 2015-2016

Saldo kas awal 10.000 0 0 0 0

Penerimaan Penjualan Tunai 81.625 90.000 110.000 110.000 210.000

Jumlah Kas yang Tersedia 91.625 90.000 110.000 110.000 210.000

Pengeluaran

Pembelian Bahan Baku 35.700 36.000 38.800 40.000 45.334 Pembelian Bahan Pembantu 526

Pembelian Peralatan Biaya Gaji

Gaji Karyawan 16.800 16800 16800 16800 16800 Gaji Pimpinan 8.400 8.400 8.400 8.400 8.400 Pembelian Perlengkapan 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 Listrik dan Air 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

Transportasi 600 600 600 600 600

Pemasaran 500 500 500 500 500

Penyusutan 400 400 400 400 400

Jumlah Pengeluaran 65.526 65.862 68.662 69.862 75.196

Saldo kas akhir 26.099 24.138 41.338 40.174 134.804


(54)

Rencana Arus Kas Bisnis Usaha Kecil Donat

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln AAN

enjualan 5.625 5.000 6.500 7.500 5.200 5.100 8.100 10.000 7.500 8.000 6.500 6.

enerimaan 5.625 5.000 6.500 7.500 5.200 5.100 8.100 10.000 7.500 8.000 6.500 6.600

UARAN

ralatan 1.400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ahan Baku 1.500 2.000 1.300 2.100 3.500 2.200 4.000 2.000 1.500 6.000 4.500 10680

at 5.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

600 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

n 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

i 4 orang 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 1.400


(55)

elepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

ngeluaran 10.970 4.570 3.170 4.070 5.370 4.070 5.870 3.970 3.370 7.870 6.370 7.070 S (5.345) 430 3.330 3.430 (170) 1.030 2.230 6.030 4.130 130 130 470

AS AWAL 10.000 4.655 5.085 8.415 11.845 11.675 12.705 14.935 20.965 25.095 25.225 25.355

AS AKHIR 4.655 4.225 1.755 4.985 12.015 10.645 10.475 8.905 16.833 24.965 25.095 24.885


(56)

d. Laporan anggaran neraca

USAHA KECIL KUE DONAT Anggaran Neraca

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)

Aktiva lancar: Kewajiban:

Kas 10.400 Utang usaha 0

Perlengkapan 1.400 Utang upah 0

Total Aktiva lancar 11.400 Total Kewajiban 0

Properti, Pabrik,

Peralatan Ekuitas Pemilik

Peralatan - Modal 13.500

Akumulasi penyusutan 2.100 2.100

Total Aktiva 2.100 13.500 Total Kewajiban 13.500 Tabel 10.1: Laporan anggaran neraca

A. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.(Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

1. Resiko usaha

a. Resiko sistematis

Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli manisan buah.


(57)

b. Resiko nonsistematis

Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain.

2. Antisipasi risiko usaha

a. Antisipasi resiko usaha sistematis

Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi kue donat sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen.

b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisr kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.


(58)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

Bisnis kecil Donat, kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang.Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerek terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

Banyak jenis makanan yang dapat kita nikmati sehari-hari dan salah satu jenis makanan yang banyak disukai orang adalah Donat. Kue donat saat ini telah menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Maka tak heran kue donat saat ini sudah berkembang dengan berbagai variasi rasa.

Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis keuangan, baik perhitungan modal, laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca maupun proyeksi laporan arus kas, maka perencanaan bisnis kue donat ini layak untuk didirikan.


