Koefisien Pindahan Panas Menyeluruh Luas Bidang Pindahan Panas

Gambar 4.9. Evaporator dengan drum uap Sehingga jumlah pipa –pipa evaporator yang dibutuhkan adalah : n = 1 121 , 6 + = 51 batang pipa dalam 1 baris

4.2.1. Koefisien Perpindahan Panas di Dalam Pipa h

i Koefisien pindahan panas dalam pipa h i seharusnya ditentukan pada temperature film. Dalam hal ini dapat juga ditentukan pada kondisi temperature uap rata-rata evaporator Tu = 278,88 o C pada tekanan 63,16 bar. Dari tabel sifat –sifat air pada berbagai tekanan dan temperatur, www.hrsgdesign.com diperoleh data-data sebagai berikut : k = 0,5763 Wm K μ = 9,6 . 10 -5 kgm.s ρ = 1v = 32,59 kgm 3 Cp = 5,271 kJkg.K Pr = 0,904 tabel Specific Heat of Water Substance Kecepatan aliran uap pada pipa evaporator dihitung sebagai berikut : i u u A n V m V . . = Dimana : V u = Kecepatan aliran uap dalam pipa ms m u = Laju aliran uap = 69,99kgs n = Jumlah pipa evaporator = 51 batang v = Volume jenis uap, dihitung atas dasar volume jenis uap rata-rata pada evaporator dengan tekanan 63,16 bar v = 2 5 6 v v + dimana : v 6 = 0,03084 m 3 kg v 5 = 0,00133 m 3 kg v = 2 00133 , 03084 , + v = 0,0161 m 3 kg Maka diperoleh harga kecepatan uap sebesar : V u 2 0,0526 4 . 51 0161 , . 99 , 69 π = = 10,17 ms Besarnya koefisien pindahan panas dianalisa berdasarkan harga bilangan Reynold, dihitung dari persamaan berikut : R e = µ ρ i u D V . . = 5 10 . 6 , 9 0526 , . 17 , 10 . 59 , 32 − = 188744,31 Aliran yang terjadi adalah turbulen, R e 2300 JP. Holman, hal 195, maka h i dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : i u i D k N h . = Bilangan Nusselt dapat dihitung dengan : N u = 0,023 R e 0,8 .Pr 0,4 = 0,023 . 188744,31 0,8 . 0,904 0,4 = 367,19 Maka : 03 , 4023 0526 , 5763 , . 19 , 367 = = i h Wm 2 o C

4.2.2. Koefisien Pindahan Panas di Luar Pipa h

o Susunan pipa evaporator yang dirancang adalah susunan selang-seling. Seperti pada gambar berikut : Gambar 4.10. Susunan Pipa Selang-Seling Evaporator Dimana : S T = Jarak transversal transverse pitch m S L = Jarak longitudinal longitudinal pitch m S D = Jarak diagonal m A 1 = Jarak antara 2 buah pipa secara transversal m A 2 = Jarak antara 2 buah pipa secara diagonal m Direncanakan S T = S L = 2 . D o = 0,121 m Sifat-sifat gas buang dievaluasi pada temperatur rata-rata :