Dasar Pertimbangan Putusan Pengadilan Agama Binjai

- menetapkan biaya nafkah anak Rp. 400.000 empat ratus ribu rupiah per bulan dan menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya nafkah sampai anak tersebut dewasamandiri. Kaedah Hukum : Kaedah hukum yang dirujuk dalam pertimbangan hukum di atas adalah Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Huku m Islam. Mengenai Pemeliharaan anak hadhanah sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam. Tanggung jawab nafkah anak sesuai dengan pasal 105 huruf c jo. Pasal 156 huruf d Kompilasi Hukum Islam dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua laki-laki. Bila diperhatikan putusan-putusan yang dijadikan sample dalam penelitian ini, Majelis Hakim Pengadilan Agama Binjai dalam menentukan biaya nafkah anak setelah terjadinya perceraian pada umumnya adalah berdasarkan pertimbangan ekonomi terutama tentang pekerjaan, gaji, tanggungan dari orangtua yanag bersangkutan, tetapi meskipun demikian pada prinsipnya orangtua tetap berkewajiban memberi biaya hidup pada anak.

C. Dasar Pertimbangan Putusan Pengadilan Agama Binjai

Sebagaimana telah diuraikan pada uraian terdahulu bahwa biaya hidup anak setelah perceraian membebankan kewajiban itu kepada orangtua laki-laki. Pada tabel berikut akan dikemukakan tanggung jawab orangtua terhadap biaya anak setelah perceraian Universitas Sumatera Utara Tabel . 1 Biaya Hidup Bagi Anak n = 7 Nomor Uraian Jumlah Persen 1 Ditanggung seluruhnya oleh suami 1 14,28 2 Kadang-kadang suami memberi 2 28,57 3 Ditanggung oleh istri karena : a. suami kurang mampu ekonomi 1 14,28 b. ada anggapan istri yang harus bertanggung jawab c. istri mampu dan sanggup membiayai kehidupan anak 1 14,28 d. Suami sama sekali tidak mau tahu 2 28,57 Jumlah 7 100 Sumber : hasil penelitian pada Pengadilan Agama Binjai Dari tabel di atas terlihat hanya 14,28 suami yang benar-benar memberikan biaya hidup kepada anaknya. Ada suami yang hanya kadang-kadang saja memberikan biaya hidup kepada anaknya 28,57 dan selebihnya sebanyak 57,13 tidak memberikan, alasan bapak tidak memberikan biaya hidup anak pertama karena disebabkan suami sama sekali tidak mau tahu mengenai keadaan anak yaitu sebanyak 28,57. Kemudian ditanggung oleh istri karena suami kurang mampu ekonomi sebanyak 14,28, istri mampu dan sanggup Universitas Sumatera Utara membiayai kehidupan anak 14,28. Tetapi dalam hal ini tidak ada yang beranggapan bahwa istri yang harus bertanggung jawab atas biaya nafkah anak. Menurut Pasal 41 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa Ibu ikut memikul biaya tersebut. Meskipun biaya nafkah anak setelah perceraian merupakan tanggung jawab orangtua, dalam hal ini tanggung jawab orangtua laki-laki, pada prakteknya dalam proses peradilan, tuntutan biaya nafkah harus turut dimintakan dalam proses persidangan. Sehingga Majelis Hakim Pengadilan Agama dapat memutuskan tuntutan biaya nafkah tersebut. 54 Hal-hal yang tidak diajukan oleh seseorang dalam suatu sengketa, hakim tidak boleh menjatuhkan putusan melebihi dari yang tidak dituntut. Oleh karena itu, apabila para pihak tidak mengajukan sutu tuntutan, hakim tidak boleh mengabulkan suatu tuntutan tersebut, meskipun dalam gugatan biasanya ditulis, mohon dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya. 55 54 Berdasarkan hasil penelitian pada Pengadilan Agama Binjai 55 Berdasarkan hasil penelitian pada Pengadilan Agama Binjai Tetapi hal tersebut tidak boleh melanggar prinsip hukum, yaitu hakim tidak boleh mengabulkan suatu putusan lebih daripada yang diputus Ultra Petitum Partium. Karena itu jika para pihak tidak menuntut nafkah dari anak-anaknya pasca perceraian, maka hal tersebut tidak akan dipertimbangkan oleh hakim untuk dikabulkan. Universitas Sumatera Utara Dalam masalah perkawinan, yang diputuskan hanya masalah putusnya perkawinan saja. Tetapi mengenai nafkah penghidupan anak, nafkah jaminan terhadap istrinya dapat diajukan dalam suatu gugatan tersendiri. 56 Dalam setiap putusannya hakim harus mengupayakan putusan yang seadil- adilnya, terutama putusan tersebut harus mencerminkan perlindungan anak, meskipun putusnya perkawinan karena perceraian. Dalam prakteknya tumbuh hal- hal yang dilematis, sehingga hakim harus memperhatikan, bagaimanakah akibat hukum terhadap anak-anak apabila putusnya perkawinan tersebut dan untuk melindungi anak-anak yang masih di bawah umur hidup dalam perwalian pengasuhan ibunya, kecuali prilaku ibunya benar-benar cacat sosial. Dalam ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 41 huruf a disebutkan bahwa walaupun perkawinan telah putus akibat perceraian baik ibu maupun ayah tetap berkewajiban memelihara anak mereka, maka disini dapat dilihat bahwa dalam beberapa Putusan Pengadilan atas perceraian tersebut kedua suami istri yang bercerai tetap sama-sama bertanggung jawab atas anak yang lahir dalam perkawinan kekuasaan orangtua bersifat tunggal, yang diwujudkan dengan pemeliharaan atas anak berada pada ibu sedangkan biaya pemeliharaan anak dibebankan pada ayah. 57 56 Berdasarkan hasil penelitian pada Pengadilan Agama Binjai 57 Berdasarkan hasil penelitian pada Pengadilan Agama Binjai Universitas Sumatera Utara

D. Analisis Terhadap Eksekusi Putusan Pengadilan Agama Tentang

Dokumen yang terkait

PENETAPAN UANG NAFKAH SEBAGAI TUNJANGAN PEMELIHARAAN ANAK AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN

0 3 92

PENDAHULUAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian (studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 2 11

PELIMPAHAN HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian (studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 13

PELIMPAHAN HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian(studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 13

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DAN AKIBATNYA (Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 2 16

SKRIPSI Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 1 14

PENDAHULUAN Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 16

HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN).

0 1 15

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP HAK ASUH ANAK (STUDI PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA SURAKARTA NOMOR : 0536PDT.G2012PA.SKA.)

0 0 11

BAB II KARAKTER HADHANAH PADA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN DARI TAHUN 2010-2012 1. Perceraian Dan Akibat Hukum Terhadap Anak a. Perceraian - Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 20

0 0 31