(59)

B. Saran

Dalam membuat perencanaan bisnis kue donat ini, kita harus mengetahui apa, yang akan kita produksi, bagaimana kita memproduksinya, kapan kah akan kembali modal, siapa segmentasi dan target pasar dari bisnis yang akan kita jalankan. Selain itu, dalam pemilihan bahan untuk membuat donat kita harus benar-benar hati-hati dan teliti, karena apabila kue onat yang dihasilkan tidak enak justru akan menambah beban perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan ini harus dibuat dengan cermat agar perencanaan bisnis ini benar-benar akan menguntungkan pemilik usaha itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha bisnis Kue Donat ”yaitu sebagai berikut :

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis terlebih dahulu untuk dapat memudahkan penanganan usaha tersebut agar dapat berkembang maju dimasa yang akan datang.

b. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survey untuk mengetahui minat pasar terhadap produk yang ditawarkan.

c. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin,terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan produk.

d. Penanganan biaya produksi sekecil mungkin.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010.

Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Daft, Richard L. Manajemen.Jakarta: Erlangga.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Sukirno, Sadono, dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Medi Grup.

Nafarin, M. 2009. Penganggaran Perusahaan Edisi Tiga. Salemba Empat : Jakarta


(1)

elepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

ngeluaran 10.970 4.570 3.170 4.070 5.370 4.070 5.870 3.970 3.370 7.870 6.370 7.070

S (5.345) 430 3.330 3.430 (170) 1.030 2.230 6.030 4.130 130 130 470 AS AWAL 10.000 4.655 5.085 8.415 11.845 11.675 12.705 14.935 20.965 25.095 25.225 25.355 AS AKHIR 4.655 4.225 1.755 4.985 12.015 10.645 10.475 8.905 16.833 24.965 25.095 24.885


(2)

d. Laporan anggaran neraca

USAHA KECIL KUE DONAT Anggaran Neraca

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)

Aktiva lancar: Kewajiban:

Kas 10.400 Utang usaha 0

Perlengkapan 1.400 Utang upah 0

Total Aktiva lancar 11.400 Total Kewajiban 0 Properti, Pabrik,

Peralatan Ekuitas Pemilik

Peralatan - Modal 13.500

Akumulasi penyusutan 2.100 2.100

Total Aktiva 2.100 13.500 Total Kewajiban 13.500 Tabel 10.1: Laporan anggaran neraca

A. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.(Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

1. Resiko usaha

a. Resiko sistematis

Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan


(3)

b. Resiko nonsistematis

Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain.

2. Antisipasi risiko usaha

a. Antisipasi resiko usaha sistematis

Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi kue donat sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen.

b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisr kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.


(4)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

Bisnis kecil Donat, kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang.Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerek terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

Banyak jenis makanan yang dapat kita nikmati sehari-hari dan salah satu jenis makanan yang banyak disukai orang adalah Donat. Kue donat saat ini telah menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Maka tak heran kue donat saat ini sudah berkembang dengan berbagai variasi rasa.

Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis keuangan, baik perhitungan modal, laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca maupun proyeksi laporan arus kas, maka perencanaan bisnis kue donat ini layak untuk didirikan.


(5)

B. Saran

Dalam membuat perencanaan bisnis kue donat ini, kita harus mengetahui apa, yang akan kita produksi, bagaimana kita memproduksinya, kapan kah akan kembali modal, siapa segmentasi dan target pasar dari bisnis yang akan kita jalankan. Selain itu, dalam pemilihan bahan untuk membuat donat kita harus benar-benar hati-hati dan teliti, karena apabila kue onat yang dihasilkan tidak enak justru akan menambah beban perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan ini harus dibuat dengan cermat agar perencanaan bisnis ini benar-benar akan menguntungkan pemilik usaha itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha bisnis Kue Donat ”yaitu sebagai berikut :

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis terlebih dahulu untuk dapat memudahkan penanganan usaha tersebut agar dapat berkembang maju dimasa yang akan datang.

b. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survey untuk mengetahui minat pasar terhadap produk yang ditawarkan.

c. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin,terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan produk.

d. Penanganan biaya produksi sekecil mungkin.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010.

Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Daft, Richard L. Manajemen.Jakarta: Erlangga.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Sukirno, Sadono, dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Medi Grup.

Nafarin, M. 2009. Penganggaran Perusahaan Edisi Tiga. Salemba Empat : Jakarta