telah disusun rapi dalam target tidak dapat segera terwujudkan karena Indonesia harus mampu mengatasi krisis terlebih dahulu. Namur hal yang amat menggembirakan dan
membuat optimis adalah bahwa selam tujuh tahun krisis ini berlangsung, para pelaku pasar modal dan para pihak yang terkait mempunyai komitmen dan tanggung jawab
untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia.
C. Peranan Pasar Modal Dalam Perkembangan Perekonomian di Indonesia
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi ekonomi dan keuangan.
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas dan wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki
kelebihan dana investor dan pihak yang memerlukan dana issuer. Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat
menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan, sedangkan pihak issure dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasikan tanpa
harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal memiliki fungsi keuangan karena pasar modal tersebut memberikan kemungkinan dan
kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana sesuai dengan kareteristik investasi yang dipilih.
42
Tujuan pengembangan pasar modal akan semakin luas dan menyebar seiring dengan semakin berkembangnya aktifitas pasar modal di Indonesia. Sudan menjadi
42
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op.Cit, Hal 2
Universitas Sumatera Utara
keharusan dalam rangka memenuhi tuntutan kemajuan jaman serta menghadapi perkembangan ekonomi secara global dalam kaitannya dengan perkembangan
ekonomi Indonesia adalah sebagai wadah penghimpunan dana.
43
Pasar modal mempunyai peran penting sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha menengah dan kecil untuk membangun dunia usaha serta sebagai
wahana investasi pemodal. Untuk mendukung peran tersebur pasar modal perlu didukung oleh unsur infrastruktur yang memadai, kerangka hukum yang kokoh dan
sikap propesional dari pelaku pasar modal.
D. Pelaku Pasar
Tidak ada pasar lain di dunia yang begitu banyak macam dan model para pelakunya seperti yang terclapat pada pasar modal. Hal ini mudah dipahami
berhubungan mobilitas perputaran uang di Pasar Modal sangat besar jumlahnya.
44
Pasal 1 UUPM para pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar modal diterangkan yaitu sebagai berikut :
1. Anggota bursa efek adalah perantara perdagangan efek yang telah memperoleh
izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau sarana bursa efek sesuai dengan peraturan bursa efek
2. Biro administrasi efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
43
M.Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op,Cit, Hal 32
44
Munir Fuady, Pasar Modal Modren,
Bandung : Citra Aditiya Bakti, 2001, Hal 37
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan efek 3.
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum 4.
Kustodian adalah pihak memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga clan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
5. Lembaga Kliring dan Penjamin LKP adalah pihak yang menyelasikan jasa
kliring dan penjamin penyelesaian transaksi bursa. 6 .
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesai LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kustadian sentral bagi Bank Kustadian perusahaan efek dan
pihak lain. 7 .
Menejer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya menyelesaika portofolio untuk para nasbah atau untuk mengelola portofolio investasi kolektif untuki
sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan Bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. 8 .
Penasehat investasi adalah pihak yang mernberikan nasehat kepada pihak lain mengenai penjual atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.
9. Penjamin efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
10. Peraturan pedagan adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin
Universitas Sumatera Utara
emisi efek untuk kepentingan sendiri atau kepentingan pihak lain. 11.
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagan efek, dan atau manajer investasi.
Dalam rancangan UUPM Indonesia yang sedang disusun dicantumkan bahwa lembaga yang bergerak di Pasar Modal tersebut adalah
1. Bursa efek
2. Lembaga klring dan penjaminan
3. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
4. Reksa dana
5. Perusahaan efek dan wakil perusahaan efek
6. Penasehat investasi
E. Pengaturan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal
Prinsip keterbukaan menjadi persoalan pasar modal dan sekaligus merupakan jiwa pasar modal itu sendiri. Pengertian tentang prinsip keterbukaan di temukan
dalam Pasal 1 angka 25 UUPM. Keterbukaan tentang fakta material sebagai jiwa pasar modal didasarkan pada keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkan
tersedianya bahan pertimbangan bagi investor sehingga secara rasional dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan saham
45
Keterbukaan dalam transaksi efek adalah seluruh informasi mengenai keadaan usahanya yang meliputi aspek keuangan, hukum, manajemen dan harta kekayaan
45
Bismar Nasution, Op. Cit, Hal 1
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang akan lakukan emisi saham menyebabkan calon investor dapat memahami dan memutuskan kebijakan untuk investasinya.
Tujuan dari prinsip keterbukaan tersebut adalah untuk terciptanya efisiensi dalam transaksi efek. Perdagangan yang efisiensi adalah perdagangan efek.
Perdagangan yang efisiensi adalah perdagangan dimana para pihak yang berkepentingan dengan perdagangan efek tersebut dapat melakukan perdagangan
dengan mudah, cepat dan dengan biaya yang relatif murah, termasuk di dalamnya adanya penyelesaian transaksi yang cepat dan murah.
