perekonomian Indonesia, hal ini disebabkan : banyaknya investor warga Negara Belanda yang meninggalkan Indonesia. Adanya nasiosalisasi perusahaan-perusahaan
Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang No. 86
Tahun 1958 tentang nasionalisasi. Tahun 1960 Badan Nasionalisasi perusahaan Belanda BANAS melakukan perdagangan efek-efek yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia termasuk efek-efek dengan nilai
mata uang Belanda.
33
3. Periode Ketiga Tahun 1977-1988
Periode ini disebut sebagai periode barn. Sebelum pembukaan kembali pada tahun 1977, pemerintah melakukan beberapa upaya dalam rangka persiapan
pembukaan kembali pasar modal. Langkah pertama yang diambil pemerintah adalah membentuk lembaga yang disebut dengan Badan Pembina Pasar Uang dan Modal
BAPEPUM pada tahun 1977 yang tugaskan untuk membantu Menteri Keuangan.
34
Setelah diadakan persiapan-persiapan dengan menugaskan satu tim kecil berupa tugas task force yang membuat dan mengkaji semua konsep Peraturan
33
Kondisi ini dipersulit dengan munculnya sengketan Irian Barat antar pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda pada tahun 1962. tingkat inflasi yang cukup tinggi menjelang akhir
pemerintah orde lama hingga mencapai 650 sangat menguncang kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, kondisi ini berlangsung hingga tahun 1977. lihat M. Irsan Nasuruddin dan Indra Surya,
Op, Cit Hal 68, bandingkan dengan sawidji Doatmodjo, Op, Cit Hal 18
34
Badan Pembina pasar uang dan modal membantu menteri keuangan dalam hal kegiatan yakni 1. Melaksanakan Pembina pasar modal tahap demi tahap menurut situasi serta kebutuhan 2.
Mempersiapkan pembentukan pasar uang dan modal 3. Melaksanakan pengawasan atas aktivitas bursa efek.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah. Keputusan Presiders dan peraturan yang diperiukan, make pada, tanggal
28 Desember 1976 dikeluarkan seperangkat peraturan yang isi pokoknya adalah : 1
Dalam Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1976 ditetapkan tentang Pendirian Pasar Modal, membentuk Badan Pembina Pasar Modal, membentuk Badan Pasar
Modal Bapepam. 2
Dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1976 ditetapkan PT. Daneraksa, BUMN pertama yang melakukan
go
public dengan pernyertaan modal Negara Republik Indonesia sebanyak Rp.50.000.000.000,- lima puluh miliar.
3 Pemberian keringanan perpajakan kepada perusahaan yang
go
public dan kepada pembeli saham atau penyertaan modal.
4 Peraturan permainan di Pasar Modal.
Kemudian dikeluarkan beberapa Keputusan Menteri Keuangan yang mengatur lebih rinci dan lebih beroperasi tentang mekanisme dan pelaksanaan bursa efek,
antara lain : a.
SK Menteri Keuangan No. 16701976 tentang Penyelenggaraan Bursa. b.
SK Menteri Keuangan No. 16721976 tentang Tata Cara Menawarkan Efek Kepada Masyarakat Melalui Bursa.
c. SK Menteri Keuangan No. 16721976 tentang Peraturan Perdagangan Efek di
Bursa. d.
SK Menteri Keuangan No. 16721976 tentang Perantara Perdagangan Efek. Puncaknya pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 1976, Pasar Modal Indonesia diaktifkan
Universitas Sumatera Utara
kembali
35
yang ditandai dengan peresmian Bursa Efek Jakarta BEJ, dimana PT. Semen Cibinong merupakan perusahaan pertama yang sahanya tercatat di BEJ
pada saat itu. Kebijakan pemerintah merupakan unsur yang kruisal dalam mempengaruhi
kepercayaan investor terhadap pergerakan harga saham di bursa. Karena hal-hal yang menentukan bagi pertumbuhan perusahaan didomisili oleh pertimbangan kebijakan
pemerintah. Untuk menstimulasi dan merangsang perkembangan pasar modal di Indonesia, pemerintah melakukan deregulasi yang dianggap sangat mempengaruhi
perkembangan pasar modal di Indonesia, antara lain adalah Paket 24 Desember 1987 Pakdes, Paket 27 Oktober 1998 Pakto dan 20 Desember 1988 Pakdes.
36
4. Periode Keempat Tahun 1988-1995