Pemilihan Pipa Preheater Efisiensi dan Efektivits Sirip pada Pipa Preheater

Lintasan yang dibutuhkan untuk menyerap panas dengan jumlah 64 batang pipa dalam 1 baris : 1 . . h A n A N = Dimana : N = Jumlah lintasan A = Luas permukaan pindahan panas yang dibutuhkan = 2.382,32 m 2 A h = Luas total permukaan pipa yang menyerap panas = 0,7438 m 2 n = Jumlah pipa perbaris = 64 batang baris l = Panjang pipa perbatang = 9 m Maka : 9 . 7438 , . 64 2382,32 = N = 5,56 lintasan = 6 Lintasan Jadi, jumlah pipa yang dibutuhkan pada preheater; 6 x 64 = 384 Batang

4.5. Perhitungan Luas Penampang HRSG

Kapasitas aliran gas masuk superheater : ρ . g m Q = Dimana : ρ = massa jenis gas buang pada saat masuk superheater pada temperatur 514,5 o C 787,5 K = 0,4481 kgm 3 Maka : ρ . g m Q = = 3 4481 , 43 , 671 m kg s kg = 1498,39 m 3 s Maka luas penampang HRSG : Q = V g .A Maka : A = g V Q Dimana: V g = kecepatan gas sebelum masuk superheater = 24,87 ms Maka : A = g V Q = s m s m 87 , 24 39 , 1498 3 = 60 m 2 Maka lebar penampang HRSG : l = p A = m m 9 60 2 = 6,67 m

4.6. Cerobong Asap Chimney HRSG

Kapasitas aliran gas masuk cerobong asap : ρ . g m Q = Dimana: ρ = massa jenis gas buang pada saat setelah melewati Preheater pada temperatur 199,69 o C 472,69 K = 0,7477 kgm 3 Maka : ρ . g m Q = = 3 7477 , 43 , 671 m kg s kg = 897,99 m 3 s Maka luas penampang cerobong asap HRSG : Q = V g . A Maka : A = g V Q = s m s m 31 , 18 99 , 897 3 = 49,04 m 2 A = π r 2 r 2 = π 2 04 , 49 m r 2 = 15,61 m 2 r = 3,95 m maka ; m = v . ρ atau m = A . H . ρ dimana : v = volume gas buang = luas penampang A x tinggi H maka tinggi cerobong asap : H = ρ . A m = 3 7477 , . 04 , 49 43 , 671 m kg m kg = 10,23 m

4.7. Effisiensi HRSG

Effisiensi HRSG dihitung dengan persamaan : masuk panas x anfatkan yang panas HRSG 100 dim = η Panas yang dimanfaatkan = Q SH + Q EVA + Q EKO + Q PRE = 42.873,07 + 108.494,30 + 34.578,56 +37.594,43 kW = 223.540,36 Panas Masuk = g g h m . . = 671,43 kgs . 808,25 kJkg = 542683,30 kW Sehingga diperoleh : 30 , 542683 36 , 223540 = HRSG η x 100 = 41,19 = 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisa terhadap perancangan HRSG tersebut, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1 HRSG Heat Recovery Steam generator yang dirancang memanfaatkan sumber panas yang berasal dari gas buang satu unit turbin gas yang mempunyai daya 130 MW dengan suhu gas buang dari turbin gas tersebut adalah 525 o C dan laju aliran gas buang sebesar 671,43 kgs. 2 Kondisi uap yang dihasilkan dari HRSG adalah : a Temperatur = 489,5 o C b Tekanan = 63,16 bar c Laju aliran uap = 69,99 kgs 3 Neraca Kalor Panas gas buang masuk HRSG = 542.683,30 kW Panas yang dimanafaatkan : a Panas yang diserap Superheater, Q SH = 42.873,07 kW b Panas yang diserap Evaporator, Q EVA = 108.494,30 kW c Panas yang diserap Ekonomiser, Q EKO = 34.578,56 kW d Panas yang diserap Preheater, Q PRE = 37.594,43 kW e Panas gas yang terbuang = 319.142,94 kW 4 Efisiensi HRSG = 41 5 Pipa – pipa Superheater a Ukuran nominal = 1,5 in 0,0381 m b Diameter luar = 1,9 in 0,048 m c Diameter dalam = 1,61 in 0,0409 m d Panjang pipa per baris = 9 m e Jumlah pipa = 896 batang f Jarak pipa dalam 1 baris = 0,096 m g Jarak setiap baris pipa = 0,096 m h Jenis Pipa = Bersirip i Bahan pipa = Seamless Alloy Steel SA135, 5Cr- 12MO j Susunan pipa-pipa = Selang - seling k Sistem aliran = Berlawanan arah l Temperatur uap masuk = 278,88 o C m Temperatur uap keluar = 489,5 o C n Temperatur gas masuk = 514,5 o C o Temperatur gas keluar = 455,86 o C 6 Pipa – pipa Evaporator a Ukuran nominal = 2 in 0,0508 m b Diameter luar = 2,38 in 0,0605 m c Diameter dalam = 2,07 in 0,0526 m d Panjang pipa per baris = 9 m e Jumlah pipa = 1173 batang f Jarak pipa dalam 1 baris = 0,121 m