46
Peraturan prinsip keterbukaan di Pasar Modal Indonesia telah memuat ketentuan-ketentuan larangan perbuatan yang menyesatkan, baik dalam prospektus
maupun dalam pengumuman di media masa yang berhubungan dengan penawaran umum. Di samping itu ketentuan larangan perbuatan menyesatkan telah menetapkan
sanksi berupa ancaman pidana penjara dan denda Pasal 104 UUPM. Ketentuan larang perbuatan yang menyesatkan terdapat dalam Pasal 90, 91,92 dan Pasal 93
UUPM. Pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan dapat menyebabkan informasi yang
diterima investor adalah menyesatkan, informasi yang diterima selanjutnya direfleksikan dalam bentuk pergerakan saham ataupun rekomendasi-rekomendasi
yang dikeluarkan oleh pialang kepada nasabahnya menjadi semu belaka, sehingga informasi yang menyesatkan suatu keputusan investasi yang dibuat untuk membeli
46
Najib A. Gysmar, Insider Trading Dalam Transaksi Efek, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2001, Hal 2.
Universitas Sumatera Utara
saham emiten pada saat pasar perdana atau keputusan investasi yang berlangsung pada saat pasar sekunder.
Keterbukaan wajib terus berlangsung selama perusahan go public. Prinsip keterbukaan dilaksanakan melalui penyampaian laporan keuangan secara berkala,
laporan mengenai fakta material yang baru, larangan insider trading dan larangan manipulasi pasar.
47
Dalam peraturan setelah perusahaan listing dalam pasar modal maka perusahaan wajib melaporkan peristiwa fakta material, peraturan standar akuntansi
Pasal 69 ayat 1, keterbukaan kondisi keuangan emiten Pasal 86, keterbukaan mengenai merjer Pasal 1 angka 7, keterbukaan mengenai tender offer Pasal 83,
mengenai rumor dan larangan insider trading. Padahal dalam industri pasar modal, kepastian hukum merupkan oksigen
kehidupan bagi para pelaku pasar untuk merefleksikan dirinya dalam berperan sebagai fasilitator seperti bursa efek, emiten, perusahaan efek atau investor.
Keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik adalah sebagai berikut :
1. Setiap perusahaan publik atau emiten yang pernyataan pendaftaran telah menjadi
efektif, harus menyampaikan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat secepat mungkin, paling lambat akhir hari kerja ke-2 kedua setelah
keputusan atau terjadinya suatu peristiwa, informasi atau fakta material yang
47
Bismar Nasution I, Op.Cit, Hal 152
Universitas Sumatera Utara
mungkin dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
2. Informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga efek
atau keputusan investasi pemodal, antara lain hal-hal sebagai berikut: a.
Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan;
b. Pemecahan saham atau pembagian dividen saham;
c. Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya;
d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting;
e. Produk atau penemuan barn yang berarti;
f. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen;
g. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran Efek yang bersifat utang;
h. Penjualan tambahan efek kepada, masyarakat atau secara terbatas yang
material jumlahnya; i.
Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material; j.
Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting; k.
Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan atau direktur dan komisaris perusahaan;
l. Pengajuan tawaran.
Pencegahan terhadap praktek insider trading perlu dilakukan, karena praktek tersebut lebih menonjol aspek negatif bagi efisiensi dan keterbukaan pasar dari pada
aspek positifnya. Ada beberapa pertimbangan yang menunjukkan bahwa insider
Universitas Sumatera Utara
tranding merupakan suatu bentuk transaksi yang dilarang. Hal tersebut disebabkan antara lain oleh :
1. Insider trading berbahaya bagi mekanisme pasar yang fair dan efisiensi. Hal
tersebut akan berakibat pada : a.
Pembentukan harga yang tidak fair informed market theory. Pembentukan harga tersebut disebabkan kurangnya informasi yang merata yang dimiliki
para pelaku bursa, artinya hanya dimiliki akses terhadap orang dalam. b.
Perlakuan yang tidak adil di antara pelaku pasar market egalitarism theory atau fair play.
c. Berbahaya bagi kelangsungan hidup pasar modal. Hilangnya kepercayaan
investor terhadap bursa akan menyebabkan perubahan kebijakan investasinya dan akhirnya bursa tidak dianggap sebagai alternatif sumber pembiayaan yang
menguntungkan.
48
2. Insider trading berdampak negatif bagi emiten. Hilangnya kepercayaan investor
terhadap emiten merupakan salah satu penyebab hilangnya image positif investor, dan apabila hal tersebut terjadi maka sulit bagi emiten merebut kembali simpatik
masyarakat. Hal tersebut akan berdampak negatif secara luas baik dari aspek ekonomis, sumber daya serta bangsa pasar yang ada.
3. Kerugian bagi investor. Kerugian tersebut disebabkan karena investor membeli
efek pada harga yang mahal dan menjualnya pada harga yang murah, sehingga investor merasa dirugikan dan tidak mendapatkan perlindungan.
48
Ibid, Hal 52
Universitas Sumatera Utara
4. Kerahasiaan itu milik perusahaan business propepery theory, artinya rahasia
perusahaan tidak dapat dipergunakan semuanya sendiri bagi pemegang informasi material, hal ini akan mengakibatkan kerugian ekonomis secara luas bagi
perusahaan. Insider trading merupakan suatu kejahatan dalam pasar modal yang sangat
sulit untuk dibuktikan, bahkan di negara yang sudah maju sekalipun seperti Amerika Serikat, tidaklah mudah untuk membawa pelaku kejahatan ini ke dalam peradilan.
Hal ini terkait dengan sulitnya pembuktian atas praktek kejahatan tersebut. Setiap orang yang bekerja dalam perusahaan, sejak ia menerima pekerjaan di
perusahaan itu, telah memiliki kontrak dengan pemegang saham untuk meletakkan kepentingan pemegang saham di atas kepentingan sehari sepanjang hal itu
menyangkut kepentingan perusahaan. Ketika mereka melakukan jual beli berdasarkan informasi yang dimiliki perusahaan, maka orang dalam tersebut dianggap telah
melanggar kontrak. Perbuatan insider trading dianggap sebagai perbuatan curang karena orang
dalam tersebut dianggap melanggar prinsip kepercayaan atau fiduciary duty atas para pemegang saham.
Pelanggaran ketentuan pelaksanaan prinsip keterbukaan dapat dipahami dari praktek insider trading. Artinya dalam insider trading tersebut insider mempunyai
informasi yang mengandung fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham.
49
49
Bismar Nasution, Diktat Hukum Pasar Modal, Good Corporate Governance, Perlindungan Lingkungan Hidup dan Insider Trading, Medan : USU, 2005, Hal 47
Universitas Sumatera Utara
Dalam UUPM Pasal 95 menyebutkan yang dimaksud dengan orang dalam adalah :
1. Komisaris, Direktur, atau Pegawai emiten atau perusahaan publik.
2. Pemegang saham utama.
3. Orang perorang yang karena kedudukannya atau profesi atau karena hubungan
usahanya dengan emiten memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam,
4. Pihak yang dalam waktu enam bulan terakhir tidak lagi menjadi pihak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c tersebut. Orang dalam emiten yang mempunyai informasi orang dalam dilarang :
a. Melakukan penjualan atau pembelian atas efek emiten dimaksud, efek perusahaan
lainnya yang melakukan transaksi dengan emiten yang bersangkutan. b.
Mempengaruhi pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek dimaksud.
c. Memberi informasi orang dalam kepada pihak maupun yang patut diduga dapat
menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek. Pasal 95 dan 96 UUPM.
Dalam UUPM juga mengatur ketentuan siapa-siapa yang dikenakan larangan yang sama dengan larangan bagi insider. Pasal 97 UUPM menyatakan :
a. Setiap pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang
dalam secara melawan hukum dan kemudian memperolehnya dikenakan larangan
Universitas Sumatera Utara
yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam sabagaimana yang dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
b. Setiap pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam
dan kemudian memperolehnya tanpa melawan hukum tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal
96 UUPM, sepanjang informasi tersebut disediakan oleh emiten atau perusahaan publik tanpa pembatasan.
Demikian pula halnya dengan perusahaan efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai emiten dilarang melakukan transaksi efek emiten atau perusahaan
publik tersebut kecuali : a.
Transaksi tersebut dilakukan bukan atas tanggungannya sendiri, tetapi atas perintah nasabahnya.
b. Perusahaan efek tersebut tidak memberikan rekomendasi pada nasabahnya
mengenai efek yang bersangkutan Pasal 98 UUPM. Tujuan utama dari perilaku insider trading adalah untuk memperoleh
keuntungan melalui pemanfaatan informasi yang belum terpublikasi kepada publik, sehingga pelaku-pelaku dapat dikenakan sanksi berupa ganti rugi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KAITAN PRINSIP KETERBUKAAN DENGAN UPAYA PERLINDUNGAN
HUKUM TERHADAP INVESTOR
A. Pelaksanaan Prinsip Keterbukaan Dalam Undang-Undang Pasar Modal
Sehubungan dengan informasi atau fakta material, UUPM yang menyatakan bahwa: Informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan
mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang
berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.
50
Sedangkan dalam penjelasannya dinyatakan bahwa informasi atau fakta material adalah antara lain :
a. Penggabungan usaha merger, pengambilalihan acquisition, peleburan usaha
consolidation atau pembentukan usaha patungan b.
Pemecahan saham atau deviden saham stock devident c.
Pendapatan dan deviden yang luar biasa sifatnya d.
Perolehan atau kehilalngan kontrak penting e.
Produk atau penemuan baru yang berarti f.
Perubahan tahun buku perusahaan g.
Perubahan dalam pengadilan atau perubahan penting dalam manajemen; sepanjang informasi tersebut dapat mempengaruhi harga efek atau keputusan
50
Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 Ayat 7
Universitas Sumatera Utara